Chapter sebelum nya..
Halilintar mulai menembak dengan brutal kearah Pasukan Abnormal. Mungkin bisa dibilang Halilintar sangat menikmati pertarungan nya.
Happy reading..
Senjata Elemental tidak akan kehabisan peluru, tetapi sebagai ganti nya, stamina pengguna akan menurun
Hali : Taufan! Jangan bermain-main! Kita harus cepat membunuh semua pasukan yang tidak habis ini!
R.Taufan : kau tidak bisa diajak bercanda ya Halilintar *menembak*
DAR! DAR! DAR!
Solar : hati-hati! *melempar granat*
BOOM!
Thorn : Ayo kawan! Kau ingin bermain denganku kan? *tersenyum meremehkan*
"GOARRR"
JDAR!
Thorn : Headshot
JDAR! JDAR!
Thorn : Double kill
JDAR! JDAR! JDAR!
Thorn : Tripel kill *smirk*
Thunderf : kau seperti nya bersemangat sekali kak *menembak*
Thorn : *Sadar* ah benarkah? Ehehe
WUSHH!!
Plasma : Kak Thorn! Menghindar dari sana!
Thorn : anak panah?! *menghindar*
R.Taufan : ternyata mereka memiliki pasukan pemanah juga rupanya *berdiri disamping solar*
Solar : Thunderf! Ayo lakukan!
Thunderf : *mengangguk*
Solar dan Thunderf melompat tinggi kelangit dan mengeluarkan sebuah busur tanpa anak panah.
"Lihat! Mereka mempunyai Busur panah juga!."
"Tetapi mereka berdua tidak memiliki anak panah nya, cepat bunuh yang diatas!."
"Baik!."
Pasukan pemanah mengarahkan serangan nya kearah Thunderf dan Solar, ini hal yang sangat bagus untuk mengalihkan perhatian dan memudahkan Halilintar, Taufan, Thorn dan Plasma untuk menyerang.
Thunderf : Icarus arrows! (Panah Icarus!)
Keluarlah sebuah anak panah ice yang terselimuti oleh aliran listrik merah menyala. Thunderf memanah pasukan tersebut dengan brutal bagaikan hujan.
Solar : Solar eclipse arrow! (Tembakan solar gerhana panah!)
Tidak mau kalah dengan Thunderf, Solar juga memberikan Hujan panah kearah Semua pasukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
what should we do?..Thorn And Solar (Book 1✅)
Fantasía[Book dua adalah Serve and Family] Hidup lah 2 kakak beradik bernama boboiboy Thorn dan boboiboy solar.. Mereka hidup di temani oleh satu abang yang bernama boboiboy halilintar sang kakak tertua Mereka hidup bahagia sampai suatu hari mereka mendapat...