15 ' Akhirnya Selesai

79 3 3
                                    

-hai disini author ingin menginformasikan untuk slalu vote dan komen nya untuk kelanjutan RUDAL, butuh saran dan kritik, butuh dukungan dan aspirasi dari kalian semua.. s'lamat membaca-

**

Reya berhasil membalas beberapa serangan dari orang orang asing didepan ini
Satu pukulan hampir mengenainya dari belakang, tapi langsung di tangkis oleh seseorang.
Reya menoleh kebelakang, mendapati Raga sedang menghajar seseorang dengan brutal.

Banyak anggota DRAGON tumbang, melihat itu Galih langsung mengintrupsi mereka untuk pergi dari situ.

"Cabut" Teriaknya lantang disisa sisa tenaganya

"Hus Hus! Pergi lo, dasar lembek! Gitu aja kabur" Ledek Ulzani meneriaki DRAGON

"Awas mewek!" Sambung Laskar sambil tertawa bersama Abadi
Keringat dan beberapa luka terbentuk di wajah mereka.

Deru nafas dari Reya berlangsung lebih stabil
"Lo ga papa?" Tanya seseorang di depan Reya

Reya yang tadinya menunduk, mendongak menatap Raga yang menampilkan raut khawatir nya. Hah khawatir?

"Ah gue ga papa kok, cuma luka kecil hehe"ujar Reya disertai senyuman
Membuat Raga berdecih, ada apa dengan gadis didepan nya ini? Luka begini dibilang ga papa?

Dengan cepat, Raga menarik tangan Reya. Membuat gadis itu terpaksa mengikuti langkah kaki Raga yang entah membawanya kemana

_

Disisi lain Carmel sedang memukul satu orang yang sudah terkapar sambil memohon mohon
"Rasain lo! Mampus kan!"

Bugh bugh bugh

"Ampun! Ampun woy" Ucap lelaki itu sambil memohon mohon

"Rasain tuh!"ujarnya lalu menatap punggung si lelaki yang terbirit birit meninggal Carmel yang menyeka keringat nya puas

Dari jauh Dipta mengawasi Carmel dengan sesekali terkekeh, entah dorongan dari mana lelaki itu bertindak seperti itu
Carmel membalikan badannya sambil menyisir rambutnya kebelakang.
Pemandangan itu jelas dilihat oleh Dipta,
Gerakan Carmel seperti tadi dengan raut wajah puasnya, membuat Dipta mematung
'Cantik'

Dipta melihat Carmel yang berlari kecil, menyusul Reya yang sudah masuk ke gedung sekolah.
Lelaki itu pun ikut mengikuti Carmel dari belakang,

_
Disinilah dua orang itu berada, berdebat satu sama lain
"Lo dulu aja"

"Enggak lebih baik lo dulu"

"Ngeyel banget si lo"

"Ya, kan mending lo dulu. Ga sakit emang"

"Enggak"

"Bohong banget",

Ya dua orang itu adalah Raga dan Reya, mereka berdua kini berada di UKS atas Paksaan dari Raga.
Dua manusia itu berdebat soal siapa yang duluan di obati
" Cih, dibilang "Raga menurut dengan tatapan malas

" Ga pokoknya harus lo dulu"protes Reya membuat Raga malas

"Terserah" Ujar Raga mengakhiri perdebatan mereka

"Mana obatnya," Raga menyerahkan P3K yang tadi dia ambil

"Duduk!" Perintah Reya pada Raga untuk duduk di kasur UKS, lelaki itu pun duduk

Reya mengambil sebuah kapas dan menuangkan alkohol di sana, untuk membersihkan luka.
Raga hanya membuang muka ke arah lain, membuat Reya kesal
Dengan cepat gadis itu menarik pipi Raga supaya menatap ke arah nya
"Nah gini kan gampang ngobatin" Gumam gadis itu, dengan telaten Reya menyentuh titik titik dimana luka Raga berada dengan lembut

RUDAL In My Ketos GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang