Aku double up nih 😎😎
Setelah mengumpulkan nyawa dan melihat suasana mulai remang-remang begitu pula matahari yang mulai tenggelam, Lisa memetik beberapa buah apel kemudian menjatuhkannya di ikuti dirinya yang melompat.
Kreeeeek.....
"Yah robek deh gaunnya" pasrah Lisa melihat pakainnya sobek dari bagian paha ke bawah. Karena merasa terganggu dengan pakaiannya yang sobek dengan semangatnya Lisa menyobek semua pakaian bagian bawahnya dan kini terlihat seperti Lisa menggunakan dres pendek menampakkan kaki jenjangnya yang putih dengan bagian lengan panjang "Nah kan lebih bagus, aku harus kembali ke kamarku pasti Yuen merindukanku hihi" Lisa sudah menandai pohon ini kalau pohon apel ini miliknya dan tempat favoritnya dengan menulis Pohon Apel Kesayangan Permaisuri Jian.Kemudian Lisa berjalan berusaha mencari jalan keluar dari taman itu dengan menggenggam dua buah apel di tangan kiri dan kanannya dengan sedikit cahaya karena hari mulai malam. Cukup lama Lisa mencari jalan keluar ditaman yang luas itu dan akhirnya dia menemukan jalan keluar.
Sedangkan di aula luar istana tampak Yuen, kasim Li, para pelayan dan penjaga khusus permaisuri di tarik paksa dengan beberapa prajurit.
"Berikan hukuman gantung pada mereka semua karena telah lalai menjaga permaisuri" ucap kaisar yang bediri menyaksikan dengan aura dingin dan sorot mata yang amat mengerikan. Orang-orang yang ada disekeliling hanya bisa menyaksikan mereka masih sayang dengan nyawa mereka. Sedangkan Zeyus dan Luxius juga tak lepas dari hukuman kaisar karena tak dapat menemukan permaisuri hingga malam tiba.
Lisa yang melihat di aula istana tampak seluruh pelayan, kasim, penjaga dan para pejabat kerajaan berkumpul mengelilingi sesuatu. Dengan sedikit berlari Lisa mengahmpiri kerumunan itu, mereka yang mengahadap membelakangi Lisa tak menyadari orang yang sedang mereka cari dengan sendirinya menghampiri mereka.
Sedikit menjinjit Lisa berusaha melihat kearah kerumunan tapi tetap tak terlihat. Lisa mencolek salah satu bahu pelayan yang membelakanginya "Hey.. Ada apa kenapa semua berkumpul di aula malam-malam begini?" tanya Lisa pelan takut mengganggu konsentrasi mereka.
"Permaisuri menghilang dan dayang Yuen, kasim Li beserta pengawal dan pelayan permaisuri akan di hukum gantung karena kelalainnya menjaga permaisuri" jawab pelayan itu tanpa menoleh kearah si penanya.
"HAH!! Permaisuri mana yang kau maksud hilang?" tanya Lisa kaget dan membuat pelayan itu bahkan beberapa pelayan lainnya menoleh kebelakang.
Sontak mereka membulatkan mata dan berteriak "PERMAISURI". Hal itu menghentikan aksi hukum gantung yang akan berlangsung. Seluruh orang yang berkumpul menoleh penasaran ke arah teriakan itu seketika riuh gembira kelegaan dan bahagia terdengar "Yang Mulia Permaisuri kembali" jerit mereka berulang-ulang.
Kaisar yang mendengar teriakan itu segera melihat kearah sumber teriakan dan melihat orang yang membuatnya seperti malaikat maut yang teramat kejam melebihi kekejamannya saat di medan perang. Bagaimana tidak dia membuat se isi istana gempar banyak para prajurit babak belur dibuatnya bahkan jendralnya pun menjadi sasaran dan hampir saja dia membunuh kasim pribadinya sejak kecil dan pelayan lainnya.
Dengan langkah tegas dan mantap kaisar menuju kearah permaisurinya yang masih kebingungan dengan situasi apa sebenarnya yang sedang terjadi. Belum lagi dia melihat sang kaisar berjalan menuju kearahnya dengan muka yang sangat mengerikan sungguh dia tak faham.
Sesampainya kaisar dihadapan permaisurinya, kaisar hanya diam memperhatikan permaisurinya dari atas sampai bawah dan apa-apaan keadaan permaisurinya itu rambut yang tak tertata, keringat di dahi yang makin membuat rambut sekitarnya menempel di dahi, pakaian yang hanya sebatas paha, terpampang jelas paha mulus yang hanya miliknya itu membuat permaisuri terlihat makin seksi.
Sedikit memberanikan diri Lisa menyodorkan salah satu apel yang dia bawa, maksud hati ingin mencairkan suasana tapi tak kunjung di terima oleh kaisar. Jujur dia sedikit takut akan tatapan kaisar yang tak bisa di artikan lagi dan suara riuh yang meneriakinya kembali tadi sudah tak terdengar. Dengan tangan gemetar Lisa mengarahkan buah apel itu ke mulutnya
Klek...
Suara gigitan terdengar "apel ini manis aku tadi mengambilnya langsung dari pohon" cicit Lisa yang tak berhasil mencairkan situasi menegangkan ini baginya.
Kaisar makin geram dibuatnya tingkah bar bar dan polos permasurinya sungguh membuatnya sakit kepala, serangan jantung mendadak dan masih banyak lagi. Dengan menarik nafas dalam dan melihat sekitar "Tutup mata kalian dan segera pergi, atau akan ku buat kalian bergantain menempatinya" ucap kaisar dingin dan menunjuk tempat eksekusi. Tak ada yang boleh melihat permaisurinya dalam keadaan seperti itu, mata-mata para pria itu seakan ingin memakan permaisurinya. Dengan secepat kilat para manusia yang berjenis kelamin laki-laki menundukan kepala serentak dan sedikit demi sedikit mengundurkan diri.
Lisa yang mendengar ucapan kaisar melihat sekeliling dan matanya tertuju diatas panggung tempat eksekusi, tanpa memperdulikan kaisar yang masih menatapnya dengan dingin dan intens Lisa melangkahkan kakiknya menuju tempat eksekusi.
"BERHENTI!" Ucap kaisar Tegas dan terkesan dingin menakutkan.
Tidak faham siapa yang disuruh berhenti Lisa dengan PD nya melanjutkan langkahnya makin cepat karena merasa khawatir dengan keadaan Yuen, kasim Li dan lainnya.
"Pe..permaisuri syu..kurlah" gumam Yuen sambil menangis dan di ikuti tarikan nafas lega dari kasim Li dan lainnya
"JIAN!! BERHENTI!!" Ucap kaisar dan baru kali ini terdengar kaisar menyebut langsung nama permaisurinya. Orang-orang yang masih berkumpul itu tak habis pikir lagi dengan permaisurinya itu apa permaisuri tidak tahu jika sang kaisar sedang marah.
Mendengar namanya di panggil Lisa berhenti dan menoleh "Ya.. Ada apa?... Oh ya kenapa leher mereka diikat kau akan membunuhnya, kau pikir mereka hewan diikat seperti itu" Kata Lisa yang hanya berhenti sebentar dan melihat kaisar sekilas kemudian melanjutkan langkahnya.
Tak tahan lagi dengan sikap permaisurinya itu dengan langkah lebar wajah merah padam kaisar mengejar Lisa dan membopongnya seperti karung beras.
"Aaaaaaaaaaaaaa.... Apa yang kau lakukan, turunkan aku... Aku ingin melepaskan mereka" Lisa meronta dan memukul mukul punggung kaisar.
"DIAM!!" Bentak kaisar yang membuat Lisa terdiam. "Yuen selamatkan aku" ucap Lisa tanpa ada suara kearah Yuen yang hanya di balas tundukan kepala Yuen.
"Lepaskan mereka semua" kata kaisar pada prajurit. Lisa sedikit lega melihat Yuen, kasim Li dan lainnya di bebaskan dari tali itu. Jujur saja Lisa masih bingung dengan keadaan saat ini sebenarnya apa yang terjadi, apa yang dia lewatkan. Ah bukan itu sekarang masalahnya, yang terpenting dia harus lepas dari kaisar baru sehari dia bebas dan sekarang harus tertangkap lagi OH TIDAK.
Tahu gerak-gerik permaisurinya yang merencanakan akan kabur dengan kekuatannya kaisar menghilang, meninggalkan aula. Semua yang melihat itu bukan heran atau terkejut karena kekuatan kaisar, mereka memang sudah tahu seberapa kuat dan hebatnya kaisar. Mereka yang baik menatap kasian dan berdoa untuk kebaikan permaisuri sedangkan yang tak suka dengan permaisuri berdoa agar permaisuri dihukum.
Lagi dan lagi Lisa dibuat terperangah dengan kekuatan kaisar dan saat ini mereka sudah berada di ruangan yang belum pernah Lisa kunjungi. "Hey... Turunkan aku sialan, kepalaku pusing tau" jerit Lisa yang masih di pundak kaisar
"KU BILANG DIAM" bantak kasiar lagi dan kali ini memukul keras pantat Lisa. Sungguh saat ini kaisar merasa sangat di permainkan dengan permaisurinya.
"Auuuuuuuuh kau GILA" Jerit Lisa.
Dan adegan selanjutnya, tubuh Lisa dibanting diatas kasur. Rasa pusing yang Lisa rasakan dan hanya mendengar suara dentuman benda keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak jadi Permaisuri (Terbit)
FantasiTerbit @anonymous.publisher _SHOPEE: Demostlem store Yuk.. Yuk 😍😍 Sejarah negaranya saja dia lupa-lupa ingat apa lagi sejarah negara lain. Oh Tuhan!! Dimana AKU!!! Kisah Lisa pegawai Bank swasta di Indonesia yang entah bagaimana bisa berada di...