"Kamu nggak salah, aku yang salah, Ken."
"Aku terlalu mudah marah, sampai kamu takut untuk jujur. Itu salah aku, Cel."
"Tapi aku juga salah, harusnya aku nggak menyetujui dinner ajakan dia."
"Pada akhirnya kamu nggak datang kan?" Kenzie melepas pelukan mereka. "Itu artinya kamu nggak sepenuhnya salah. Kamu masih menghargai aku."
"Karena aku sayang kamu."
Kenzie mengusap pipi Celline dengan lembut dan berkata, "Aku juga sayang kamu. Sayang banget."
"Makasih karena kali ini kamu nggak marah sama aku, makasih karena kamu ngerti posisi aku, maka-"
Ucapan Celline terhenti saat Kenzie mengecup bibirnya sekilas. Wajah Celline bersemu merah, ia malu.
"Nggak usah minta maaf terus. Lain kali kamu harus jujur, itu aja."
Celline mengangguk, "Iya."
"Kalau orang itu ganggu kamu, bilang sama aku."
"Iya."
"Makanya kamu jangan cantik-cantik, dong. Aku jadi susah ngejagainnya."
Celline tertawa geli, "Apaan, sih."
"Emang nyatanya gitu 'kan? Cowok itu suka sama kamu."
"Tapi aku nggak suka."
"Nggak boleh juga."
Celline kembali tertawa. Gemas dengan tingkah Kenzie yang sedang cemburu begini. Celline selalu suka dengan Kenzie yang menyenangkan seperti ini.
----------
Setelah selesai makan siang, Tania dan Lily menemui Celline di ruangannya.
"Cel, lo nggak di apa-apain sama Kenzie 'kan?"
"Maafin gue ya Cel, harusnya gue nggak jujur ke Kenzie."
"Pasti lo dikasarin lagi, ya?"
"Tapi nggak ada yang luka 'kan?"
Celline tertawa melihat kepanikan dua orang itu, "I'm fine. Gue nggak di apa-apain."
"Serius?" Lily meyakinkan sekali lagi.
"Iya, Kenzie nggak kasarin gue kok."
Tania menatap Celline dengan tatapan menyelidik, "Lo kasih apaan, kok dia luluh?"
"Lo udah itu sama Kenzie, Cel?" Lily menatap tak percaya.
"Hah? Maksudnya apa sih? Nggak paham gue."
Tania menyiku lengan Celline, "Elah, nggak usah sok polos. Pasti lo tau maksud kita apaan."
"Lha, seriusan nggak tau gue."
"Jadi, lo sama Kenzie udah begituan?" tembak Lily.
Ah, Celline sekarang paham apa maksud Tania dan Lily. Celline hanya tertawa setelah itu.
"Jadi beneran udah, Cel?" Tania tampak antusias.
"Pembicaraan ini udah melenceng terlalu jauh, girls." santai Celline. Hal ini makin membuat Tania dan Lily semakin penasaran.
"Berarti lo udah sama kayak kita, dong." celetuk Lily.
"Nggak. Enak aja, gue nggak ngelakuin apa yang kalian maksud."
"Hah?" kompak Tania dan Lily.
"Iya, gue nggak ngelakuin itu. Gue cuma jujur aja ke Kenzie, setelah itu dia ngerti, deh."
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMERENCE
عاطفية[COMPLETED] cover by kkenzobt Limerence (n): sebuah kondisi saat kita sedang tergila-gila dengan seseorang. A Toxic Relationship Tangan Kenzie turun ke leher Celline. Merobohkan tubuh wanita itu dengan cara mencekiknya. Lalu Kenzie berada di atas tu...