part 48

357 9 1
                                    

Ricis menghela nafas, serumit itukah pernikahan dirinya dan atta,sehingga bercerai pun tidak boleh,sedangkan dirinya sudah 4 tahun tidak dikasih nafkah lahir dan batin, ricis begitu kecewa, andai saja dulu tidak seperti ini pasti masih bersama,

❤❤❤❤❤❤❤❤❤

2 minggu kemudian

Saat itu ricis sedang duduk bersantai di taman belakang rumah bersama kedua anaknya, sedangkan ibu ada depan, tiba - tiba ada yang memencet bell,'
"Assalamu allaikum"
"Wa'allaikum sallam,"
"Apa bener ini rumah Ria.. ?"
"Oh iya betul saya ibu nya ada keperluan apa datang kemari ..??"
"Hmmm..' gini tan katanya kemaren tante kerumah mau memperkenalkan saya dengan anak tante..?"
"Ohhh... ini deni tohh.. ???"
"Iya tante,"
"Ya udah silahkan duduk dulu, biar tante panggilkan ria dulu,"
"Baik tante"
Ibu berjalan kekebun untuk memanggil ricis,
"Cis,"
"Iya bu, ada apa ..?"
"Ada anak temen ibu mau ketemu kamu"
"Masa aku sih bu, aku kan ngga kenal ibu,"
"Udah sana keluar temuin biar ibu yang bersama mereka berdua,"
"Mmm"
Rasanya malas sekali untuk menghampiri pria lain selain suaminya sendiri, saat sudah sampai di luar mereka berdua terkejut ternyata mereka saling kenal,
" a deni"
"Ricis .."
"Iyah,"
"Ternyata lo anak teman ibu gue..?, "
"Iya A, oya kapan datang a ? Lumayan lama ...?"
"Belum, baru saja , aku pulang dari korea langsung disuruh kesini,"
"Ya allah, seharusnya istirahat dulu A, biar enakan tu badan, ngga sakit"
"Hmmm... biarin dah,"
Asiya yang saat itu bersama neneknya berlari kedepan menuju bundanya
"Bunda,"
"Iya sayang ada apa ?,' sini bunda kenalin sama om nya,"
Asiya pun menghampiri mereka dan menjabat tangan denias dan mencium nya,"
"Aduh anak siapa sih, sholeha banget,ini om kasih coklat buat siapa namanya ?"
"Itu anak gue A, namanya asiya"
"Oh itu anak lo,? Cuma satu aja ..?"
"Ada lagi si,perempuan juga,"
"Gue boleh ketemu satunya ngga ..?
"Boleh, kakak bisa panggilin adik kamu ?"
"ne eomeoni"
(Iya bunda )
Asiya berlari menuju tempat neneknya untuk memanggil safiya,
"Safiya, safiya lihat ini ne eomma chinguegeseo chokollis-eul bad-ass-eo"
( aku dapat coklat dari teman bunda )
"Safiya mau nenek"
"Asiya bagi dua ya coklatnya"
" ngga mau,eoseo, eoseo, nawa hamkke, nae chingu manna, eomeoni"
( ayo mangkanya ayo ikut aku ketemu teman bunda)
"Ayo aku mau,"
Mereka berdua berlarian menuju teras depan untuk menghampiri bundanya,
"Bundaaaa"
"Safiya sini, salim sama om nya,"
"Iyah"
"waaahhhhh... ternyata kembar ya .. cantik banget, nama nya siapa cis ..?"
"Safiya "
"Ohhh ... safiya ..?' Ini om kasih coklat buat safiya,"
"Thank you om,"
"Iya sama - sama anak manis,"
"Gimana kuliahnya di korea A ..?"
"Ya seperti di indonesia lah, cuman bedanya di korea mayoritas ngga ada yang bisa bahasa inggris, jadi ya sedikit kwalahan lah,"
"Ohhh... gitu yah ..?"
"Korean om,...??"
"Ya apa kalian tau ..?'
"geulae, na hangug-e sal-a"
( ya aku tau,aku tinggal dikorea)
"Oh iya yah lupa, kamu masih kecil tapi cerdas banget bisa bebahasa korea,,"
"Iya dong, asiya & safiya "
"Oya anak - anak om pulang dulu ya, sudah malam, nanti tiap hari om kesini buat ketemu kalian, kalian mau ..???"
"Iya om, okeh asiya suka sama om, "
"Dahhhh cantik, daaahhh manis "
"Dahhh om ganteng"

hari pun sudah malam, ricis yang saat itu sudah mengganti pakaiannya pun berbaring di tempat tidur di saat mau terlelap, anak - anak masuk untuk menceritakan tentang denias,
"Bunda," ( asiya & safiya )
"Iya sayang,"
"Bunda asiya suka sama om denias, dia baik sama bunda dan aku"
"Iya bunda safiya juga suka,"
"Maksudnya apa ?"
"Apa bunda tidak ingin mencari pengganti ayah ??"
"Ngga sayang,sekarang kalian tidur ya , udah malam,"
"Iya bunda"
Seperti biasa keesokan paginya di rumah atta, andin sudah marah - marah ngga jelas,
"Gini nih, akibat sering manjain pembantu, kalau lzin cutinya lama banget, jadi hari ini sudah repot tambah repot lagi nyiapin sarapan,"
"Kamu ini kalau ngga mau nyiapin sarapan aku dan azril, kamu bisa langsung berangkat kekantor biar aku nyiapin sendiri,"
"Papa bilangnya gitu sih, ?' Mama kan lagi marah sama bibi karena ngga pulang - pulang"
"Kamu itu ibu rumah tangga , seharusnya harus siap susah senang bagaimana, ngga harus kalau senangnya aja kan,??"
"Papa ini ngga pernah belain aku, ngga pernah mau ngertiin aku, aku ini wanita karir pa,jadi ya ini hal baru buat aku,"
Tiba - tiba azril yang sudah siap memakai baju sekolahnya menyelanya,'
"Mama bawel, berisik masih pagi juga berisik banget si,"
"Sayang yang sopan dong sama orang tua,"
"Iya papa"
"Sàma papa aja langsung nurut, kalau sama mama mah boro - boro"
"Abis nya eyang putri aja ngga suka sama mama,"
"Azril"
"Iya pah,"
"Pa besok kita kerumah umi yuk...??"
"Ngapain, ..?"
"Aku kan pengen kumpul sama adik - adik kamu,"
"Serah kamu aja lah,"
"Beneran pah..? Kita mau kerumah eyang?? Nginap kan pah ?"
"Iya terserah azril dan mama ya,,"
"Horeeeeeee"
Sedangkan dirumah ricis, denias sudah menunggu di teras depan dengan ibu,
"Gimana na deni ..? ' apa kamu tertarik dengan anak tante ..??"
"Ahhh tante bisa aja, ricis temen deni tante, temen kuliah,"
Sebelum ibu melanjutkan pembicaraannya ricis dan anak - anak nya sudah dijemput untuk jalan - jalan ke mall,"
"Sudah siap anak - anak..."
"Sudah om, ayo melaju.."
"Goooooooooooo .. ( asiya & safiya )
Ricis begitu bahagia melihat anak - anaknya tersenyum bahagia,"
"Akhirnya sampai juga di mall ayo princess princess ku turun,"
"Oke bos,"
Setelah beberapa jam muter - muter , atta melihat ricis, deni dan kedua anaknya seperti keluarga yang lengkap mereka tersenyum bahagia,atta ingin sekali berada disana menggantikan denias,"
Andin yang saat ini bersama atta pun melihat arah pandang atta dan andin melihat ricis dengan seorang pria dan ke dua anaknya, andin tersenyum dia berfikir tinggal satu langkah lagi untuk mendapatkan atta seutuhnya,"

Apa andin akan tetap seperti ini ...???"

Ayo follow , vote , comen and share keteman - teman kalian 👌👍💋❤

Jangan lupa bahagia ❤❤❤

Selasa
24/12/2019

Jangan Usik Hidupku ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang