"gue ingin hidup tenang, gue nggak pernah usik hidup lo, gue nggak pernah usik kebahagiaan lo, tapi kenapa hidup lo yang nggak bahagia. lo malah usik gue, itu yang nama.nya sahabat ??"
Senin - jum'at 05.30
Sabtu 05.30 & 11.30
Minggu 05.30 , 11.30...
Setelah menyita semua nya, atta naik kelantai dua untuk masuk kedalam kamar nya,.
❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Namun ricis tak terima semua fasilitas nya dicabut, dari mulai atm, kartu kredit, pasport, ponsel, kunci mobil dan semuanya, ricis mengikuti atta ke lantai dua, dimana atta selalu menghabiskan waktunya disana, "atta, gue udah sabar banget ya ngadepin lo sebagai suami gue, awalnya okeh lah gue jalanin status gue sebagai istri lo sekaligus jadi pacar nya verell, tapi kelamaan gue udah ngga kuat kalau harus berpura pura suka sama lo, gue ngga bisa,gue tau lo ganteng, gue tau lo tajir, tapi bukan ini yang gue minta, gue ingin hidup nyaman,nyaman dirumah, nyaman dengan segala hal,lo tau apa alasan gue sering pergi pagi dan pulang malam, karna gue ngga ingin ketemu sama lo!!" Kata per kata yang diucapkan ricis begitu menyakiti hatinya, awalnya atta akan menyerah tapi hati nya mengatakan jangan sekarang, karena ricis sekarang adalah ricis yang dulu gue ngga pernah kenal, "Saya ucap kan sekali lagi,saya disini kepala keluarga, jadi saya berhak untuk membimbing, mengatur dan melarang istri saya , saya ini manusia. Bukan patung. Yang bisa tahan setiap hari dicuekin, didiamkan, ngga dianggap, sekarang saya tegaskan, saya sebagai suami kamu melarang tegas kamu berhubungan dengan pria lain, kalau kamu masih bertindak sesuka hati kamu, sekarang pergi tanpa harus membawa apa pun. Kamu bisa pergi dengan tangan kosong dan baju yang kamu pakai sekarang,' besok kamu berangkat kuliah dan jauh - jauh dari verell, putuskan hubungan kalian!!!saya disini suami kamu dan juga pengganti ayah kamu untuk mendidik kamu!!" Setelah atta berbicara seperti itu, ricis berlari turun dari lantai dua menuju kamar nya, ricis memandangi foto atta dan ricis
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa lo sekarang jadi jahat sama gue, kenapa lo bertindak seakan akan lo ini jadi orang tua gue, lo tau gue ini terpaksa nikah sama lo, kalau gue tau lo akan jadi suami gue, gue pasti menolaknya, karena gue ngga menyukai lo," Tiba - tiba ricis pinsan setelah meluapkan kekesalan nya kepada foto atta,mba rasmi yang akan membawakan makanan kekamarnya kaget melihat ricis pinsan,' "Den atta Non ricis pinsan,, Dennn..." Atta yang mendengarkan teriakan mba rasmi pun bergegas turun tangga dari lantai atas menuju kamar ricis, "Ada apa mba ..?" "Ini den, non ricis pinsan ..." Atta yang panik melihat ricis pinsan langsung membawanya kerumah sakit, karena atta takut penyakit ricis kambuh lagi,' sesampainya dirumah sakit ricis langsung di bawa ke ugd, karena kondisi ricis pinsan dia harus dirawat semalam, "Gimana dok keadaan istri saya ..?,apa sakit istri saya kambuh lagi ..???" "Tidak tuan, Nn ricis pinsan karna ini sering terjadi pada ibu hamil karna banyak fikiran," "Istri saya hamil dok ..?"( atta agak murung ) "Iya tuan, kehamilan Nn ricis Sudah 4 minggu, dan harap dijaga dengan baik," "Baik dok, terima kasih," Ricis yang kebetulan sudah sadar tidak sengaja mendengar dokter mengatakan kalau dirinya hamil dan itu sudah 1 bulan, dan ini anak atta, apakah dia harus senang atau tidak,karena kehamilan ini adalah keinginan ibunya sendiri dan ibu mertuanya, saat atta mau kedalam ricis pura - pura memejamkan matanya atta mencurahkan isi hatinya kepada ricis tentang perasaan nya," "Cis, andai kamu tau,aku tersiksa melihat kondisimu sekarang, andai saja kalau kamu ngga dioperasi pasti kamu masih ingat aku,' pantas saja dulu kamu ngga mau dioperasi karena kamu takut menyakitiku dengan kondisimu yang sekarang, kamu menyayangiku, tapi aku lebih menyayangimu,' sehingga aku tidak ingin kehilanganmu,aku rela kamu lupakan demi kesembuhan kangker otakmu dulu, aku sangat menyayangimu namun maafkan aku yang sekarang ragu untuk mempercayai kamu, apa betul ini anakku ..? Sedangkan kamu sering menghabiskan harimu bersama pasanganmu" (sambil mencium kening nya) setelah itu atta pergi meninggalkan ricis yang tertidur,' sesaat setelah atta pergi, ricis terbangun dan menangis, "Begitu kejam nya gue memperlakukan orang yang menyayangi gue dengan tidak baik,' dia merelakan gue melupakannya demi menyembuhkanku, dan gue membalasnya dengan cara tidak baik ..??" ( sambil menangis) Atta masuk keruangan ricis untuk memberikan makanan dan menyuapinya, atta melihat ricis menangis lalu dia menanyakan nya perihal itu, "Kamu kenapa ..?" " gue gpp, lo marah sama gue ..?' Gara - gara anak ini..?" "Aku ngga marah ko..' walau pun nantinya dia bukan anakku, itu juga kesalahanku, karena aku yang terlalu membebaskanmu dalam bergaul" "Ini anak lo tta," "Iya anak ini akan selalu menjadi anakku" Ricis menangis setelah mengucapkan seperti itu,namun atta tetap menyuapinya makan, "Ayo makan, buka mulutmu " "Ricis sama sekali tidak ingin makan karena atta belum mau mengakui anak ini adalah anaknya, Dia mengira anak ini anak verell, sedangkan dia tidak pernah berhubungan yang melampaui batas . "Gue mau pulang" "Tapi kamu belum benar - benar pulih" "Gue ngga peduli, kalau bisa anak ini ngga usah tertolong malah," "Kamu jangan seperti itu, dia itu ngga bersalah, dia masih suci" "Dari pada ayahnya ngga mau mengakui nya,lebih baik hilang dan ngga usah dilahirkan" "Okeh , udah cis, gue ngga akan setega itu ngga mengakui nya, gue ini suami lo, jadi gue akan bertanggung jawab sama anak lo, gue akan menjadi ayah penggantinya," "Tapi lo memang ayahnya tta," "Iya iya gue ayahnya" Padahal atta hanya mengiyakan karena atta belum sepenuhnya percaya sama ricis, karna perselingkuhan nya ricis sama verell, "Ntah lah cis, sampai kapan gue akan percaya lagi sama lo, gue butuh waktu cis," ( dalam hati )
Sampai kapan atta akan pura -pura peduli dengan ricis, kasihan ricis...😢😢
