Minju terlihat berjalan riang ketika sudah memasuki istana. Matanya terus mengitari setiap sudut istana dengan tatapan kagum. Sesekali Minju mengayunkan langkahnya mendekati bunga yg menghiasi taman, hanya sekedar untuk menghirup aromanya
"wah...istana memang tempat yg indah" Minju merentangkan tangannya didekat tumbuhan mawar
Seokjin tersenyum tipis melihat itu, pelan diapun menghampiri Minju yg terlihat menyentuh kelopak mawar dengan jemarinya
"kajja...kita harus ke istana pangeran" ajak Seokjin
Minju menoleh, kemudian nampak mengangguk pelan. Keduanya kembali melangkah kini, menuju istana tempat Doojoon berada.
"panglima Kim" sekertaris Ho nampak menyambut kedatangan Seokjin juga Minju
"aku ingin bertemu pangeran" ucap Seokjin
Sekertaris Ho mengangguk, sesaat kemudian dia nampak berlalu untuk menemui Doojoon yg sibuk memilih beberapa bahan pakaian
"yang mulia, panglima Kim Seokjin datang dan ingin bertemu dengan anda" ucapnya memberi laporan
Doojoon mengangkat wajahnya memandang sekertaris Ho yg berdiri tegak dihadapannya
"suruh dia masuk" ucapnya
"ne" sekertaris Ho mengangguk
Namja itu berlalu kini, kembali menghampiri Seokjin juga Minju
"silahkan masuk" ucapnya pada Seokjin
Seokjin mengangguk, diraihnya lengan Minju dan segera memasuki kediaman Seokjin
"yg mulia" panggil Seokjin ketika berada didalam ruangan Doojoon
Namja itu menoleh, dan nampak tersenyum melihat kehadiran Seokjin yg didampingi Minju. Keduanya nampak menghampiri Doojoon, dan segera memberi hormat padanya sebelum akhirnya duduk.
"kupikir kau tak akan pernah mengajak Minju masuk istana, ternyata hari ini kau membawanya bersamamu" tukas Doojoon masih dengan senyum yg menghias wajahnya
"aku membawanya karena Minju terlihat begitu ingin masuk istana" jawab Seokjin seraya menoleh pada Minju yg duduk disisinya
"bukankah kau tak pernah mau mengajaknya walau dia terlihat ingin datang kemari. Kau bilang Minju bisa meminta hal lain padamu, tapi tidak dengan membawanya masuk ke istana" Doojoon memandang lekat Seokjin
Tak ada balasan yg diberikan Seokjin, dia hanya merekahkan senyuman pada Doojoon
"apa yg sedang yg mulia lakukan?" tanya Minju melihat bahan pakaian yg menumpuk didekat Doojoon
"aku sedang memilih bahan pakaian untuk kuhadiahkan pada yeoja special" jawab Doojoon
"yeoja special" ulang Minju
"ne" Doojoon mengangguk
"apa yeoja special yg anda maksud adalah calon permaisuri yang mulia?" Minju mencari tahu
Doojoon tak membalas, senyumnya berubah kaku kini
"apa anda sudah memiliki calon permaisuri yang mulia?" tanya Minju kemudian
"ne...ibu suri dan yang mulia ratu sudah memilihkan seorang permaisuri untukku" jawab Doojoon sedikit tak bersemangat
"wah...chukahamnida yang mulia" ucap Minju dengan raut bahagia
"ne, gomawo" balas Doojoon
Namja itu kembali memilih bahan pakaian dihadapannya kini, membuat Minju memandangnya lurus. Kebingungan diwajah Doojoon tertangkap oleh mata yeoja itu membuatnya tersenyum tipis
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing You
FanfictionKau dimasa lalu memang bukan milikku, dan aku melepasmu. Bukan...bukan karena aku tidak mencintaimu. Tapi karena aku terlalu mencintaimu. Keegoisanku ingin kau tetap disisiku dimasa depan nanti. Sehingga mengharuskanku melepaskanmu dimasa lalu Story...