Gerbang Smk Bratajaya telah tertutup rapat, membuat seorang gadis mengusap wajah nya."Telat?" suara bariton itu membuat sang gadis menoleh kesamping.
"Elo?!" pekik gadis itu.
Alki menaikkan sebelah alis nya. "Gue kira elo lupa sama gue." ucap Alki memasukkan kedua tangan nya kedalam kantong celana. "Lo telat?" tanya Alki lagi.
"Kalau gue di luar dan pake tas berarti gue telat! Dasar bodoh," kesal Mella menatap sinis ke arah Alki.
Alki terkekeh kecil. "Untung hati gue kebal atas hinaan lo." ucap Alki lalu menatap kearah pos. Alki menghembuskan nafas nya kasar.
"Yang jaga pak Maman." gumam Alki.
Mella melirik kearah Alki. "Emang kenapa sama pak Maman?" tanya nya.
"Dia orangnya kejam, judes kaya elo. Ngasih hukuman gak nanggung-nanggung, nah kan pak Maman kesini. Siap-siap aja telinga lo berdengung dengar omelan panjang dia." ucap Alki.
"Masa sih?" Mella menatap tak fokus kearah Pak Maman yang tengah membuka gembok gerbang. Memang tampang nya mengerikan dengan perut buncit serta kumis tebal dan panjang.
"Lo disini, gue mau ambil motor dulu." ucap Alki lalu berlari ke ujung sekolah.
"Kamu tau ini jam berapa?" tanya Pak Maman berkacak pinggang.
Mella menatap ujung sepatu nya takut.
"Jawab!" bentak Pak Maman. "Eh? Iya pak iya." jawab Mella cepat.
"Kamu telat 15 menit 20 detik." ucap Pak Maman. "Biasa nya kamu gak telat. Kenapa sekarang kamu telat? Makanya kalau malam itu jangan main atau bergadang. Jam tidur untuk siswa yang betul adalah jam 9! Jam 5 pagi bangun-"
Seketika Mella menulikan pendengaran nya. Benar kata Alki, pria tua kumisan ini sangat hebat untuk mengomeli orang.
✒✒✒✒✒
"Pagi Mella!" sapa Alki ketika melihat Mella baru saja dari kantin. Wajah gadis itu merah dan berkeringat.
"Apa?!" kesal Mella menatap tajam kearah Alki.
Alki menunjukkan cengiran nya. "Gak, capek ya?" tanya Alki dengan wajah khawatir.
Mella menatap sinis kearah Alki. "Tadi elo nyuruh gue nunggu, rupa nya elo gak balik-balik." kesal Mella setelah menegak minuman dingin nya hingga tersisa setengah.
Alki tersenyum. "Hehe, maap."
"Elo tau? Gue tadi di hukum lari keliling lapangan lima kali putaran. Belum puas gue disuruh bersihin lapangan basket dari daun-daun. Memang si Maman itu bener-bener ya." Mella menatap kedepan dengan berapi-api sambil meremas botol minuman nya.
"Hahahaha ..." Alki tertawa keras tanpa ada yang lucu. Mendengar tawa Alki, Mella langsung menatap tajam kearah Alki.
"Haha, ha, ha ..." Kemudian tawa Alki terhenti berlahan ketika melihat tatapan tajam dari Mella. "Kenapa?" tanya Alki. Namun Mella hanya diam dengan wajah dongkol nya.
"Eh, gue salah ya? Maap-maap. Duh mati gue." ucap Alki.
"Bodo!" ucap Mella tepat di depan wajah Alki membuat pria berkulit sawo matang itu harus memundurkan sedikit wajah nya.
Setelah nya Mella berjalan cepat meninggalkan Alki dengan wajah kebingungan.
Detik berikut nya Alki teringat sesuatu. "Mel!" teriak Alki. Gadis itu menoleh kebelakang dengan tatapan maut nya.
"Love you!" teriak Alki memberikan ciuman jarak jauh.
Mella melototkan mata nya lalu mengacungkan jari tengah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKI
Novela JuvenilJika kalian ingin mencari kisah tentang cogan korea atau cogan bule maka bukan disini tempat nya. Alki Danendra, pria asli keturunan indonesia yang hidup tanpa pacar karena wajah pas-pasan ditambah dompet tipis. Memiliki tingkah absurd dan ke alayan...