part 24

329 14 2
                                    

Namun saat sedang ngobrol asik sama chacha,tiba tiba darah keluar dari hidung ricis lumayan banyak, dan itu bikin chacha sangat panik, namun ricis berusaha untuk tenang dihadapan temannya,

❤❤❤❤❤❤❤❤

awalnya chacha ngga melihat darah itu, tapi saat darah itu menetes ditangan ricis,chacha mengikuti pandangan nya, dari mana asal darah itu jatuh, tapi ternyata chacha melihat ricis sedang kesusahan menghilangkan jejak darah itu yang mengakibatkan darah bercecer ditangannya dan tissunya, chacha berusaha menolong dan bertanya kepadanya, namun ricis selalu mengelak,,
"Cis, lo kenapa.?' Lo mimisan...?"
"Iya cha gue lagi mimisan tapi nanti berhenti sendiri ko,"
"Tapi ini banyak banget cis,..' semua ini ngga wajar,' kita kerumah sakit sekarang"
"Tapi cha, kita kan bakal ada ujian, besok saja ya, .. 'gue bersihin saja darah ini, nanti juga berhenti sendiri, yaaa..."
"Nggak cis, kita bisa ijin dulu sama dosen, minta ujian kita berdua digeser minggu depan atau besok, kita harus kerumah sakit, agar tau sakit lo apa. Darah mimisan lo terlalu banyak cis, gue takut lo kekurangan darah,' karena muka lo udah pucet banget cis,,ayo ikut gue ke ruang dosen"
Aurel dan atika yang melihat ricis dibawa keluar paksa oleh chacha pun saling bertanya,
"Chacha sama ricis itu mau kemana tika ..?"
"Mana gue tau, sedangkan chacha juga perginya sama ricis bukan sama gue,"
"Hihhh.. dasar bodoh ( dalam hati ) (aurel )
Ya iya gue tau mereka perginya berdua, ya coba tanya lah sama chacha,lo kan deket sama dia"
"Ogah gue tanya - tanya, lagian lo kenapa coba kepo banget sama urusan mereka berdua"
"Ini orang bodoh banget sih, kalau saja disini gue punya banyak teman, gue mah ogah berteman sama nih orang," (dalam hati )
" ya coba lo tanya siapa tau ada apa - apa loh sama chacha"
"Iya iya nanti gue tanya"
"Sekarang atika"
"Iya nih gue Whatsapp.."
Atika pun mencoba mengechat chacha, namun belum ada balasan,
"Lihat nih, belum ada balasan dari chacha,' udah ahhh gue lagi belajar"
Atta yang melihat itu pun bertanya tanya pada dirinya sendiri,"
"Kalian mau kemana sih, kenapa buru - buru sekali"
Chacha yang berjalan agak memaksa ricis pun mencoba menutupi wajah ricis yang penuh dengan darah,,'
"Aduuuuhhhh bagaimana ini, gimana gue bisa nolak chacha kalau mimisan gue nggak berhenti berhenti"( dalam hati )
"Ayo cis, kita masuk"
"Iya cha"
Chacha dan ricis pun akhirnya masuk keruangan dosen untuk meminta izin kerumah sakit..
"Permisi pak"
"Oh iya masuk cha, bapakan ini baru mau masuk kekelas kamu,"
"Gini pak saya dan ricis mau minta izin untuk tidak mengikuti ujian hari ini, dikarenakan saya akan mengantar ricis kerumah sakit, dia mimisan ngga berhenti berhenti pak,"
"Mana ricis nya, saya mau melihat dulu,"
"Cis sini,ini pak ricisnya,"
"lo kok itu merah banget tissu nya, coba bersihin lagi sama tissu baru,"
"Iya pak"
Ricis pun sudah menurut, namun lagi- lagi darah itu belum berhenti juga,karena melihat muka ricis semakin pucat akhir nya dosen itu mengizinkanya..
"Oke begini, karena muka ricis semakin pucat,bapak izinkan kaliantidak ikut ujian hari ini tapi minggu depan kalian berdua ujian diruangan ini sepulang kuliah,"
"Baik pak, terima kasih"
"Iya anak anak"
Chacha pun langsung berdiri dan memaksa ricis untuk ikut masuk kedalam mobilnya, 30 menit perjalanan akhirnya sampe juga di rumah sakit"
ricis dan chacha langsung menuju ke arah tujuan dokter yang menangani ricis, namun ternyata ricis menolak untuk ditemani didalam,
"Cha, lo kan sudah mengantar gue sampe sini,sekarang biyar gue saja yang masuk ya, lo nunggu disini, nanti kalau sudah tau hasilnya gue kasih tau lo, okeh ..."
"Ya udah,gue nunggu disini deh cis,"
Ricis masuk dan langsung disambut oleh pak dokter adit,'
"Sini Nn Ricis biyar saya bantu untuk diperiksa terlebih dahulu,"
"Dok, kenapa baru kali ini saya mengalami mimisan yang sulit untuk diberhentikan,, ini sebenarnya kenapa dok..??"
"Maaf Nn, setelah saya periksa, penyakit Nn setiap waktu akan semakin melemah,Nn akan mimisan, jika Nn banyak fikiran, jadi usahakan jangan bebankan masalah yang ada sekarang,hilangkan dan dibuat santay Nn,jadi saya saran kan Nn harus segera dilakukan kemoterapy, agar kangker diotak Nn tidak semakin menyebar kejaringan sistem organ yang lain,"
"baik dok, besok tolong jadwalkan saya untuk melakukan kemo,"
"Baik Nn, kami akan jadwalkan siang ini ya Nn,"
"terima kasih dok,"
"Sama - sama, ini resep obat yang harus Nn tebus untuk mengurangi rasa sakit akibat darah keluar darah terlalu banyak,"
"Iya dok, permisi"
Chacha yang di luar menunggu ricis sambil membalas chat dari Atta dan Atika,
"Ini mereka berdua ko jadi perhatian banget sih,' yang atu tanya keadaan ricis, yang atunya lagi tanya keadaan gue,gue bales chat atta dulu deh,

Atta : lo dan ricis mau kemana ??' Ko buru-buru banget,..' ricis sakit ya ..? Ko lo ngga bilang sama gue, kalau ricis sakit..."
Chacha : gue sama ricis pergi ke rumah sakit, nganterin ricis kerumah sakit karena mimisan, gue juga tau mendadak , karena mimisannya juga mendadak juga,"
-----------------------------
Atika :lo mau kemana ko buru - buru sekali..?"
Chacha :gue lagi dirumah sakit, nganterin ricis ke rumah sakit, karena ricis tadi mimisan"

Karena mereka berdua ngga bales, akhirnya Atika, cuma duduk duduk saja, namun chacha yang
sedari tadi menunggu berdiri setelah melihat ricis keluar dari ruangan dokter itu,
"Lo sakit apa cis ..?"
"Gue cuman mimisan biasa, cuman sudah berhenti ko, jadinya disuruh tebus obat karena tadi darah keluar terlalu banyak,"
"Oh gitu yah,,
Kirain lo sakit parah, jadi pemeriksaannya lama,"
"Ngga, tadikan berhentiin mimisan dulu jadi agak lama,"
"Oh ya lo besok masuk ngga ..?"
"Masuk lah ngapain dah, ngga masuk,, lagian inikan cuman mimisan aja,"
"Tapi muka lo pucat sekali,"
"Gpp lah, muka ini yang pucat, tapikan tenaga ngga pucatkan..?' Hahaaahaaa"
"Lo bisa aja cis"
"Kita ke apotik,terus pulang,"
"Okeh Ayo"
1 jam ricis menunggu obat akhitnya dipanggil juga nama nya,'
"Nn ini obat untuk sakit kepala, ini obat untuk menghentikan mimisan banyak,tapi jangan diminum kalau sudah tidak nyeri lagi,"
"Baik mbak, terima kasih"
"Iya mbak sama - sama"
Ricis menghampiri chacha untuk mengajaknya pulang, namun sebelum ricis menghampirinya, chacha mendengarkan percakapan orang tua anak yang mimisan tadi, kalau anak tadi mengalami kangker otak stadium 3, dan mimisan banyak itu diakibatkan karena faktor kelelah juga, chacha pun memikirkan kondisi ricis,, "apa ada yang ricis sembunyikan dari gue ..?" ( dalam hati )
Namun ternyata keburu ricis datang dan mengajaknya pulang,

Terima kasih sudah membaca cerbung gue, jangan lupa follow, vote,share and comen ,,, 💪💪

Jangan lupa bahagia ❤❤❤😊

Jangan Usik Hidupku ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang