TUJUH

7K 604 323
                                    


Sesuai janji✌️ double up dong 😎

Bisa jadi triple update jika komentar kalian tembus 300 hari ini wkwk😛

💦

HARI sibuk para karyawan kantor karena masih banyak kerjaan yang menumpuk. Begitu pula dengan Alika.

Alhamdulillah ia bisa langsung mendapatkan pekerjaan pasca sarjana dan mulai berkerja lagi kemaren setelah pulang dari acara graduation Raja di Semarang.

Alika di tempatkan pada bagian staff marketing. Entah Dewi Fortuna yang sedang berpihak kepadanya sehingga saat pertama kali Alika mengajukan lamaran kerja di perusahaan ini dan langsung di terima.

Ia terlihat serius mengerjakan laporan di depannya. Gadis itu mengerjap beberapa kali. Kelamaan memandang layar komputer membuat matanya sedikit perih.

"Ke kantin yuk Ka. Udah waktunya makan siang nih."

Teman kerja baru Alika yang bernama Sinta itu berucap membuat Alika mengalihkan pandangannya dari layar komputer.

"Eh, udah jam berapa?" Tanya Alika yang tidak sadar bahwa udah jamnya istirahat kantor.

"Udah mau setengah satu."

"Pantesan perut gue udah bunyi."

Sinta terkekeh. "Yuk." Ajak Sinta berdiri dari meja kubikel nya.

Alika ikut berdiri seraya merapikan bajunya yang sedikit kusut. Ia juga merapikan dandanannya.

Tampilan Alika sangat berbeda dengan stelan pakaian kantornya. Blazer hitam dengan kemeja putih di dalamnya dan juga rok span selutut yang sangat pas melekat di tubuhnya. Dandanannya yang flawles serta rambutnya yang di Curly hari ini menambah kesan dewasa gadis itu.

"Lo udah cantik Ka. Ayok ah." Goda Sinta kemudian menarik tangan Alika untuk turun ke kantin bawah.

Alika tertawa kecil mengikuti Sinta. Mereka memasuki lift dan menyapa beberapa karyawan yang berada satu lift dengan mereka.

Mereka duduk di kursi kantin bergabung dengan karyawan lain yang juga sedang makan siang.

Jika karyawan-karyawan lain lebih memilih makan di cafe depan kantor, Alika lebih memilih makan di kantin ini. Tidak hanya murah, rasanya juga lumayan enak dengan hidangan menu rumahan yang membuat lidah Alika sedikit terobati dengan masakan rumahan tersebut.

Belum sebulan Alika berada di kantor ini, Sinta yang notabenenya lebih senior dibanding dirinya dengan sabar membimbing Alika dan satu-satunya orang yang lumayan dekat dengannya di kantor.

Sinta sudah berkeluarga karena Sinta nikah muda dan ia sudah di karuniai anak laki-laki berumur satu tahun. Mereka sering berbagi cerita tentang kehidupan mereka.

Entah itu Sinta yang bercerita bagaimana anaknya yang sedang aktif-aktifnya atau bercerita masalah kehidupan rumah tangganya yang sejauh ini bisa Alika simpulkan bahwa keluarga mereka sangat harmonis.

Alika jadi iri melihat bagaimana antusias nya Sinta menceritakan tentang perkembangan anaknya.

Alika jadi ikut membayangkan bagaimana nantinya jika ia juga mempunyai anak yang lucu dan menggemaskan dengan keluarga yang harmonis.

Our JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang