"Kok bisa barengan sih sama Bambam"
"Lu berdua hujan-hujanan bareng ya"
Mona meringis kecil melihat Lisa yang sedang lemas terbaring di kasur merasa terganggu dengan suara nyaring milik Yuju dan Rose.
Mona kemudian masuk ke kamar dan menghampiri mereka.
"Silakan Rośe, Yuju," ujarnya sambil meletakkan nampan berisi minuman dan makanan di atas nakas.
"Eh, gausah repot repot Monaaa, biasa juga kita ambil sendiri" ujar Yuju.
Rośe mengangguk. "Iya Mon, selama ini kan kembaran lu mana mau ngambilin kita cemilan, padahal kita tamu kan Ju,"
Mona tersenyum. Lalu beralih pada Lisa. Matanya masih mengerjap ngerjap sambil mulutnya mengerucut. Mona tebak dia pasti lagi misuh karena suara Yuju dan Rośe.
"Butuh apa Sa?"
Lisa menoleh dan lantas menggeleng. "Enggak, gak butuh apa apa Mon,thanks ya"
Mona menggangguk." Aku lanjutin nyuci ya,"
"Rośe, Yuju, aku ke belakang dulu ya,"pamit Mona.
"Oke Mon,"
Sepeninggalnya dari kamar, Mona langsung pergi ke ruang cuci di samping dapur. Dan untuk ke sana, dia harus melewati lorong berisi tangga menuju gudang.
Mona berhenti sebentar. Lalu menoleh ke arah pintu. Otaknya memutar kembali apa yang ia alami tadi pagi. Sesosok perempuan dengan senyuman menyeramkan. Yang anehnya, tampak familiar.
" eh Lis, gue numpang kamar mandi dong, kebelet" ujar Yuju.
Lisa mengangguk. "Tapi kamar mandi itu rusak, pake aja yang dideket dapur"
Yuju mengangguk asal dan langsung pergi ke dapur.
"Lega banget," ucap Yuju.
Tok tok tok
"Eh,"
"Iya iya bentar, lagi nyiram nih"Tok tok tok
"Ebuset sabar napa—"
Ucapan Yuju terhenti saat mendapati tidak ada seorang pun didepan kamar mandi tersebut.
"Jelas banget ini pintu yang diketok," monolog Yuju. Lalu dengan santai ia menutup pintu dan berlari menuju kamar Lisa.
Dibalik sikap santainya,
Yuju sadar, ia jelas melihat perempuan berdiri di samping kulkas.
Membelakanginya.
double up karena saya mau ijin untuk hiatus
mohon maaf kalau misalnya lama update, hp masih rusak belum bisa perbaiki apalagi beli baru, ntar kalo udah ada hp lanjut lagi kok,
Happy reading :)