DUA

11.5K 743 99
                                    

Note :
Vote itu penting loh, apalagi komentar kalian bikin aku semangat ngetik🤗

💦

PESAWAT yang mereka tumpangi baru saja mendarat dengan selamat di bandara internasional Ahmad Yani, Semarang.

Alika dan ketiga temannya termasuk Alif menumpangi taksi menuju hotel terdekat dengan tempat berlangsungnya seminar. Mereka sengaja mengambil penerbangan siang sehingga sampai di sana sore dan mereka juga bisa beristirahat sejenak.

Rencananya Alika dan teman-temannya itu cuma 3 hari di Semarang. Satu hari seminar dan 2 hari lagi untuk have fun, hitung-hitung refreshing sebelum sidang.

Saat sampai di hotel, Alika lebih memilih beristirahat karena masih dalam keadaan jetlag. Ia sekamar dengan salah satu temannya bernama Ana. Ia tidak terlalu dekat, mereka cuma kenal karena satu organisasi saja.

Sedangkan Alif dan salah satu temannya juga berada di kamar sebelah.

Alika memutuskan untuk tiduran sejenak di single bed yang tersedia di kamar hotelnya, Ana pun begitu. Koper nya ia letakkan begitu saja karena terlalu mager dan capek, mungkin.

Saat asik berselancar di aplikasi Instagram, tiba-tiba notif chat masuk dari Flora.

Alika terkikik membaca balasan chat dari Flora

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alika terkikik membaca balasan chat dari Flora. Ia sengaja tidak memberitahu sahabatnya kalau ia akan ke Semarang untuk 3 hari kedepan. Takutnya jika Alika bercerita, mulut ember Flora akan kelepasan ngomong ke si Fathur. Dan si Fathur ngomong ke si Raja.

Gagal dong surprise nya!

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar. Ana membukakan pintu dan ternyata itu adalah Alif.

"Keluar yuk, nyari makan." Ajaknya.

"Boleh-boleh aja. Lo gimana Al?" Tatapan bertanya Ana terarah ke Alika.

Gadis yang sedang duduk di kasur itu berfikir sejenak. Males banget beranjak kalau udah pw di kasur, seriusan.

"Delivery order aja deh, atau gak pesen makanan di restoran hotel ini aja." Saran Alika. "Gue mager banget sumpah!" Ucapnya lagi dengan tampang memelas.

"Helehhh, mageran banget sih lo." Cibir Ana.

"Udah deh ngikut aja Al. Lo mau tinggal sendirian di kamar?" Sahut Alif.

Alika mengerucutkan bibirnya menimbang, antara memilih ikut dengan mereka atau stay di kamar hotel sendirian. Oke sip sepertinya pilihan pertama lebih baik daripada ia harus sendirian di kamar ini. Alika bergidik ngeri.

Our JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang