.
.
.
"sepertinya aku benar-benar akan memiliki teman yang gila kali ini" Mino yang sedari tadi memperhatikan sahabatnya itu memang sudah tidak habis pikir dengan tingkah sahabatnya itu. Ara, yapps gadis yang sedari tadi sibuk melihat layar ponselnya tanpa menggeser layar ponselnya yaa dia hanya menatap layar itu.
Aneh bukan, jika orang biasanya akan membuka ponselnya walaupun hanya menggeser layar menu saja tapi berbeda dengan Ara yang hanya membuka ponselnya untuk melihat look screen yang kali ini terpampang jelas foto sang pujaan hati 'Jungkook' atau mungkin orang-orang mengira itu hanya foto sang idola, ya memang tidak salah bukan."kita sarapan dulu" Mino lagi - lagi mencoba untuk berbicara dengan Ara, percayalah sudah sejak awal perjalanan mereka Ara selalu menatap layar ponselnya tanpa mengindahkan apa yang dikatakan sahabatnya itu. "Hmm aku yang traktir, ayo"
"kkull" ajaib bukan, Ara langsung meresponnya walaupun masih menatap benda pipih yang setia berada ditangan kanannya itu
"haha memang aneh kau ini" Mino yang memang benar-benar sulit untuk menebak sifat dari Ara ini terus saja berusaha untuk berbicara agar direspon
"ah kau cerewet sekali, ayo masuk" tanpa apa-apa gadis bercardigan coklat itu langsung berlari masuk ke arah supermarket hmm atau mungkin itu sebuah minimarket karena memang ukuran tempatnya tidak terlalu besar dan terletak diujung gang "ingat!! Kau yang traktir" sambungnya lagi dengan nada yang sedikit dikeraskan itu.
Mino hanya bisa membalas dengan anggukan dan lagi-lagi disertai dengan senyuman terheran-heran.
Disinilah kini mereka berada, menghadap kaca toko yang dengan jelas dibalik kaca itu terpampang jalanan yang tidak terlalu besar serta banyak yang yang berlalulalang disana.
Sambil menunggu Ramyeonnya mengembang, Yaps ramyeon, Sebenarnya bagi Ara memakan ramyeon di pagi hari bukanlah hal yang aneh karena Ara tergolong cukup sering memakannya, namun berbeda dengan Mino yang sedari tadi mengoceh karena saat tiba di dalam toko terlihat Ara dengan sigap membawa 1 cup ramyeon ukuran sedang dan sebuah banana milk ditangannya. Karena kalah argumen dari Ara, mau tidak mau Mino mengikuti Ara yang membeli ramyeon yaa walaupun Ara tidak memintanya untuk membeli ramyeon juga."ah kau ini seperti anak kecil saja"
"banana milk memang seenak itu" jawab Ara santai seraya memperhatikan kearah luar, ya kearah luar bukan ke latar ponsel tercintanya itu, Ara memutuskan untuk tidak melihat layar ponselnya itu karena telinganya sudah panas mendengar celotehan dari pria yang sedang berada disampingnya itu.
"Ara tunggu dulu...." wajah Mino terlihat serius "kau itu seperti orang yang.... "
"uhukk uhukk" Ara tersedak banana milk, namun masalahnya bukan berada pada banana milk itu melainkan kalimat yang tiba-tiba dilontarkan oleh sahabatnya itu.
Sebenarnya itu kalimat biasa namun entah mengapa kalimat itu membuat pikiran Ara tertuju pada hubungannya dengan jungkook saat ini.'Jangan-jangan dia mulai meyadarinya'
'Ahh Aku bodoh sekali kenapa memperhatikan foto Jungkook saat bersamanya'
'atau Jangan-jangan dia sudah mengetahuinya'
Begitulah kumpulan pemikiran-pemikiran gadis itu saat ini.
Sebenernya Ara sangat ingin memberitahu sahabatnya itu, tapi percayalah dia akan berpikir berkali-kali untuk itu karena Mino sering kali keceplosan saat berbicara."Jangan-jangan kauuu..... "Mino semakin menyudutkan sahabatnya itu dengan badan yang semakin condong mengarah ke Ara dan tatapan mata fokus pada matanya, semakin dekat dan dekat..
Baiklah kini Ara sedikit kikuk dibuatnya, Ara juga wanita jika ditatap sedekat ini maka akan terpaku dengan sendirinya, tidak peduli siapa orang itu walaupun Mino sekalipun.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll do || BTS Jungkook [COMPLETED]
Fanfiction[Tamat] Kim Ara hanya seorang gadis biasa yang menyukai idol Pertemuan nya dengan sang idol membuat nya sangat senang, namun disisi lain penderitaan sedang menanti nya Akankah Kim Ara sanggup menghadapinya??