ATLANTIC 2 - Fire Of God Olympus Sparta [Season 2]

Atlantic 2 ( fire of god ) olympus sparta bab 27

"Ini adalah pangkalan udara bangsa Atlas. kita harus berhati-hati, karena mereka mempunyai sistem keamanan yang sangat canggih."

"Heii... lalu bagaimana caranya kita masuk ke dalam? aku tidak mau kalau harus jadi umpan lagi seperti tadi."

"Aku sudah memikirkan rencana. Tapi...."
Nuala berfikir sejenak.

"Tapi kenapa? Bicara yang jelas Nuala."

Nuala memiliki satu bakat alam lain, yaitu membuat dirinya bisa menghilang dan seolah tidak terlihat secara kasat mata. akan tetapi, setiap satu jam ia menggunakan kekuatan menghilang nya tersebut, usia nya akan berkurang sebanyak 100 tahun.

"Sudah ku putuskan untuk melakukan nya."
Sambil memejamkan mata nya, Nuala bersiap menggunakan kekuatan terlarang nya walaupun beresiko besar untuk nya.

"Melakukan apanya sihh? jangan buat aku bingung."
Balas Hideo.

"Aku memiliki sebuah bakat alam yang mampu membuat seluruh tubuhku menghilang. akan tetapi, kekuatan ini memiliki efek karena kekuatan ini termasuk kekuatan terlarang bagi kami, bangsa Atlas planet Wasp 12."

"Kalau begitu, ayo lakukan Nuala."

Nuala pun mengeluarkan bakat alamnya agar mereka berdua tidak terlihat secara kasat mata dan mereka bisa lolos saat menerobos masuk pangkalan udara bangsa Atlas.

Saat mereka mencoba menerobos masuk, Hideo sangat takjub melihat kemajuan teknologi bangsa Atlas yang memiliki pangkalan udara sangat besar, dengan persenjataan lengkap dan sangat Modern.

"Aku tidak menyangka kalau bangsa Atlas sudah lebih dulu mengenal peralatan-peralatan canggih seperti ini."
Sambil menatap sekitar, Hideo benar-benar takjub melihat pangkalan udara yang ada di sekelilingnya.

"Tetaplah fokus! pangkalan ini memiliki banyak sekali sistem keamanan yang sangat canggih. jadi, tetaplah waspada."
Ujar Nuala yang terlihat waspada dengan keadaan sekitar.

Setelah berhasil melewati pangkalan udara. mereka berdua melewati hutan yang sangat lebat sebelum mereka mencapai gerbang menuju kerajaan bangsa Atlas.

"Nuala, kau yakin kita melewati jalan yang benar? hutan ini benar-benar menyeramkan."
Hideo bergidik setelah melihat hutan yang sangat lebat dan menyeramkan di hadapan nya.

"Sebentar lagi kita akan sampai menuju gerbang utama kerajaan Atlas."
Jawab Nuala.

"Apa tidak ada jalan lain? pasti di sini banyak sekali hewan-hewan buas."
Hideo semakin di buru ketakutan melihat suasana hutan yang rimbun tersebut.

"Apa kau lupa? kau sekarang sedang menggunakan kekuatan alam miliku. Sekarang kita berdua sedang tidak terlihat, aku sengaja melakukan ini karena kita tidak semestinya berada di zaman ini."

"Tapi tetap saja ini hutan yang menyeramkan."
Hideo berlindung di belakang bahu Nuala.

"Lepaskan tangan menjijikan mu itu dari bahuku! dasar makhluk rendah. Kau itu tidak perlu takut, makhluk yang hidup di hutan ini hanya bangsa Ogle, bangsa peri dan para bangsa Atlas hutan."
Nuala mencoba menjelaskan bahwa hutan tersebut tidak lah semenakutkan apa yang ada di dalam fikiran Hideo.

"Bangsa Ogle, Peri dan bangsa Atlas hutan kau bilang?"
Tanya Hideo.

"Akan ku ceritakan nanti saat kita melewati tempat ini."

Hideo dan Nuala pun kembali melanjutkan perjalanan mereka memasuki hutan yang sangat lebat dan mengerikan tersebut sebelum mereka berdua sampai menuju gerbang kerajaan bangsa Atlas.

Namun, di tengah-tengah perjalanan, Hideo melihat banyak sekali pohon-pohon yang memiliki pintu-pintu mungil dan terlihat seperti rumah, bahkan Hideo melihat banyak sekali makhluk-makhluk mungil seperti para kurcaci yang sedang melakukan aktifitas di sekitar rumah-rumah mungil tersebut.

"Nuala, tempat apa ini?"

"Ini adalah rumah bangsa Ogle. makhluk-makhluk ini tidak pernah ada lagi di zaman mu karena mereka juga binasa bersama para bangsa Atlas."

"Boleh aku mendekati mereka? mereka benar-benar lucu."

"Sebaiknya jangan, mereka tidak suka bertemu dengan manusia."

"Mereka seperti nya tidak berbahaya."

"Kau salah, mereka adalah bangsa pembunuh. terutama bagi siapapun yang mencoba mendekati area teritorial mereka."

*******

Next bagian 28