part 51

395 13 0
                                    

Sepanjang perjalanan ricis selalu mengingat kata tiap kata perbincangan andin dengan orang lain di telepon, akhirnya sampai juga di rumah ibu, ricis langsung menghampiri ibu yang saat itu sedang bersantai di teras depan,
  
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

"Assalamu allaikum bu"
"Wa'allaikum sallam"
"Bu, ricis ngga akan bercerai dengan atta,"
"Kenapa cis .. ?' Bukannya atta sudah menyakiti kamu ..?"
"Bu, ternyata semua itu rencana istri sirih atta bu,"
"Maksud kamu apa cis ..?' Terus bagaimana dengan denias cis ..?"
"Tolong bu, jangan pernah dekatkan ricis dengan pria lain, ricis akan bilang sama atta tentang andin, dan memperbaiki hubunganku dengan atta dan hidup bersama lagi, semua ini demi anak - anak ku bu"
"Memangnya apa yang di lakukan oleh istri sirih atta ..?"
"Atta tidak pernah menghianatiku bu, atta dijebak sama andin, karna andin mencintai atta, dan anaknya itu bukan anak atta"
" ya sudah kalau memang seperti itu yang baik buat kamu, ibu setuju"
"Terima kasih ibu, aku menyayangimu ..."
    "Istirahat sana atau packing dulu, biar nanti sore kamu bisa temenin anak kamu, dan besoknya lagi kamu berangkat,,,"
"Iya bu, jaga kesehatan ya bu, dan jaga diri baik - baik,"
    Ricis berjalan menuju kamarnya untuk packing buat besok, untuk kembali ke korea, namun hatinya sama sekali tak tenang untuk meninggalkan atta di indonesia, ricis pun akhirnya tertidur dan saat sore hari ricis terbangun,
  "Aduh aku kesorean lagi, gimana dengan asiya dan safiya ya disana ..?"
    Dirumah ricis merasa kan perasaan nya ngga enak, karena makanan disini kurang cocok untuk asiya dan safiya kalau bukan dirinya yang memasak sendiri, karena asiya dan safiya alergi bumbu dapur,
Sedangkan dirumah umi, andin yang tau ricis ngga ada dirumah bergegas masuk dapur untuk memasak kesukaan anaknya dan dirinya,
"Okeh, masakan sudah selesai, iyah tolong panggil yang lain yaa.. ???"
"Iya kak,"
Iyah berlari ke ruang tengah untuk memanggil anggota keluarganya untuk makan malam, dan saat yang lain pada makan, asiya dan safiya yang saat itu baru makan sesuap langsung mual - mual, bintik - bintik merah, dan sesak nafas, setelah memakan masakan andin, yang melihat kondisi mereka semuanya panik, atta menelepon dokter dan ricis untuk secepatnya kesini, ricis yang mendengar kabar tersebut langsung panik dan langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata - rata,"
  "Bismillah, aku ingin melihat keadaan anak - anakku ya allah,' kenapa alerginya bisa sampe kambuh sih,"
    Perjalanan kerumah umi lima belas menit lamanya, akhirnya ricis sampe di rumah umi, ricis langsung berlari menuju kamar si kembar ..
"Kenapa anak - anak ku bisa begini sih ..?? Kenapa alerginya bisa kambuh ..?"
"Ini nih gara- gara kak andin,  ngga tau masak apa ," ( sohwa )
"Gimana dok, kondisi anakku,?"
"Syukurlah keadaan alerginya ngga terlalu parah jadi bisa cepat dicegah dengan obat suntik,"
"Syukur lah kalau gitu,"
"Mari dokter saya anter ke depan ,terima kasih pak sudah mengobati anak saya " (atta )
"Iya pak sama- sama"
  Setelah kejadian itu semua orang kekamar masing - masing, itu pun dengan andin yang bener - bener masih ketakutan,atta mencoba menenangkan andin agar ngga usah khawatir dengan kedua anak nya,
"

Pa, aku takut anak - anakmu sakit parah,"
"Tapi kan yang penting mereka sudah gpp, ngga usah khawatir, mereka cuma alergi, ya sudah aku keluar dulu ya, kamu istirahat saja,"
"Iya pa,"
Atta yang melihat ricis berjalan ke balkon pun mengikutinya, disana ricis sedang melihat bulan, atta menghampirinya dan menegurnya agar jangan melamun,'
"Echemmm.."
"Ehh , kamu tta, ada apa ..?"
"Kamu kenapa ada disini dan melamun,,?"
"Aku lagi melihat bulan dan bintang,"
"Kamu sedang ada masalah ..?"
"tidak, aku sedang kepikiran saja tentang andin,".
"Memangnya andin kenapa ..?"
"Apa kamu tau azril bukan anak kamu, dan semua itu adalah rencana andin biar bisa menjerat kamu, dan kamu pergi dari aku,"
"Cukup ya cis, sudah berulang kali kamu menyalahkan azril dan andin, aku tau kamu masih marah sama andin gara- gara keadaan anak kita yang seperti itu, tapi bukan berarti kamu bisa menyalahkan mereka berdua, kamu bener bener buat ku kecewa,,"
"Terserah kamu mau bilang apa, yang penting saya mengucapkan apa yang saya  denger, kalau kamu ingin istri kamu tidak di salahkan, silahkan cari buktinya sendiri, "
  Ricis berjalan meninggalkan atta dengan semua kebingungan yang terus seperti ini,
"Saya ingatkan sama kamu, waktu kamu tinggal 1 hari buat besok, jika kamu menginginkan kita, ceraikan andin, jika tidak jangan pernah mencari aku dan anak - anak mu karena kami akan berangkat besok,"
"Sudah aku putuskan , aku tidak akan memilihmu, karena di lihat dari perilaku mu sekarang sudah mencerminkan kalau kamu tidak pantas untuk dipertahankan "

   Bagai tersambar petir,  ricis menitikan air mata, ternyata orang yang selama ini dia cintai tidak mempercayainya, bahkan dia lebih memilih uler berkepala manusia seperti andin dari pada dirinya,
"Kenapa dia begitu tega terhadapku dan anak - anakku,"( dalam hati )
"Baik, aku terima keputusan kamu, dan aku ngga akan ganggu kamu lagi, besok aku dan anak - anakku akan berangkat ke luar negri, jika aku sudah pergi jangan pernah cegah aku untuk kembali, karena kamu sudah membuat aku kecewa untuk kedua kalinya"
   Ricis pun kembali ke kamar anak- anaknya untuk mengecek kondisinya, ricis mencoba memejamkan matanya agar tertidur, namun rasa sakitnya begitu dalam mata yang dipejamkan pun menetes air mata, rasa kecewanya begitu membekas.

Ayo follow, vote, comen and share keteman - teman kalian yaa 👍👌

Jangan lupa bahagia ❤❤❤

Jangan Usik Hidupku ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang