Problem

617 25 0
                                    

.

.

.

        Sore ini bukanlah sore yang baik bagi Ara, gadis ini benar-benar terlihat frustasi akan segala hal, hal ini berawal karena konflik yang terjadi secara tiba-tiba itu, konflik yang sama sekali tidak terbayangkan akan terjadi padanya dan sahabat terbaiknya itu 'Hyuna',
Ara benar-benar tidak menduga bahwa Hyuna akan bertindak seperti itu kepadanya, jika boleh jujur sebelumnya Ara dan Hyuna kerap mengalami konflik atau hal-hal yang membuat mereka marah satu sama lain tapi hal itu tidak berlangsung lama karena mereka akan segera menyelesaikannya dihari yang sama atau bahkan di jam yang sama.

Contohnya saja saat masih duduk di bangku sekolah menengah, Hyuna yang saat itu mewakili kelasnya untuk mengikuti lomba modelling  harus mengalami kekalahan tanpa bisa naik ke atas panggung yang disediakan.
Hal ini dilatar belakangi oleh kecerobohan Ara dan tentunya Mino yang secara tidak sengaja menjatuhkan pakaian yang akan dikenakan nantinya, alhasil pakaian itu kotor dan robek diberapa sisi karena tersangkut.
Hyuna saat itu benar-benar marah, karena mengikuti perlombaan seperti itu adalah hal yang paling ia inginkan sejak lama, apalagi jika bisa mewakili sekolahnya dan jika menang itu akan terbit dibeberapa berita kabar yang sangat terkenal tentunya.

Namun, kendak hati meneruskan amarahnya, Hyuna langsung luluh saat melihat sahabatnya 'Ara'  yang tengah menunduk dan menangis dihadapannya dengan ribuan kata maaf yang terlontar dari mulutnya.
Hyuna yang pada dasarnya sangat menyayangi sahabatnya itu langsung memaafkannya dan mengakhiri segala amarah itu dengan pelukan serta is akan tangis bersama.

"Ara ssi? Kau tidak papa?"

"Ara si?"

Hiro, sedari tadi bingung terhadap rekan kerjanya itu. Aneh bukan, jika biasanya Ara yang akan datang terlebih dahulu ditempat kerjanya, membagikan skrip tema hari ini, mempersiapkan beberapa hal sebelum on air. Namun saat ini yang terjadi benar-benar berbeda, dia datang terlambat hari ini, tidak memberikan sapaan yang hangat yaa walaupun dalam siaran dia masih bersikap biasa 'profesional', namun Hiro tahu betul pasti terjadi sesuatu.

"ARA SSI!!"

"ah ne Hiro ssi...... Ada apa?"

"apakah kau sedang tidak enak badan?"

"hm aku sehat" jawabnya singkat

"hmm apakah ada sesuatu, kau bisa menceritakannya padaku" Penuturan Hiro yang satu ini sukses membuat Ara menoleh kearahnya

"aku baik-baik saja Hiro ssi" lagi-lagi Ara menampakkan senyuman sumringah diwajahnya itu
"sepertinya aku harus pulang duluan" sambungnya lagi

"baiklah, hati-hati dijalan Ara ssi, semoga masalahmu cepat selesai"
Kemudian Ara melangkahkan kakinya  keluar dari pintu itu.

**

     Ara terus berjalan seraya memikirkan apa yang harus dilakukannya saat itu, tak lupa ia terus mencoba untuk menghubungi sahabatnya itu namun akhirnya nihil.
Sebenarnya sebelum berangkat kerja tadi, Ara sudah mendatangi kediaman sahabatnya itu sudah cukup lama menunggu didepan namun nihil tidak ada jawaban sama sekali, padahal Ara tahu betul bahwa sahabatnya itu sudah berada didalam, sebelum akhirnya ada seorang yang keluar dari rumah itu

"maaf sebelumnya nona Ara, sepertinya nona Hyuna sedang tidak dalam Mood yang bagus dan dia minta nona untuk pulang saja"

"tidak, aku akan terus berada disini"

"saya mohon pulanglah nona, jika tidak maka saya akan dalam masalah nantinya, mohon bantuannya nona" ujar wanita paruh baya yang bekerja di rumah Hyuna itu

I'll do || BTS Jungkook [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang