Wajah tampan, dengan segudang daya pikat, membuat siapa saja ingin mendekat..
Dengan segala tingkah dan aksi mereka, dengan segala rupa dan daya pikat mereka.
Dilengkapi dengan kisah, permusuhan dua orang yang tak berujung. Si lelaki Arogan dengan...
-hai disini author ingin menginformasikan untuk slalu votte dan komen nya untuk kelanjutan RUDAL, butuh saran dan kritik, butuh dukungan dan aspirasi dari kalian semua.. s'lamatmembaca-
•••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Misi gengsss Babang Ulzani cakep mau lewatt
--
Raga terus berjalan melewati sepanjang koridor, hingga tiba tiba sesuatu memaksanya untuk berbalik, menoleh kebelakang
"Dorrr" pekik Laskar berharap Raga terkejut, tapi tidak ada satu tampang pun yang menandakan bahwa Raga terkejut, membuat Laskar kesal.
Emang patut gue sebut manusia es, nih orang.
"Kaget dong Ga! ga seru Lo"ucapnya sambil menatap Raga yang hanya bergeming, tanda tak peduli
"Ahahhaha, miris gue liat si akar pohon dicuekin ahaaahahaha"tawa Ulzani pecah melihat raut wajah menderita sahabat nya, Ciri ciri temen ga punya akhlak ya gini, temennya susah bukanya dibantuin malah diketawain
"Ga lucu!" "Lucu kok lucu Akar pohon ahahaha"tawa Ulzani semakin keras, raut wajahnya yang bener bener mengesalkan mengundang tangan Laskar untuk segera menonjok wajah Ulzani.
"Ketawa aja terus Ampe bibir lo ndowerr"
"Udah deh Lo pada"ujap Dipta memutar bola matanya malas, teman temanya ini memang tidak tau tempat dan waktu dimana mana pasti ribut terus, rasanya kepala nya mau pecah mendengar ocehan mereka.
"Ahh iya, sangking asiknya merayakan menderita nya laskar sampe kita lupa tujuan mbuntutin Raga kesini "ucap Ulzani yang langsung disorot tatapan tajam dari ke3 temannya kecuali Raga, yang mennyiritkan dahi nya tak mengerti
"Ehh opss"Ulzani langsung menutup mulutnya cepat, Ni mulut susah ngerem deh. Batinnya meringis
Sedangkan yang lain menepuk dahi mereka, melihat kelakuan Ulzani, jika bukan teman mereka pasti dari dulu udah dibakar lalu dibuang ketengah tengah laut biar jadi makanan hiu.
"Oh jadi kalian mbuntutin gue?"tanya Raga
"Ehehehehe, iya ga"
"Lagian nih ya, kita tu kepo nya pake banget, Kenapa Lo narik Reya tadi"ujar Laskar, mendekat ke arah Raga, ada apa dengan temen nya yang dari ini? Sangat mencurigakan
"Oh, tangan dia luka tadi"saut nya dengan santai, Sontak membuat ke4 cowok itu kaget. Raga memincing kan matanya, ini mereka ngapain sih? Gitu aja kaget
"Lo apain anak orang ga?"saut Abadi, ini benar bener harus diselidiki
Raga menanggapi nya dengan mengangkat bahunya acuh lalu berjalan melewati ke4 lelaki yang menatap nya heran dan pandangan penuh tanya " Astafirullah Raga udah ga perjaka!"Ulzani tiba tiba berseru kaget, membuat Laskar menjitak kepala Ulzani
