Hyunjin menggantungkan tangan sebelah kanannya diudara yg memegang sendok yg terisi dengan nasi beserta lauknya.
Ia menatap sang kekasih yg tengah asik memainkan kamera yg ada ditangannya.
Yg disodorkan makanan sedari tadi sibuk melihat semua foto yg ada dikamera pemberian hyunjin tadi.
"ayo buka mulut aaa"
Seungmin menatap kearah hyunjin sebentar lalu kembali memperhatikan gambar yg ada didalam kameranya.
"seungmin memang suka menyebalkan jika sakit"
Celetuk woojin yg sedang asik memakan buah strawberry yg ada diatas meja.
"kak woojin"
Seungmin memajukan bibirnya merajuk. Hyunjin terkekeh lalu menaruh lagi sendok yg ia pegang.
"ayo makan biar cepat sembuh"
"aku sudah penuh"
Seungmin mengusap perutnya masih dengan ekspresi wajah yg sangat menggemaskan.
"baru 3 sendok sudah kenyang?"
Seungmin menganggukkan kepalanya. Tangannya menyodorkan kamera kearah hyunjin.
"ayo"
"kemana?"
"aku ingin melihat lia"
Chan tersedak minunya dan langsung dibantu oleh woojin untuk menepuk-nepuk pundaknya. Sedangkan hyunjin menatap mata seungmin dalam. Ia bingung harus berkata apa sekarang.
"ayo"
Rengek si manis yg berasil membuat hyunjin terpaksa untuk berbohong.
"lihat jam dinding? Waktunya untuk istirahat sayang"
"besok ya?"
"jika keadaanmu sudah baik"
Seungmin menganggukkan kepala nya semangat.
"hyunjin, bisa berbicara sebentar?"
Chan berjalan keluar ruangan seungmin lalu diikuti oleh hyunjin dibelakangnya.
"bagaimana?"
"aku belum tau kak harus bagaimana, yang jelas seungmin pasti akan sedih tapi kt jg tidak bs membohonginya terus"
"lagi pula dia harus menerima kenyataannya jika lia sudah tidak ada lagi"
"apa?"
Hyunjin dan chan langsung menoleh kearah belakang. Woojin sudah berjalan cepat kearah keduanya.
"apa yg baru saja kalian bicarakan? Lia sudah tidak ada?"
"woojin, tenangkan dirimu."
"maafkan aku kak, sebenarnya lia sudah tidak ada. Aku dan kak chan ragu untuk memberitau seungmin tentang semua ini"
"Bagaimana pun juga kamu harus mengatakan yg sejujurnya jin. Aku yakin Seungmin pasti bisa menerima nya"
"Besok kak, besok akan aku katakan"
"Jadi Seungmin dirawatpun itu juga karena untuk menutupi ini semua?"
Hyunjin dan Chan kompak menganggukkan kepalanya.
"Kalian tau, jujur itu lebih baik walaupun kejujuran itu membuat kita sakit"
☘☘☘☘☘☘☘
Mobil mewah sang dokter tampan terparkir disebuah rumah sederhana milik jisung.
Jisung melepas sabuknya terburu lalu tersenyum sekilas kearah Minho.