My Paradise

737 25 0
                                    

.

.

.

"jadi?"

Bukannya menjawab pertanyaan yang diberikan pria berhoodie hitam itu, Ara hanya terus memandangi wajah pria itu dan menatapnya sangat dalam.
Kini Ara masih terhanyut dalam pikirannya atau lebih tepatnya kedalam halusinasinya itu.

'apakah ini mimpi?'
'Aah Aku bisa memandang wajahnya sedekat ini'
'Aku, ingin waktu berhenti saat ini juga, ah tidak-tidak, aku ingin waktu berjalan dengan lambat'
'aa Sekarang dia sudah menjadi pria ku'
'sepertinya aku benar-benar sudah menyelamatkan dunia sebelumnya'
Batin Ara

"Ara gwaenchanayo?" ucap pria yang sedari tadi masih setia berada di depannya itu

"ah ne, apa yang baru saja kau katakan Jungkook~ssi?"

"hmm kau melamun? Aku bertanya jadi ini bagaimana?"

"I'm yours" ucap Ara diiringi senyuman

"untung saja Hyung sudah mengajariku bahasa inggris" ucapnya Jungkook yang langsung duduk di lantai dan menopang dagu nya dengan tangannya itu

Jungkook setia dengan posisi itu... 1 menit...2 menit... 3 menit namun dia masih setia dengan posisinya itu. Hal itu membuat Ara sedikit gugup dan bingung dengan apa yang akan dia lakukan selanjutnya

"uhukk" karena mulai merasakan pipi nya yang semakin memerah akhirnya Ara memutuskan untuk berpura-pura batuk agar membuyarkan pandangan Jungkook

"kau kenapa? Ini minum" dengan cepat Jungkook meraih gelas yang berisi air dan memberikannya pada gadis itu.
Setelah gadis itu meminum air yang diberikan oleh jungkook, tanpa permisi Jungkook menyentuh dahi Ara untuk memastikan sesuatu namun hal ini membuat mata mereka saling bertemu dengan jarak sedekat itu.

"syukurlah, panas mu sudah mulai menurun......hmm apakah kau akan mulai beraktivitas besok?"

'ya ampun Jungkook!! Tidak bisakah kau membuat detak jantungku normal dulu baru kau bertanya' maki Ara dalam hatinya

"a-a seperti nya i-i iya, aku harus kembali kuliah dan bekerja" ucap Ara dengan gugupnya

"tidak bisakah kau mengambil libur lagi?" tatapan Jungkook semakin mengintimidasi

Entah apa yang membuat Ara berani melakukan ini, Ara menyentuh hidung Jungkook dengan telujuknya dan kemudian berkata
"seharusnya aku juga bertanya padamu saat itu" setelah kata itu terucap timbullah makian-makian dalam benak gadis itu.

Karena sadar Jungkook mulai menjauhkan wajahnya dan terlihat t Jungkook yang memasang wajah seolah-olah berkata 'maksudnya?'

"hmm jadi begini, aku mengidolakan pria, pria itu keras kepala jika membahas kondisi badan, saat dia sakit atau cidera dia tidak akan beristirahat walaupun sudah diceramahi oleh hyungnya untuk tidak tampil tapi tapi dia masih keras kepala? Nah sekarang pria itu memintaku untuk mengambil libur padahal hari ini aku sudah libur dan mendapatkan istirahat yang cukup....."

"iya iya aku tau, kau membahas aku kan?" potong Jungkook

"haha aku tidak sedang membicarakanmu, aku membicarakan Idol ku" jawab Ara dengan nada yang sedikit mengejek

"kau ahli sekali ya dalam bidang mengejek, seharusnya kau bersahabat dengan hyung-hyungku, kurasa kalian akan cocok"

**

        Pagi ini Ara bangun dengan perasaan yang lebih baik, matanya terbuka sangat ringan pagi ini dan seolah tidak membutuhkan tenaga yang banyak Ara sudah bisa bangkit dari tempat tidurnya.
Tidak semerta-merta langsung turun melainkan dia duduk di pinggir kasur sambil sedikit terdiam

I'll do || BTS Jungkook [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang