29

2.2K 152 9
                                    

"Suho tolong ambilin popok bayi nya Bagas".

"Suho itu Dika nangis kamu apain?".

"Aku tinggal bentar yaa nanti kalo mereka nangis kamu kasih asi yang udah aku taroh di botol nya ntar angetin aja".

"Ini kenapa rewel semua".

"Suho, blablablablabla".

Kejadian 6 tahun lalu ketika istrinya kerepotan mengurus bayi kembarnya, merelakan istirahatnya tidak teratur, makan yang tidak beraruran, rela tidak ke salon, shopping dll demi merawat sang buah hati. Suho masih ingat ketika pertama kali si kembar dibawa pulang saat itu Irene dan Suho tidak tahu cara merawat bayi namun kedua orangtua mereka membantu untuk merawatnya, bunda Yoona dan mami Kim membantu hanya 1 bulan lalu seterusnya itu tanggung jawab Irene dan Suho.

Tidak terasa 6 tahun sudah usia mereka, di usia yang 6 tahun ini mereka menjadi anak kecil yang lincah dan juga pintar. Usia yang tidak lagi manja pada sang ibu tidak ingin terlihat seperti anak mommy yang bergantung pada ibunya, orangtuanya mendidik Bagas dan Dika dengan baik jika salah maka harus meminta maaf, jika ingin ditolong ucapkan tolong dan jika sudah dibantu ucapkan terimakasih.

Saat ini rumah yang beberapa tahun lalu hanya ada tangisan bayi setiap malam sekarang tergantikan dengan suara 2 bocah laki-laki yang tidak mau dianggap seperti anak kecil. Bocah lelaki yang selalu melindungi mommy nya, membantu daddy nya menjaga sang ratu dirumah, dan tak lupa memberikan kasih sayang yang tulus pada mommy nya itu. Setiap mommy nya bertanya kenapa mereka berdua begitu menjaga mommy pasti mereka akan menjawab "Karena mom dirumah ini seorang wanita yang harus kami jaga, dan sayangi sedangkan kami dan daddy lelaki yang siap untuk melindungi mommy".

Entah Irene juga tidak mengerti kenapa anaknya begitu dewasa tapi, Irene senang melihat keduanya yang tumbuh dengan baik bahkan Irene rela tidak menyewa babysister alasannya karena Irene ingin melihat tumbuh kembang si kembar dan juga tidak ingin jika anaknya lebih dekat dengan orang lain daripada sang mommy.

"Mom kapan Dika sekolah?" Tanya anak yang matanya sangat mirip sang suami.

"Tahun depan sayang umur kalian masih 6 tahun lagian Dika sama Bagas kan lahir di bulan awal kalo kalian lahir dibulan pertengahan pasti tahun ini udah masuk sekolah".

"Kalo gitu kenapa mom waktu itu ga lahirin kita pas bulan pertengahan?".

Irene tertawa mendengar ucapan anaknya yang bisa dibilang sifatnya itu mirip dengan Suho berbeda dengan Dika yang kalem, anaknya yang bernama Bagas pintar mengombali wanita dan juga pintar dalam urusan memilih mana gadis cantik dan bukan.

"Kamu pikir melahirkan gampang, udah untung mom mau lahirin kita".

"Iyakan siapa tau kita bisa lahir di pertengahan bulan jadi bisa sekolah".

"Iyaudah kalo gitu kamu masuk lagi ke perut mom biar nanti pertengahan bulan kamu dilahirkan lagi bagaimana".

Bagas menatap sang ibu, "Emang Bagas bisa masuk ke perut mom lagi?". Pertanyaan yang sangat polos dengan wajah yang menggemaskan.

"Bisa tapi kamu di perut mom 9 bulan mau? Jadi waktu Dika sekolah kamu baru lahir".

Bagas cemberut mendengar ucapan kembarannya itu, Bagas selalu kalah saat berdebat dengan Dika sangat persis dengan Suho yang selalu kalah saat berdebat dengan Irene. Sifat, tingkah laku, wajah mereka seimbang satu seperti Suho dan satunya seperti Irene.

Is This My Man? ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang