38

89.7K 9.1K 1.5K
                                    

Sugeng Tindak Pakde_ Sobat ambyar 🙏
Rest in love 😇

H

olla i'm back
😊
😊

°°°°

Satu minggu sudah tepat kepergian permaisuri Jian mengunjungi ibu suri. Awalnya tidak ada hal yang mengkhawatirkan semua tampak baik-baik saja. Begitu pula kehidupan sang kaisar dan selirnya. Sang selir yang makin leluasa mengatur urusan dalam istana, merasa dia adalah permaisuri yang pantas mengelola kelangsungan dalam istana. Kaisar pun tidak melarang sama sekali dan memberi izin untuk selirnya mengelola dalam istana selama permaisuri pergi.

"Selamat siang, apakah kaisar sedang berada di istana?" Tanya seseorang yang sepertinya prajurit, kepada para penjaga pintu gerbang.

"Kau siapa dan ada maksud apa mencari kaisar?" Tanya balik salah satu penjaga.

Prajurit itupun mengeluarkan tanda pengenal yang jelas-jelas mereka tahu, karena itu merupakan tanda pengenal para pengikut ibu suri.

"Ah anda utusan ibu suri rupanya, mari kaisar kebetulan sedang rapat dengan para mentri," ajak pengawal itu.

Setelah menunggu lumayan lama, akhirmya rombongan kaisar keluar dari ruang pertemuan kerajaan. Dengan segera prajurit itu memberi hormat pada kaisar.

"Salam yang mulia kaisar, hamba untusan ibu suri." Prajurit itu membertahukan siapa dirinya.

Kaisar yang mendengar itu mengernyitkan dahinya. "Ada apa sampai ibunda mengutusmu?"

"Hamba hanya diperintah ibu suri untuk mengantarkan surat ini dan harus kaisar sendirilah yang menerimanya," jelas prajurit itu.

Setelah surat sampai kepada kaisar , prajurit itupun segera undur diri. Sesampainya dikediamannya kaisar dengan segera membuka surat itu, pasalnya hanya keadaan mendesaklah yang membuat ibundanya sampai mengirim surat.

Teruntuk kaisar Bodoh yang sayangnya putraku!

Kalimat awal yang cukup kasar menurut kaisar. Hatinya makin was-was, jika sudah diawali dengan kalimat seperti itu sudah dipastikan ibunda tercintanya sedang marah.

Yang mulia kaisar, dengan segala hormat dan amarah yang tertulis dalam surat ini, saya selaku wanita yang melahirkanmu teramat kecewa dengan sikapmu itu. Aku tak suka berbasa-basi. Berikut beberapa peraturan yang wajib kau patuhi atau kau akan tahu akibatnya jika melawanku. Ingat aku IBU SURI yang masih berkuasa.
1. Jangan temui permaisuri Jian
2. Jangan berkunjung ke kediamanku
3. Jangan pernah akui anak yang dikandung permaisuri adalah anakmu.

Cih!! Bukannya mengakuinya didepan rakyatmu jika permaisuri sedang mengandung anakmu, tapi malah kau tutup-tutupi. Anakmu cukup dari selir tercintamu itu.

Aku aka segera mengurus surat perceraianmu dengan permaisuri. Aku tak ingin anak mantuku tersakiti apalagi saat megandung cucu-cucuku. Setelah perceraian selesai, akan ku nikahkan anak wanitaku dengan seorang pria yang bertanggung jawab dan tentunya menerima anak yang dikandungnya.

Perceraian antara kaisar dan permaisuri pertama sepanjang sejarah. Ah! Berita yang akan bersejarah sepanjang masa.

Memilih wanita yang jelas-jelas menipumu ketimbang wanita yang telah menyelamatkanmu. BODOH! aku benci dengan daya ingatmu yang lemah itu!

BRAK!!!!!

"Tidak! Tidak akan ku biarkan anak-anakku memanggil laki-laki lain dengan sebutan ayahanda," kaisar terus menggeleng-gelengkan kepalanya sembari mengucapkkan kata tidak. "Dan siapa yang menipuku Akh!"

Mendadak jadi Permaisuri (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang