#16

115 10 1
                                    

Sudah cukup lama Jeno dan Syerin dekat. Bahkan Syerin kalau dilihat lihat sepertinya sudah naksir padanya. Mulai dari sikap Syerin yang kini menjadi lebih care dengan Jeno dan lain lainnya. Tapi sampai saat ini Jeno masih bingung kapan waktu yang tepat untuknya menyatakan perasaan pada Syerin sekaligus menjalin hubungan dengan Syerin. Satu sisi Jeno takut Syerin menolaknya dan hanya nyaman berteman dengannya. Namun di sisi lain Jeno takut bila Syerin sudah menyukainya atau bahkan mencintainya tapi sampai saat ini Jeno belum memberinya kepastian.

"Bengong aja lu." Ucap Haechan sambil melempar bungkus cemilan pada Jeno.

"Anjir gak usah lempar lempar juga keles."

"Lagian bengongin apaan sih lu?" Tanya Jaemin.

"Kepo banget dah lu padaan." Ucap Jeno yang kini fokus pada hpnya.

"Yaelah gak mau cerita nih?" Tanya Jungwoo.

"Gak."

"Sok galak lu anying." Ucap Jaemin.

Kini hanya Jeno, Jaemin, Haechan dan Jungwoo yang nongkrong di warung Bang Yudi.

"Kata gue mah si Jeno mikirin Syerin." Ucap Jaemin.

"Cerita aja elah kenapa sih ya ampun." Ucap Jungwoo.

"Gue balik duluan deh ya." Ucap Jeno.

"Lah bocah balik anying." Ucap Haechan.

"Cepet amat belom ada sejam." Ucap Jaemin.

"Ada perlu."

"Gaya lu selangit anj." Ucap Haechan.

"Bang, gue balik duluan yak, nih duitnya." Ucap Jeno memberikan uang pada Bang Yudi karena berhubung bila dilihat lihat Bang Yudi bisa dibilang orang susah Jeno tidak jarang memberinya uang tambahan. Setelah itu dia pamit pada Bang Yudi sekaligus teman temannya. Dan langsung menjalankan motornya menuju kerumahnya.

______
Kini Vinka tengah berada di rumah Syerin. Itu juga Syerin yang memintanya untuk datang karena Syerin benar benar bosan. Jaehyun pergi ke rumah Taeyong jadi tinggalah dirinya bersama mama dan Bi Inah. Sekalian mereka mengerjakan tugas bersama untuk besok. Tapi bukannya menyelesaikan tugasnya mereka malah asik curhat.
"Gue harus gimana nih Vin?" Tanya Syerin sambil merebahkan dirinya di kasur.

"Gimana apanya?" Tanya Vinka yang sibuk mengotret itungan matematika.

"Jeno." Vinka langsung mengalihkan perhatiannya dari kotreran matematika kini dia menatap Syerin seperti tatapan ingin membunuh.

"Nanya gitu sekali lagi gue bunuh lu." Ucap Vinka dan kembali menghitung.

"Galak bener sih, lu mah enak udah jadian." Ya memang jadi Vinka dan Jaemin sudah pacaran sekitar semingguan yang lalu.

"Elunya over dikit kek kali kali." Saran Vinka.

"Ih gue malu ah, gimana ya dianya aja belum nyatain perasaan kayak kalau nyatain becanda becanda kan gue balesnya jadi bingung gue takut gue yang kebaperan tau gak sih." Ucap Syerin sambil mengacak rambutnya frustasi.

"Gak usah frustasi frustasi gitu deh."

"Tau ah bete gue."

"Bete mulu."

"Bodo." Ucap Syerin yang kini langsung fokus bermain game masak masakan di hpnya sementara Vinka mengerjakan tugas matematika yang harus dikumpul besok. Syerin sebenarnya mengerti cara mengerjakannya tapi dia sedang malas jadi dia memilih untuk menyalin punya Vinka.

_______
Jeno baru saja sampai di rumahnya. Di rumah tamu ada Ayah serta mama tirinya. Jeno menyalimi tangan kedua orang tuanya. Kaget gak tuh. Mereka sudah berdamai. Tau gak itu semua karena siapa?? Karena Syerin. Jadi gini ceritanya.

STRONGER; Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang