5-

1.4K 238 2
                                    

Cklek

Pintu rumah berwarna coklat itu terbuka lebar, menampilkan sosok si manis yg kusut akibat terjangan asap kendaraan dijalan raya.

"Seungmin pulang"

"Ya ampun adek, kok kusut banget?"

Ibu nya si manis mengambil tas yg ada dipundak anaknya lalu mengikuti si bungsu masuk kedalam kamarnya.

"Bunda siapin air hangat ya?"

Seungmin mengangguk menyetujui ucapan ibunya.

"Bun, makasih ya"

Seungmin tersenyum lembut kearah sang ibu dibalas dengan senyuman teduh dari ibunya.

Setelah sang ibu keluar dari kamarnya Seungmin langsung masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya yg sudah terkontaminasi dengan polusi dijalan raya dan juga mungkin saja kuman yg melekat dipakaiannya.

Setelah 15menit menyelesaikan membersihkan tubuhnya dikamar mandi Seungmin sudah memakai pakaian tidurnya lengkap. Walaupun jam masih menunjukkan pukul setengah 5 sore kebiasaan si manis selalu memakai baju tidur untuk menghabiskan waktu sorenya menonton film kartun kesukaannya.

Seungmin mengambil ponselnya yg ada diatas nakas dibawanya ditangan sebelah kiri sedangkan ditangan kanannya membawa setoples camilan untuk dimakan saat menonton.

Toktoktok

Seungmin yg sedang asik menonton dibuat terganggu dengan suara ketukan dari pintu depan.

"Bentar bentar!"

Cklek

Seungmin melipat kedua tangannya didepan dada dan menatap sengit kearah seseorang yg ada dihadapannya.

Siapa lagi kalau bukan sang kakak?

Seungmin masih ingat dengan kejadian tadi pagi walaupun tadi pagi juga ia bahagia karena bertemu dokter Hwang.

Jangan memikirkan dokter Hwang dulu sekarang. Ia harus fokus membalas dendam kepada sang kakak.

"Hehe adek udah pulang"

Woojin menggaruk kepalanya yg tidak gatal. Ia tersenyum takut-takut karena ketika sang adik mengamuk maka hancurlah sudah semuanya.

"Tadi aku bertemu kak Chan dirumah sakit"

Gleg

Woojin menelan ludahnya kasar.

"B-benarkah?"

"Aku bukan pembohong seperti kakak membohongi ku tadi pagi"

"O-oh y-yasudah kakak ma-masuk dulu"

Seungmin mengernyitkan keningnya merasa aneh dengan kelakuan sang kakak. Biasanya Woojin suka marah-marah dan memaki Chan jika Seungmin membahasnya.

Tunggu, apa sang kakak sudah mulai memiliki perasaan kepada anak pemilik rumah sakit tempatnya bekerja?

"Oho kau tertangkap Kim Woojin"

Woojin membalik tubuhnya menghadap sang adik yg masih setia berdiri didepan pintu dengan tangan bersidekap dan seringai kecil dibibirnya.

"Ingat Kim seungmin, aku ini kakak mu."

"Oke aku minta maaf kak Woojin, ngomong-ngomong, aku berbohong soal bertemu dengan kak Chan."

"Kita seimbang"

Woojin melangkahkan kakinya lagi menuju kamarnya.

"Belum! Aku lebih unggul. Aku akan memberi tau ibu kalau kakak menyukai kak Chan"

☘ Pediatric ☘ HyunMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang