Dua Belas

1.7K 124 31
                                    

Malam ini Arya kembali tidak pulang, setelah 2 hari kemarin pergi kerumah sakitnya yang berada di Bandung. Rumah sakit yang menjadi saksi bisu pertengkarannya dengan Arya saat itu. Tidak pulangnya Arya membuat hati Ayra kembali sulit terbuka untuk laki-laki itu, apalagi sekarang ia sendiri dirumah Arya.

Perempuan itu awalnya biasa saja, namun lama-kelamaan menjadi khawatir. Takut terjadi apa-apa dengan suaminya, akhirnya ia memberanikan dirinya mengirim pesan pada Arya.

Ayraayu
Kamu gpp?    20.55

Arya?   21.00

Ayra terus memegangi handphonenya berharap ada balasan dari Arya, namun nyatanya handphone itu masih tetap tidak berdering. Membuat Ayra semakin tidak karuan hatinya.

Ketika jam semakin naik, Ayra merapikan bantalnya lalu memilih masuk kedalam mimpinya. Lagipula perempuan itu hanya khawatir pada keadaan Arya, terlebih laki-laki itu akan pulang atau tidak, Ayra tidak peduli.

***

" SETAN! BALIK NGAPASIH!!" Ucap Akmal sambil melempar kulit kacang pada kepala Arya hingga laki-laki yang masih memakai snelli itu menoleh padanya dengan wajah tertekuk.

" Gue baru 3 hari ya disini, Mal.. Lo pelit amatsih" Jawab Arya lalu kembali fokus pada televisi didepannya yang menayangkan acara lawakan yang sempat membuatnya terbahak.

Akmal berdecak " Ya lo mau setahun disini juga gapapa kalo lo gak punya istri.. Dirumah Ayra pasti khawatir noh lo kagak balik-balik, punya otak kok cuma segede atom" Ucapnya mode sinis.

" Bodo amat segede atom, seenggaknya gue punya. Lah elu?" Balas Arya dengan nada mengejek, laki-laki itu memasang wajah menyebalkannya pada  Akmal membuat Akmal ingin mengacak wajahnya yang sok manis itu. 

Saat Akmal berniat membalas ejekan sahabatnya itu, tiba-tiba suara handphone membuatnya terdiam dan memilih mengecek benda pintar itu. Ada satu pesan dari Ayra, Akmal sesekali menatap Arya yang masih anteng memakan kacang kulitnya.

" Ada yang sms ini Ar, suruh balik" Ucap Akmal sambil menunjukkan isi handphone Arya pada pemiliknya.

Arya menoleh malas " Paansi ah! Palingan si Aldrian yang disuruh Umi, atau nggak ya Mbak Astha. Males banget gue bacanya" Tanggapnya ogah-ogahan membuat Akmal mendengus sebal.

" DARI BINI LU GOBLOK! KATANYA, ' KAMU GAPAPA?' Ish tolol banget lo jadi suami" Ucap Akmal lalu melempar benda pintar itu pada Arya hingga mengenai perutnya.

Mata Arya membulat, kata Akmal, Ayra yang mengiriminya pesan? " DEMI APA AYRA? Buset, gue balik yak!" Ucapnya terburu-buru merapikan snelli nya sambil mencari-cari kunci mobilnya yang tadi ia lemparkan sembarangan pas datang. " AH AJING KONCI MOBIL GUE DIMANA!!"

Akmal hanya bisa memutar jengah bola matanya, lalu beranjak untuk membantu Arya mencari kunci mobilnya. Bahkan, kedua laki-laki itu sampai menggeser sofa, siapa tau saja saat Arya melemparnya kunci itu masuk kedalam bawah sofa. Namun hasilnya tetap tidak ada, Arya mengacak rambutnya frustasi.

" Si goblok! Nih pake mobil gue dulu aja" Akmal menoyor kepala sahabatnya dengan kunci mobil miliknya dengan pelan.

" Ish! Malu-maluin banget sih, lo tuh cowok ya Mal. Gantungin kunci mobilnya harus banget karakter Spongebob gini?!" Ucap Arya sambil mengamati kunci mobil milik Akmal.

A (Antara Arya, Ayra dan Anfal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang