Semua orang pesuruh termasuk Chan tengah sibuk mempersiapkan acara di aula rumah sakit.
Woojin yg mengambil libur hari ini pun tersenyum malu-malu memandangi punggung Chan dari belakang.
Ia melihat cincin yg melingkar dijarinya. Pagi ini Chan menjemputnya dan didalam mobil Chan menyatakan niatnya untuk menikahi Woojin.
"Kak Woojin"
Seungmin memanggil Woojin dari balik pintu. Woojin langsung mendekati adiknya yg sedang bersiap-siap.
"Ada apa Minnie? Wah kamu manis sekali"
Seungmin memajukan bibirnya lucu.
"Kenapa kak Chan menyuruh ku menggunakan ini? Inikan cuma bohongan kenapa harus memakai gaun pengantin seperti ini?"
Woojin terkekeh pelan lalu memegang pundak sang adik dari belakang menuntun sang adik untuk duduk kembali.
"Biar Lia merasakan pernikahan ini seperti sungguhan"
"Kak?"
Seungmin mendongak kan kepalanya menatap sang kakak. Seungmin menggenggam erat tangan Woojin yg ada dipundak nya.
"Minnie minta maaf"
"Maaf? Maaf untuk?"
"Minnie tidak mau berpisah dari kakak, ayah dan juga ibu"
Woojin tersenyum tangannya menggenggam erat tangan kecil sang adik.
"Pada akhirnya kita berdua akan meninggalkan rumah. Kita akan memiliki kehidupan yg baru dengan pasangan masing-masing. Tapi bukan berarti kita lupa untuk menjenguk ayah dan ibu dirumah"
Mata Seungmin sudah mulai berkaca-kaca. Dengan sigap Woojin membalik tubuh Seungmin agar menghadap kearahnya.
Woojin tersenyum sambil mengusap pipi Seungmin.
"Dimana pun kita berada, meskipun kita terpisah oleh jarak. Kakak adalah kakakmu. Jika kamu membutuhkan kakak, Kamu bisa menelpon kakak."
Seungmin memeluk tubuh Woojin erat. Ia selalu menyukai kakaknya. Dengan orang lain saja kita sering berselisih. Begitupula Seungmin dan Woojin. Tapi Seungmin selalu bangga dan menyayangi kakaknya itu.
☘☘☘☘☘☘☘
"Kak Chan terimakasih"
Chan yg tengah sibuk memperhatikan para pekerjanya pun langsung mengalihkan atensinya pada Hyunjin yg sedang berdiri dibelakangnya ditemani Jinyoung sang kakak.
"Ini sudah menjadi tugas ku untuk membantu calon adik ipar"
Chan berjalan mendekat kearah hyunjin dan Jinyoung mengajak mereka untuk duduk mengobrol santai.
"Terimakasih chan"
Jinyoung menepuk pundak Chan dengan senyuman diwajahnya.
"Tentu kak. Bagaimana menurutmu?"
Chan melihat kearah hyunjin yg sedang mengamati dekor yg ada disana.
"Indah. Tapi apa ini tidak terlalu berlebihan kak?"
Chan menggaruk tengkuknya sambil terkekeh pelan.
"Berlebihan ya?"
Jinyoung menyikut perut hyunjin pelan.