Is This My Man? ( Completed )

19

Sebelum baca vote dulu yuk karena vote tuh gratis gais tolong hargai karya penulis. Karena makin kesini readers banyak tapi vote nya ga setara. Makasih yang udah nunggu & vote.

Hari ini merupakan hari paling sibuk bagi Irene dan Suho, karena tinggal menghitung hari kedua pasangan tersebut akan melangsungkan pernikahan. Seperti saat ini mereka berdua sedang menyebarkan undangan pernikahan kepada sahabat terdekatnya, memang sudah banyak undangan yang telah disebar tapi, untuk menyebarkan undangan pada sahabatnya Irene dan Suho lebih memilih menyebarkannya sendiri sekalian silaturahmi katanya.

Gedung, catring, baju pernikahan dari mulai adat dan gaun sudah siap 100%, bahkan Irene sendirilah yang memilih dengan matang dan juga detail karena dia tidak ingin orang lain ikut campur dalam urusan gaun nya tersebut. Irene memakai baju hasil design teman SMA nya dulu, Suho? Dia hanya menuruti semua keinginan Irene tapi, jika dia tidak setuju atau tidak suka pasti Suho akan langsung bicara pada Irene.

"Nayeon, Jihyo, Jennie, Joy, Soojung, Jessica udah sekarang kita kerumah Wendy yaa ho aku tunjukin arah jalannya". Ucap Irene sambil menghitung dan memeriksa data teman dekatnya.

Suho hanya menggangguk "Sayang kayaknya rumah Wendy satu arah sama salah satu temen aku deh boleh sekalian kasih undangan ke dia?". Tanya Suho pada Irene ketika dia ingat jalan menuju rumah salah satu temannya.

"Tentu boleh siapa namanya biar aku cari dulu".

"Chanyeol Baskoro".

Irene mencari nama tersebut pada undangan nya.

"Depan nanti belok kiri sayang".

Lagi Suho hanya menggangguk sambil menggengam tangan kanan Irene.

Ketika sudah sampai di depan rumah Wendy, Suho seperti tidak asing pada mobil yang terparkir di depan rumah teman Irene tersebut.

Tok tok tok

Tok tok tok

"Iya tunggu sebentar". Irene sangat mengenal suara itu lalu dia tersenyum simpul rasanya sudah lama sekali dia tidak mendengar suara itu.

Setelah pintu dibuka muncullah wajah cantik blasteran Canada, dengan kulit putih ya itu dan juga senyum menawannya.

"Rinrin astaga aku kangen banget sama kamu". Wendy langsung memeluk Irene kalo saja Suho tidak menahan tubuh mungil Irene pasti wanitanya itu sudah terjatuh.

Irene hanya tersenyum "Jadi apa boleh aku masuk?".

"Oh my god rin maaf ayo masuk".

"Dimana Ayah dan Ibumu Wen?". Saat sudah masuk kedalam rumah yang mewah namun sepi tidak seperti saat Irene mengunjungi rumah ini.

"Dad & mom they returned to Canada about three days ago rin".

Belum sempat menjawabnya Wendy langsung menuju dapur untuk membuatkan minuman.

Suho yang daritadi diam saja langsung mencolek lengan Irene.

"Be aku pengen pipis ayo temenin".