15

1.5K 104 62
                                    

Chapter sebelum nya..

Dan hali pun melanjutkan mengerjakan tugas nya di temani oleh secangkir kopi tanpa gula yang di buat oleh thorn

Happy reading..

Tiga jam sudah hali mengerjakan tugas kantor + tugas sekolah dan  akhir nya selesai. Dengan lesu ia mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri nya.

Sesudah mandi, ia memakai piama nya dan merebahkan tubuh nya ke kasur yang empuk. Terasa sedikit sakit dibagian punggung akibat terlalu lama duduk tetapi hanya sesaat dan akhir nya tubuh itu melemas.

Hali : ah~ punggung ku sakit sekali

Hali hampir memejamkan mata tetapi ia mendengar suara pintu terbuka, refleks ia menoleh kearah pintu

Hali : ada apa plasma?

Plasma : ah kakak sedang istirahat ya? Baiklah aku akan membawakan makanan  ke kamar mu

Hali : tidak, aku mau makan malam bersama kalian *duduk*

Plasma : erm baiklah, aku tunggu di ruang makan ya kak! *berlari duluan*

Hali hanya menggeleng melihat tingkah laku keponakan nya yang satu ini, dengan kekuatan petir nya, ia berlari keruang makan dengan sekedip mata

Hali : *duduk di kursi nya*

Plasma : agh! *kaget* kak hali membuatku kaget saja *mengelus dada*

Hali : hn

Thorn : malam ini aku yang masak! Dan masakan nya adalah Ramen!

Plasma : wah ramen! Pasti enak nih!

Thunderf : tidak biasa nya kak thorn membuat Ramen seperti ini..

Thorn : ya lagi mau aja sih, toh kita jarang makan makanan seperti ini.. benarkan solar

Solar : *mengangguk*

Sejak dari tadi hali hanya diam dan menyimak keempat adik nya tersebut, astaga rasa ini terbuka lagi. Mungkin hali akan berterima kasih dengan cara bertubi tubi oleh jendral sebab sudah menugaskan nya dengan misi ini. Tetapi ada yang aneh dengan suasana nya

Halilintar pov on..

Aku hanya menyimak keempat adik ku yang berbincang ria, aku merasakan rasa kekeluargaan itu muncul kembali. Hah~ keluarga kecil ku ini, aku bagaikan ayah saja sekarang

Tetapi ada yang aneh dengan suasana nya, dan aku merasakan ada orang yang mengawasiku dari balik jendela. Dengan cepat aku menoleh kearah jendela tetapi aku tidak menemuka apa apa, hanya ada angin yang berhembus

Apa hanya halusinasiku saja? Tetapi aku sangat yakin kalau itu benar benar real. Seperti nya sekarang aku harus mulai waspada

Halilintar pov end..

Solar : kak hali? Yuhuu *mengibas ngibas kan tangan nya di depan wajah hali*

Hali : *kaget* hm?

Solar : dari tadi diam aja, ayo makan kak.. ramen nya udah di depan kakak loh, nanti dingin

Hali langsung mengambil sebuah garpu, oh tungguh sebentar dia akan memakan ramen jadi dia harus memakai sumpit

Dengan cepat hali mengambil sepasang sumpit dan langsung memakan ramen yang masih panas tanpa ditiup membuat semua orang yang ada di ruang makan terkejut, apakah kakak mereka sedang diambil alih dengan taufan? Ah tidak iris mata nya masih ruby

Hali : lumayan.. tetapi kau harus belajar buat ramen dengan ku thorn, mungkin aku akan memberi tau mu bumbu rahasia yang ku buat

Thorn : benarkah?!

what should we do?..Thorn And Solar (Book 1✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang