Siang ini, Arya kembali disibukkan dengan jadwalnya sebagai dokter spesial kandungan. Yang artinya, setiap harinya ia akan bertemu dengan ibu-ibu hamil baik yang masih muda ataupun sudah sedikit tua, tidak sedikit kadang dari pasiennya yang menggodanya, namun memang sudah Arya maklumi, toh kan dirinya tampan.
Sampai pasien terakhir tadi keluar dari ruangannya, Arya meregangkan otot-ototnya dengan menyandarkan tubuhnya pada kursi sembari memejamkan mata menikmati dinginnya AC. Seorang perawat perempuan disampingnya hanya bisa tersenyum, ingin rasanya ia merasakan halusnya rambut Arya yang tebal.
" Naya? Ini beneran pasien terakhir kan?" Pertanyaan Arya membuat perawat perempuan itu tersadar, ia lantas menggeleng-gelengkan kepalanya.
" Iya dok" Jawab Naya sekenanya, baru saja Naya ingin meminta izin untuk keluar ruangan pada Arya, tiba-tiba saja seorang laki-laki berseragam pilot dengan 2 bar emas dikedua bahunya masuk sambil melempar sebuah kunci mobil.
Arya terjengkit kaget, sampai terpaksa membuka matanya " Konci mobil lo! Lain kali taronya dalem mejikom biar jadi kakak hits" Ucapnya sambil duduk dikursi yang biasanya ditempati oleh pasien.
Sambil meraih kunci mobilnya, Arya berdecak sebal " Apaan sih jadi manusia gak pernah jelas! Lo kayaknya sengaja banget ya Mal kerumah sakit gue pake seragam gitu? Napa? Biar ada yang nyangkut nih dokter disini?!" Ucapnya sedikit nyolot.
Akmal memutar jengah bola matanya " Gue flight ya anj- ehh" Ucapnya mendadak terhenti ketika melihat seorang perawat cantik disamping Arya sedang menatapnya dengan tatapan bingung. " Eh mbak, sorry-sorry mbak"
" Iddihh! Giliran ada cewek cantik aja, sok manis lo! Tadi marah-marah sama gue" Ucap Arya sengit, mata laki-laki itu menatap Akmal tajam, seakan-akan bisa menusuk sahabatnya itu.
" Biasa dong ah! Dahlah, sekarang mana konci mobil gue. Mau terbang nih Aa!" Ucap Akmal sambil menepuk dada kirinya yang dimana terdapat sebuah pin berlambang sayap.
Arya lagi-lagi memutar jengah bola matanya, dokter itu merogoh saku snelli nya dan melembar sebuah kunci mobil yang memiliki gantungan karakter spongebob pada Akmal " Tuh bawa! Gak usah rusuh dirumah sakit gue"
" SAMA-SAMA BOS! SAMA-SAMA!" Ucap Akmal setengah berteriak sembari memutar tubuhnya dan beranjak meninggalkan Arya yang sebal dan Naya yang masih menatapnya walaupun kini Akmal sudah tidak terlihat.
" Nay? Nayaaaa" Ucap Arya sambil melambai-lambaikan tangannya didepan wajah Naya yang ketahuan sedang menatap kepergian Akmal " Kamu liatin temen saya sampe ngelamun gitu? Suka ya?" Godanya.
Naya langsung menggeleng kuat " Ng-nggak dok! Yaudah ya, saya permisi" Ucapnya langsung keluar dari ruangan Arya, sedangkan sang pemilik ruangan hanya terbahak.
" Kayaknya bakal ada kisah baru nih" Ucap Arya sambil membuka laptopnya yang tadi ia simpan di dalam tas dinasnya.
Tiba-tiba ia teringat Ayra yang tadi pagi membuatnya kesal, sedang apa ya istrinya itu dirumah? Jangan-jangan sedang mengacak dapur lagi gara-gara kesusahan membuat es jeruk anget. Hal itu membuat Arya menutup lagi laptopnya dan memasukkan kedalam tas, buru-buru laki-laki itu keluar dari ruangannya.
" Lah dok? Tumben abis jam langsung balik" Tanya Ridho saat keduanya berpapasan dibagian resepsionis, Arya membalasnya dengan tersenyum.
" Ada hal penting Dho, sukses ya!" Jawab Arya sambil menepuk bahu temannya, lalu melengang pergi kekuar dari rumah sakit megah miliknya.
Ridho terdiam sebentar sambil memegang absen visit pasien siang ini, " Pasti ada hubungannya sama Ayra deh.. Aduuuhh, kenapa hati gue malah berulah sih!" Ucapnya sambil mengacak-acak rambutnya sendiri hingga tak karuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
A (Antara Arya, Ayra dan Anfal)
Roman d'amourEnding: 16 Juni 2020 F4 Lokal stories - Arya Satria Tritama - dr.Arya Satria Tritama, name tag yang tersangkut pada snelli kebanggaannya itu membuat semua yang melihatnya berdecak kagum. Seorang dokter 25 tahun yang mempunyai wajah tampan itu juga...