enam belas

542 56 4
                                    

"Dimakan dong, jangan diaduk-aduk aja makanannya"protes Mona.

Lisa mengangkat kepalanya sambil tersenyum. "Hehe, maap nih".

Lisa kemudian melanjutkan makannya. Meskipun ia terlihat fokus, tetapi pikiran Lisa tidak fokus. Ia masih memikirkan kalimat Bambam tadi siang.

Bambam bilang, hari itu, saat ia dan Mona makan eskrim setelah mengantar ayah dan ibu ke bandara. Lisa melihat Bambam bersama dengan seorang perempuan tengah berdiri di tepi jalan.

Saat itu Lisa tidak curiga, karena ia sudah berspekulasi bagaimana bisa Bambam tidak memberitahunya kalau ia punya saudara perempuan atau bahkan pacar?

Tetapi setelah diingat-ingat lagi, perempuan yang saat itu bersama Bambam,

sedikit aneh

Bagaimana tidak aneh, perempuan itu mengenakan gaun putih panjang ala putri kerajaan zaman dahulu. Tidak aneh kalau ia mengenakannya di acara kostum atau acara formal. Tetapi, itu di tempat wisata kuliner, dimana banyak orang berlalu lalang. Sama saja seperti menyusahkan diri mengenakan pakaian seperti itu di tempat ramai.

Dan Lisa juga ingat, bahwa wajah perempuan itu agak tidak jelas. Entah karena ia yang terlalu jauh, atau apa, tetapi Bambam saja bisa terlihat jelas masa' perempuan itu tidak.

"Lisa,kamu kenapa? Sakit?"

Lisa tersentak. Lalu dengan cepat menggeleng.

"Gak papa kok"

Mona mengernyit. "Jangan bohong, muka kamu pucat tuh"

"Eh,"

Lisa menatap Mona bimbang. Lalu akhirnya menghela nafas.

"Jangan ketawa ya Mona, kalau aku cerita ini,"

"Iya, kenapa"

Lisa memperbaiki posisi duduknya. Lalu mulai bercerita.

"Mona inget gak waktu kita makan eskrim, trus ngeliat Bambam bareng cewek?"

Mona mengangguk. "Terus?"

"Cewe itu pake gaun putih kan, mukanya emang gak kelihatan jelas, nah,"
"Tapi kata Bambam tadi siang, dia sendirian aja gak bareng siapa-siapa?"
"Aneh gak sih? Merinding aku jadinya"

Mona terdiam. Tenggorokannya terasa cekat. Ia meminum air putihnya sebelum membalas Lisa.

"Kamu beneran lihat?"

'Salah lihat kali kamu Lisa, kamu gak mungkin bisa lihat juga kan'

"Iya Mona. Kamu sih terlalu asik makan eskrim jadi gak fokus ngeliatin Bambam"

Mona menggaruk tengkuknya. "Kamu mau lanjut makan atau aku ceritain sesuatu,"

"Aku makan dulu habis itu cerita"













































"Aduh kok tiba- tiba demam sih Bam, kebanyakan minum es nih kamu,"

"Gak kok ma"
















Mohon maaf, hp saya rusak jadi jarang up


Sister; LalisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang