TIGA

10.5K 708 92
                                    

Hai ketemu lagi 🤣🤣🤣
Banyakin vote sama komen yaa

💦

Kebohongan pertama di ciptakan untuk kebohongan-kebohongan selanjutnya.

- Our Journey -

💦

SEMINAR penyuluhan tentang program beasiswa magister tersebut ternyata diselenggarakan di kampus Raja. Alika tidak mengetahui hal itu sebelumnya, karena pikirnya seminar ini akan diadakan di sebuah ballroom salah satu hotel disana.

Jantungnya berdegup kencang tatkala kakinya perlahan melangkah memasuki gerbang kampus tersebut. Entah kenapa.

Banyak mahasiswa yang berlalu lalang. Mereka berempat; Alika, Ana, Alif, dan Putra, berjalan beriringan menuju auditorium kampus. Di setiap langkah, gadis dengan kemeja putih itu memperhatikan sekitar dengan seksama. Mata beningnya meneliti setiap sudut sekitar.

Sepanjang perjalanan, beberapa mahasiswa ada yang menyapanya. Mungkin lebih tepatnya sapaan dengan senyum menggoda yang bikin Alika bergidik ngeri.

"Udah rame aja nih." Alif berkata saat mereka baru saja sampai di depan auditorium.

"Kayak nya udah mau mulai, ayo masuk ke dalam." Ucap Ana.

Mereka beriringan masuk setelah memperlihatkan undangan sebagai tanda bukti peserta seminar ini dan juga di beri cocarde tanda peserta. Kuota nya memang terbatas sehingga hanya mahasiswa yang mendapat undangan saja yang bisa masuk.

Harus Alika akui jika seminar ini cukup berkelas dengan desain ruangan yang cukup mewah. Meja bulat ditata sedemikian rupa dengan ornamen-ornamen bunga yang memperindah ruangan tersebut.

Mereka memilih meja di sudut kanan dekat pintu masuk. Posisi mejanya di tengah-tengah, tidak terlalu kedepan dan tidak terlalu kebelakang.

"Sini aja deh enak kayak nya, dekat AC." Putra yang pertama menjatuhkan bolong nya di kursi.

"Jangan kek orang kampung deh Lo." Canda Alika yang dibalas peletan lidah olehnya.

"Di kamar gue tuh AC nya lima jadi gue gak biasa. Apalagi disini rame kan, banyak orang. Nanti panas." Sombong Putra.

"Lagak Lo sat!" Alif menoyor kepala Putra.

Mereka kembali berbincang seraya menunggu acara di mulai. Meja-meja terlihat sudah di penuhi oleh mahasiswa dari berbagai universitas.

Banyak panitia-panitia yang berkeliaran di depan panggung untuk memastikan semua siap sebelum acara di mulai. Alika jadi was-was. Sejauh ini Indra penglihatannya belum menangkap sosok Raja.

"Ngapain juga dia disini, dia kan paling males banget ikut acara-acara beginian." Batinnya berkata. Alika mengangkat bahunya acuh kemudian memainkan ponselnya.

Tak berapa lama acara pun di mulai. MC membuka acara dengan lantunan ayat suci Al-Quran. Dilanjutkan dengan kata sambutan, dan lain-lain.

Sampai pada acara inti. Awalnya Alika mendengarkan dengan baik apa yang informan tersebut sampaikan. Di mulai dari perkenalan hingga bagaimana cara mendaftar jika ingin ikut program beasiswa tersebut.

Our JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang