ATLANTIC 2 - Fire Of God Olympus Sparta [Season 2]

Atlantic 2 (fire of god) olympus sparta bab 8

Sebuah misteri baru

Orion pun menghilang dari alam bawah sadar Shin setelah memberi tahu bahwa seseorang yang telah menyerangnya merupakan salah seorang bangsa Atlas, sama seperti dirinya.

Seketika, Shin terbangun setelah rintik-rintik hujan turun membasahi wajahnya. hujan membuat semua api yang membakar pepohonan dan fasilitas umum perlahan mulai padam.

Dengan kondisi lengan kanan yang terkena luka bakar cukup parah, Shin mencoba berjalan menuju mobilnya agar ia bisa segera pulang secepatnya ke rumah.

Di dalam mobil, Shin merasa kesulitan saat mencoba menyetir dalam keadaan terluka. namun ia harus tetap pulang agar ia bisa segera di rawat di rumah oleh Friska istrinya.

Dengan bersusah payah menyetir mobil, Shin pun tiba di rumah dengan sisa-sisa tenaga yang ia paksakan.

Teeeeet.... Suara bel rumah

"Sebentaaar..."
Teriak Friska dari dalam rumah.

Ketika Friska membukakan pintu, ia kaget melihat Shin yang langsung tersungkur tepat di hadapan nya.

"Sayaaaang, apa yang terjadi?!"
Friska terlihat panik ketika suaminya pulang dalam kondisi penuh luka bakar.

"Aku punya kabar buruk!"
Seketika, Shin kembali pingsan tanpa sempat memberi tahu kenapa ia bisa pulang dalam keadaan penuh luka bakar di sekujur lengan kanan nya.

Sementara itu di sekolah, Hideo sedang bermain di taman bersama dengan teman-teman sekolah nya.

Semua fasilitas yang di butuhkan Hideo selalu di penuhi oleh kedua orang tuanya. Hideo bahkan selalu di bawakan bekal makan siang yang enak dan bergizi dari rumah untuk ia bawa ke sekolah.

Ketika Hideo hendak makan roti sandwich buatan ibunya di taman sekolah, Hideo melihat seorang anak berpakaian lusuh yang sedang memperhatikanya dari luar pagar sekolahnya.

"Kamu mau?"
Tanya Hideo pada anak berpakaian lusuh tersebut.

Anak tersebut hanya mengangguk.

Hideo pun mendekati pagar sekolah dan memberikan sedikit makanannya.

Namun, anak itu justru merampas semua makanan milik Hideo termasuk kotak bekal makanannya dan berlari menjauhi sekolah.

"Heeeei..., kamu tidak mau makan bersama-sama?"
Tanya Hideo yang meneriaki anak itu dari jauh.

Anak itu pun berhenti dan menoleh ke arah Hideo.

"Kalau kamu mau sandwich, datang saja ke rumahku. ibuku sering membuatkan ku sandwich seperti itu."
Ajak Hideo.

Anak itu hanya menunduk ketika Hideo mengajak nya untuk makan bersama di rumah nya.

"Siapa nama mu? apa kita bisa berteman?"
Tanya Hideo dari balik pagar sekolah.

"Namaku.... Christopher."
Jawab anak berpakaian lusuh tersebut.

"Kalau begitu, kapan-kapan main yaa ke rumah ku. di rumah ku ada banyak sekali makanan."
Ajak Hideo dengan ramah.

Christoper kecil hanya diam menatap Hideo dan segera berlari menjauh.

Akan tetapi, seuatu yang aneh terjadi. Hideo kaget ketika melihat Christoper berlari dan pergi menjauh menggunakan sebuah lengan robot yang mampu mengeluarkan kawat-kawat berduri untuk memanjat atap rumah.

Christopher

Melihat hal tersebut, Hideo hanya melamun memperhatikan Christopher yang semakin menjauh melompat dari satu atap ke atap lain menggunakan lengan Robot nya dengan sangat cepat.

Misss Dina yang tidak sengaja melihat Hideo sedang melamun pun mencoba mendekati Hideo.

"Hideo, kamu sedang melihat apa?"
Tanya Miss Dina penasaran.

"Tadi ada anak yang memanjat-manjat atap Miss Dina, anak itu memakai lengan Robot yang bisa mengeluarkan kawat berduri untuk memanjat."
Dengan wajah polos nya, Hideo memberitahu apa yang ia lihat kepada Miss Dina walaupun Miss Dina tidak mempercayai ucapan nya.

"Hahaha, imanjinasi mu benar-benar aktif Hideo, ayo kita masuk kelas. jam pelajaran sudah mau dimulai."
Ajak Miss Dina.

Miss Dina pun mengajak Hideo ke kelas. namun, pandangan mata Hideo tetap tidak lepas melihat ke arah pagar sekolah.

"Apa hari ini ibu Hideo mengantar Hideo ke sekolah?"

"Iya Miss, tapi ibu segera pulang. ibu bilang, ibu mau masak sesuatu untuk ayah yang pulang cepat dari kantor."

"Waaah, ibunya Hideo perhatian sekali. tapi sepulang sekolah, ibu Hideo jemput Hideo pulang bukan?"

"Iya Miss Dina."

**********

next bagian 9