Vote sebelum membaca😎
Sebenarnya mau up kemaren tapi gajadi wkwk🤣🤣
Ramadhan ke 17 udah pada beli baju lebaran belom?
💦
HARI ketiga mereka hunting makanan aneka seafood di daerah Jimbaran yang memang terkenal dengan surganya para pecinta seafood.
Alika sangat antusias mencicipi berbagai jenis hewan laut tersebut. Ia makan sepuasnya tanpa takut jika berat badannya akan naik beberapa kilo pulang dari liburan ini.
Selanjutnya dengan menggunakan motor yang di sewakan villa, mereka touring menjelajahi kawasan Bali menuju ke daerah Ubud.
Mereka ingin mengunjungi Mandala Wisata Wena Wana atau yang lebih dikenal dengan Monkey Forest Ubud yang merupakan rumah bagi ratusan monyet ekor panjang yang dianggap suci dan terdapat pura di dalamnya.
Mereka memarkirkan motor di depan pintu masuk menuju hutan monyet tersebut.
Suasana siang hari yang cukup terik membuat Alika buru-buru membuka jaket yang di pakainya selama perjalanan tadi.
"Helm nya di lepas dulu sayang." Raja terkekeh menatap muka Alika yang memerah karena kepanasan.
"Bukain dong." Pintanya manja.
Cowok itu terkekeh kecil kemudian membukakan pengait helm yang digunakan gadis itu. Ia juga memperbaiki tatanan rambut Alika yang berantakan.
"Untung gue pakai baju lengan panjang. Kalau enggak gosong deh kulit gue." Kata Flora.
"Bener tuh. Untung si kunyuk ini mau minjemin jaketnya ke gue." Claudia ikut menyahut seraya melirik Radit yang berdiri di sebelahnya.
Tumben tumbenan mereka berdua akur gitu?
Alika mengerucutkan bibirnya kesal. Pasalnya ia mengenakan jumpsuit lengan pendek yang mana duduk cukup lama di jok motor saat perjalanan ke sini tadi cukup membuat pahanya kepanasan. Untung saja bagian atasnya tertutupi jaket. Kalau tidak bisa jadi coklat semua.
"Yuk masuk ke dalem." Ajak Fathur.
Mereka masuk ke dalam setelah membeli tiket masuk di gerbang depan.
Mata mereka langsung di suguhkan oleh pemandangan hutan hijau nan asri dan segar. Tak lupa pula suasana sakral yang sangat kental sekali terasa membuat mereka harus menghormati dan menjaga sikap selama di kawasan hutan tersebut.
Monyet-monyet ekor panjang nampak bergelantungan di sekitar pohon-pohon yang mengelilingi hutan tersebut.
"Thur akhirnya Lo ketemu keluarga Lo juga." Radit berujar dramatis melihat segerombolan monyet yang berada tak jauh dari mereka.
"Sialan Lo! Raja noh yang lebih sodaraan sama mereka." Jawab Fathur.
"Kalian sama-sama berasal dari monyet jangan saling mencela!" Raja berkata seraya menurunkan kacamata hitamnya.
Hal itu tak luput dari pandangan Alika. Hari ini mereka memakai baju dengan warna yang sama lagi.
Sebenarnya sih ini kerjaan Alika yang memilih sendiri baju mana yang akan di bawa cowok itu yang menyesuaikan dengan baju yang di bawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Journey
Teen FictionSequel Of INTERMEZZO || Baca INTERMEZZO dulu biar nyambung. Tapi kalau langsung baca ini juga it's okay. --- Berkomitmen tanpa adanya kejelasan hubungan tidak semudah apa yang ia bayangkan. Ternyata ini adalah awal dari perjalanan panjang kisah cint...