5

2.7K 133 76
                                    

Chapter sebelum nya..

KRAK...BRUGH...KRAK

Satu persatu bongkahan bangunan yang mengubur mereka mulai rontok dan terjatuh sebab dorongan besar dan paksa yang dilontarkan oleh solar

Solar : se...sebentar lagi kita a...akan keluar dari sini, jadi jangan khawatir ya thunderf

Thunderf : Mm..

Happy reading..

Solar : (sial..lama-lama jika terus begini aku bisa mati kehabisan darah!)

Thunderf : kak solar? Bagaimana ini? Kita harus keluar dari sini dan engkau harus segera diobati

Raut datar thunderf berhasil menutupi rasa khawatir yang berlebihan karena melihat kakak nya solar yang terluka yang bisa di bilang parah

Thunderf : akan ku coba untuk menembak kan aliran listrik ku untuk menghancurkan kurungan menjengkelkan ini

Solar : aku mempercayaimu thunderf uhuk..uhuk

Thunderf : *mengangguk* pistol halilintar

Tampak di genggaman tangan kanan nya pistol berukuran sedang dengan warna hitam bergariskan merah neon, mungkin jika pistol tuh diletak kan di tempat gelap pasti menanyala, ye kan?

.. : hoi! Kalian apakah kalian tidak apa apa disana?!

Terdengarlah suara yang sangat mereka kenali. Suara yang sedikit berat dan suara nya hampir sama mereka berdua. Ya itu adalah halilintar yang berteriak dengan nada khawatir

Hali : hey ku tanya sekali lagi..apakah kalian tidak apa apa?!

Thunderf : kami baik-baik tapi kak solar-

Solar :  tidak..kami tidak apa apa hanya saja di sini pengap dan ya begitulah *berbohong*

Thunderf : (ke..kenapa kak solar berbohong dengan keadaan diri nya sendiri?!)

Hali : bertahanlah..aku akan menolong kalian!

Thunderf pov on..

Ya syukurlah kak hali datang dan menyelamatkan kita berdua. Kalian tau? Kalau disini sangatlah berdebu, aku berbatuk  beberapa kali sebab debu yang banyak masuk ke hidung ku.

Aku menghilangkan senjata pistol ku dan ya sedikit menguras stamina ku, kalian tau tidak kalau kakak-kakak ku termasuk aku memakai senjata buatan kita atau alat transport, itu akan menguras stamina tergantung seberapa besar alat dan daya kehancuran nya.

Aku menatap kak solar kembali. Ku lihat dia sedang mengerjapkan mata nya beberapa kali sambil mengernyit. Aku tau pasti kak solar sedang menahan rasa sakit nya

Boom!..BRUGH

Aku menutup mata ku agar debu-debu reruntuhan tidak memasuki kedua mataku, ya walaupun aku memakai cermin mata visor tetapi debu bisa masuk dimana saja kan?

Thunderf pov end..

Terlihatlah halilintar yang berlari menembus asap berdebu reruntuhan  menghampiri thunderf dan solar. Dibelakang hali pulak ada thorn yang berlari mengekori hali.

Hali : Hail! Light! kalian tak-

Pupil merah neon tersebut mengecil menampakan keterkejutan halilintar disaat melihat solar tergeletak dengan satu batang besi panjang menembus perut solar

Solar : ligh...lightning uhuk..uhuk

Hali : LIGHT! BERTAHANLAH KITA AKAN KE RUMAH SAKIT!

Thunderf bangkit dan berjongkok di samping solar, dia masih tidak percaya kalau kakak ketiga nya tersebut mendapat musibah separah itu

what should we do?..Thorn And Solar (Book 1✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang