.
.
.
Pagi ini terasa sangat berat bagi Ara entah mengapa badannya tidak bisa diajak bekerja sama, dia tidak bisa bangkit dari kasurnya seolah-olah dia sedang berada di daerah yang kuat akan Medan magnet.
Matahari baru saja akan menunjukkan atensinya namun dia masih merasa sangat kedinginan tapi anehnya timbul butiran-butiran peluh yang memenuhi keningnya itu dan badannya terasa panas.
Entah apa yang terjadi padanya, mungkin ini sebab dia yang mengerjakan tugas hingga larut malam.Dengan membuka sedikit matanya Ara segera mengirimkan pesan kepada seseorang
Isi pesan: Mino, Bisakah kau datang ke flatku sebelum berangkat ke kampus? Sepertinya aku tidak bisa datang ke kampus hari ini
Setelah mengirimkan pesan itu Ara kembali memejamkan matanya, tak berapa lama kemudian terdengar suara pesan masuk.
Isi pesan: ada apa dengan mu? Kau sakit? Bagaimana bisa?
Baiklah Ara sudah tidak habis pikir dengan sahabatnya yang satu ini, bukankah sudah jelas bahwa Ara itu seorang manusia pasti dia merasakan sakit.
Namun tidak salah juga saat melihat sahabatnya bertanya soal itu 'bagaimana bisa' karena Ara sangat jarang sakit, kalaupun tidak enak badan Ara masih bisa menanganinya dan masih bisa beraktifitas seperti biasanya.
Tak berselang beberapa lama, ada pesan masuk lagi di ponselnyaIsi pesan: baiklah, aku akan datang sekitar 30 menit lagi, aku harus mandi, berpakaian dengan rapih dan memastikan bahwa wajahku masih paripurna, apakah kau mau kubawakan sesuatu?
Baiklah ini bukan hal yang harus Ara permasalahkan lagi bukan? Memang Sahabatnya ini sangat susah untuk ditebak.
Ara pun membalas pesan itu
Isi pesan: tidak perlu, kau hanya bawakan tugasku dan kau harus pastikan bahwa itu terkumpul dan dosen langsung yang menerimanya.Ara kembali memejamkan matanya dan mengumpulkan tenaganya untuk mengambil dan mengumpulkan tugas-tugas yang sebenarnya sudah ada didalam tas nya itu.
Namun hal itu belum terealisasi karena kepala nya mendadak pusing."sepertinya aku harus tidur lagi sebentar, mungkin akan membaik nantinya"
Namun baru saja akan memejamkan matanya tiba-tiba ponselnya berbunyi
Tingg
Pesan masuk
Isi pesan: DASAR LEMAH!!!Terpampang nyata di layar ponselnya itu no yang dari kemarin mengganggunya dan mengirimkan perkataan-perkataan yang tidak masuk akal.
"sebaiknya aku harus segera menyelidikinya" ucap Ara reflek
Ara bukanlah tipe orang yang terlalu peduli atau cenderung cuek terhadap hal yang tidak terlalu penting seperti itu namun seperti nya hal ini sudah sangat menguji kesabarannya atau lebih tepatnya rasa keingintahuannya.
"ARA YAA~~ APAKAH KAU ADA DI DALAM? KAU TIDAK PINGSANKAN!! ARAAAA" Teriak seseorang dibalik pintu flatnya itu
"manusia setengah alien ini tidak bisakah tekan bel saja" Gerutu Ara sambil memegang kepalanya, syukurnya Ara sudah bisa bangkit dari tempat tidurnya, jika tidak mungkin Mino akan terus berteriak seperti itu bahkan bertingkah lebih.
Dengan perlahan Ara membuka pintu flatnya itu dan betapa terkejutnya ia saat melihat sosok dibalik pintu dengan senyuman dan mata yang berbinar-binar sambil menyodorkan kantong plastik yang sudah terisi.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'll do || BTS Jungkook [COMPLETED]
Fanfiction[Tamat] Kim Ara hanya seorang gadis biasa yang menyukai idol Pertemuan nya dengan sang idol membuat nya sangat senang, namun disisi lain penderitaan sedang menanti nya Akankah Kim Ara sanggup menghadapinya??