Malam yang terasa beda.
Disaat kamu dan aku
Benar-benar menjadi 'seperti' kita.****
Malam itu Arya benar-benar menyanyikan sebuah untuk Ayra dan calon anaknya, disaksikan para tamu undangan yang sedang menatapnya haru. Bahkan Azkia sampai menggenggam erat tangan suaminya mendengar suara Arya yang terdengar tulus, Akmal yang terdiam, seumur hidupnya ia tak pernah mendengar suara Arya yang setulus ini.
Arya tersenyum dalam nyanyiannya, melihat Ayra yang duduk disana dengan wajah memerahnya membuat getaran tersendiri bagi hatinya.
Ayra suka saat Arya menyanyikan lagu ' Tuhan Jagakan Dia' milik Motif Band, mata yang biasanya menatapnya nyalang kini melembut seiring bibirnya yang bergerak melantunkan lagu untuknya.
Aku gak boleh sampe suka sama Arya..
Ayra menggeleng-gelengkan kepalanya berusaha menepis segala kemungkinan-kemungkinan diotaknya, Arya tersenyum setelah berhenti memetik gitarnya. Suara riuh tepuk tangan dan siulan bergantian menyambutnya, sedangkan Ayra masih diam ditempatnya tanpa mengalihkan matanya dari Arya yang kini mulai menuruni panggung kecil dan berjalan kearahnya.
" Gak mau peluk?"
Tanya Arya sambil merentangkan tangannya, jaraknya dengan Ayra tinggal beberapa langkah tapi laki-laki itu berhenti, membiarkan Ayra yang menghampiri dan memeluknya. Tapi, Ayra masih diam lalu menundukkan pandangannya dengan pipi yang semakin memerah.
Sambil terkekeh, Arya berjalan menghampiri Ayra dan mendekapnya lembut seakan tidak ingin mengusik calon anaknya, tangan laki-laki itu mengelus punggung istrinya. Ayra yang tadinya tidak berniat membalas pelukan Arya, kini melingkarkan tangannya pada pinggang suaminya, dengan wajah yang ia tenggelamkan pada bahu Arya, Ayra berusaha menahan tangisnya.
" Nangis aja.. Gapapa.. " Lirih Arya yang membuat Ayra menumpahkan tangisnya, setelah daritadi ia tahan. Ayra tak mengerti kenapa dirinya harus menangis, padahal yang Arya lakukan hanya bernyanyi.
Ayra mengeratkan pelukannya pada pinggang Arya " Makasih Arya.."
Napas Arya tercekat, Ayra tak pernah memanggil namanya tanpa diiringi embel-embel 'Bapak' dan sekarang perempuan itu menyebut namanya. Ada getaran tak biasa yang Arya rasakan pada hatinya, membuat dua sudut bibirnya melengkung membentuk senyuman manis.
Dipinggir panggung, Aldrian menghapus sudut matanya, pertama kali ia melihat kakaknya setulus itu, " Yang akur ya Mas, Mbak.. " Lirihnya sambil terus menatap Arya dan Ayra yang masih berpelukan.
Arya melepaskan pelukan Ayra, dan menuntunnya kembali duduk dimimbar, dengan senyum yang masih terpatri diwajahnya membuat aura disekitarnya menjadi lebih ringan dibanding beberapa jam yang lalu.
" Bangsat banget Arya bikin gue mewek!" Ucap Akmal sambil mengusap sudut matanya dengan lengan tuxedonya, begitu juga dengan Aldi yang berada disampingnya. Siapa sangka seorang playboy seperti Arya bisa membuat semua orang menangis terharu hanya karena nyanyiannya.
Azkia mengusap wajahnya pada dada Agam " Gimana bisa Kak Arya seromantis ini Gam! Sebel banget aku" Ucapnya yang dibalas kekehan oleh suaminya.
" Sebel kenapa sih? Mau digituin juga? Apa sebel karena make up yang bikinnya hampir sejam jadi luntur? Hehe" Ucap Agam sambil mencubit pipi Azkia dengan gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
A (Antara Arya, Ayra dan Anfal)
RomansaEnding: 16 Juni 2020 F4 Lokal stories - Arya Satria Tritama - dr.Arya Satria Tritama, name tag yang tersangkut pada snelli kebanggaannya itu membuat semua yang melihatnya berdecak kagum. Seorang dokter 25 tahun yang mempunyai wajah tampan itu juga...