Wajah tampan, dengan segudang daya pikat, membuat siapa saja ingin mendekat..
Dengan segala tingkah dan aksi mereka, dengan segala rupa dan daya pikat mereka.
Dilengkapi dengan kisah, permusuhan dua orang yang tak berujung. Si lelaki Arogan dengan...
-hai disini author ingin menginformasikan untuk slalu votte dan komen nya untuk kelanjutan RUDAL, butuh saran dan kritik, butuh dukungan dan aspirasi dari kalian semua.. s'lamatmembaca-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini yang dinamakan tolol berjamaah! Ulzani main gelembung didalem mobil
_____
Suasana pagi yang dingin membangunkan gadis berambut panjang itu, dia menguap sambil terbangun duduk di atas ranjang kesayangan, melihat jam yang ada di atas nakas. Menunjukan pukul 5.30 Setelah menyadarkan kembali saraf saraf nya yang masih Terlelap, dia bangkit berdiri menuju kamar mandi Beberapa langkah lagi, kakinya sampai didepan pintu yang sering disebut 'kamar mandi' itu, suara seorang wanita menghentikan langkah nya
"Reya! Bangun nak, udah pagi!"ujar wanita itu dari luar kamar Reya. ya gadis itu adalah Reya!
" Iya bun, ini juga mau mandi kok! "Jawab Reya dari dalam kepada sang Bunda, Fera Adinda
Mendengar suara putrinya Fera membalas, " Oh, yaudah. Kalo udah selesai, cepat kebawah sarapan"
"Iya bun" Reya kembali melangkahkan kakinya ke arah pintu kamar mandi
Setelah beberapa menit, dia bersiap memakai seragamnya, menata rambut nya dengan di kuncir kuda dan memakai sedikit bedak dan liptint. Perfect Sebelum turun kebawah untuk sarapan dia mengecek buku bukunya, dan memakai sepatu.
Merasa sudah siap, dia berjalan keluar kamar sambil menenteng tas berwana Abu abu Kesukaannya. Menutup pintu kamar dan melanjutkan langkah ke arah tangga
Suara ketukan sepatu membuat Fera menoleh ke arah tangga, melihat putrinya sudah siap dengan seragamnya Fera tersenyum kecil
"Ayo sini duduk, sarapan dulu"
"Woaa, nasi goreng!" Seru Reya girang, lalu duduk disalah satu kursi meja makan.
Orang yang berada di sampingnya menoleh sambil mencibir "Giliran makan, cepet deh lo!" Ujar orang itu
"Ihhh, abang apaan sih! Bunda, liat tuh abang! " Adu Reya pada Fera, sang Bunda
Mendengar, cekcok antara dua kakak beradik itu. Fera berujar sambil menatap Bryan "Abang, jangan recokin adik nya ah, masih pagi juga"peringat sang Bunda
"Iya bun," Balas Bryan pelan sambil menatap sang adik yang menjulurkan lidahnya tanda meledek. Ya dia Bryan Galfano, kakak dari Reya. Umurnya hanya berjarak 2 tahun dari sang adik, membuat keduanya sangat dekat. Seperti inilah kedekatan mereka, bertengkar dan saling meledek. Tapi dibeberapa situasi mereka menjadi sepasang saudara yang saling menyayangi
