Malam ini, Lisa beserta teman- temannya akan memulai night tour di perumahan kosong di dekat rumahnya.
Mereka sudah tiba di depan area perumahan.
"Nah, udah di tentuin gak? Siapa siapa aja yang bantu ini bantu itu?" Ujar Jennie.
"Udah kak, Rose sama Eunha jadi mc bareng kak Chungha, saya bantuin kak Joy buat lighting," kata Yuju.
"Lisa sama Chaeyeon kamera berarti, okelah si Momo juga dihubungin gak bisa" ujar Joy.
"Yaudah siapin dulu dah, gue apa lo nih rin, yang intro" tanya Jennie.
"Lu aja jen, gue kedinginan nih"
"Hah? Gue kepanasan masa rin," ujar Jungyeon.
Lisa diam diam setuju dengan Yerin. Udara malam ini terasa lebih dingin daripada tadi. Entah kenapa tapi yang jelas, Lisa merasa sedikit gelisah.
"Kalo ada yang manggil dalam kegelapan, jangan noleh"
"Eh?!"
Lisa tersentak kaget saat seseorang berbisik tepat ditelinganya.
"Momo!" Pekik Yerin.
"Lo kemana aja dihubungin gak bisa? Tau tau udah disini" tanya Joy.
"Gue semingguan ini sakit,"
"Lah kalo sakit ya dirumah aja sih, ngapain ke sini" ujar Jungyeon.
Momo hanya tersenyum.
"Gue mau ngasih ini," katanya sambil menyodorkan gulungan kertas kuno ke arah Yuju.
"Apa nih kak? Jimat?"
Lagi lagi Momo hanya tersenyum, enggan menanggapi pertanyaan Yuju. Melihat itu, Lisa bergidik ngeri.
Senyumannya aneh, dan terasa familiar.
"Gue pamit pulang," ujar Momo. Setelah itu ia berbalik, meninggalkan mereka yang terdiam di tempat.
"Gak usah dipikirin, Momo emang begitu" ujar Jungyeon.
"Waktu kecil dia pernah ilang sehari, tau tau besoknya dateng ke rumah bawa setoples capung, unik memang anaknya"kata Jungyeon lagi.
"Yaudah yok mulai"
Mereka berjalan agak masuk. Samar-samar Lisa mendengar percakapan Yerin dan Jennie.
"Sejak kapan Momo bawa jimat? Dulu dulu gak pernah deh rin,"
"Gaktau juga sih, dia jadi aneh gak sih"
"Iya, merinding gue"