"Rumah gue bukan kesana!" ucap Mella menepuk bahu Alki.
"Iya, gue tau." ucap Alki yang masih fokus menatap kedepan.
"Eh? Elo tau rumah gue?!" tanya Mella nyaris berteriak.
Alki tersenyum dibalik helm nya. "Apa coba yang gak gue tau dari elo. Ukuran BH lo aja gue tau." canda Alki lalu setelah nya ia meringis menahan perih di pinggang nya.
"Sialan lo!" kesal Mella yang mencubit pinggang Alki.
"Jangan main cubit dong! Gue lagi bawa montor, ntar kalau jatuh nyungsrep di aspal gagal dong kencan romantis kita." kekeh Alki.
Blepakk
Kepala Alki yang menggunakan helm itu di pukul kuat-kuat oleh Mella. "Ngimpi lo! Mana mau gue kencan sama si dompet tipis kaya lo!" sinis Mella.
Alki meringis, mendadak hati nya cenat-cinut mendapat hinaan yang benar-benar kena di hati nya.
"Gue kan masih sekolah, belum kerja. Uang masih minta sama emak bapak. Mana mungkin dompet gue bakal tebal mendadak." bela Alki.
"Ya lo kerja lah sana!" ucap Mella dengan nada ketus.
"Gue sekolah dulu yang pinter, baru setelah nya itu," ucap Alki.
"Itu apa?" tanya Mella sedikit memajukan wajah nya.
"Kawin," jawab Alki lempeng.
Blepakk ...
"Yehh! Itu mah mau elu! Kalau lo nikah cepet mau lo kasih makan apa bini lo?" tanya Mella.
"Emang elo mau jadi bini gue?" Alki balik bertanya, mata nya melirik kearah Mella dari kaca spion. Tampak gadis itu memberengut kesal.
"Nyesel tau gak, gue pulang sama lo." ketus Mella.
Alki terkekeh geli, "lo lapar gak?" tanya Alki sedikit menoleh kebelakang, ia menaikkan kaca helm nya.
Tampak gadis berambut hitam legam itu menaikkan sebelah alis nya. "Maksud lo?"
Alki menghembuskan nafas nya pelan, lalu ia kembali menutup kaca helm nya dan melajukan motor scoopy hitam nya.
✒✒✒✒✒
Alki menepikan motor nya di sebuah warung tegal. "Yuk masuk," ajak Alki mengulurkan tangan nya.Mella menatap tangan besar milik Alki lalu ia menatap sinis ke arah Alki. "Gak usah pegang-pegangan tangan!" ketus Mella menepis tangan Alki.
Alki menggaruk pipi nya bingung, ia merasa serba salah bila bersama Mella.
Lalu setelahnya Alki berjalan duluan masuk kedalam warung itu.
"Mbak! Nasi pake telor sama sambel terasi satu plus teh dingin nya!" ucap Alki menunjuk menu di hadapan nya.
"Elo mau makan? Laper gak?" tanya Alki.
Mella melirik macam-macam jenis makanan yang membuat perut nya keroncongan.
"Tenang, gue traktir kok." ucap Alki.
Mella menoleh ke arah Alki, "emang lo punya duit buat traktir gue, huh?" sindir Mella.
Alki mendengus kasar. "Mau apa egak?!" tanya Alki lalu mengeluarkan dompet berwarna coklat dari kantong celana nya.
"Nih!" sambung Alki lagi lalu menunjukkan selembar uang lima puluh ribu.
Mella tersenyum kecut. "Gak usah, gue belum laper." ucap Mella.
Alki tersenyum menatap Mella. "Mbak, nasi pakai ayam goreng sama sambel nya. Ah, es teh nya juga ya." ucap Alki lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKI
Teen FictionJika kalian ingin mencari kisah tentang cogan korea atau cogan bule maka bukan disini tempat nya. Alki Danendra, pria asli keturunan indonesia yang hidup tanpa pacar karena wajah pas-pasan ditambah dompet tipis. Memiliki tingkah absurd dan ke alayan...