Part 2.

4.1K 271 3
                                    


-
-
-

"ku rasa meeting kali ini sudah selesai, terimakasih tuan kim" ucap jungkook dan memberikan salam kepada rekan kerjanya

"ku rasa begitu, kalau begitu jungkook aku pulang" kim Taehyung seorang ceo dari perusahaan kim saat ini adalah rekan kerja dari jeon jungkook "baiklah" ucap jungkook lagi

taehyung keluar dari ruang meeting dan melihat sesosok gadis cantik yang sedang menunggu jungkook diluar "apa kau sekertaris dari jeon junngkook?" tanya
taehyung

"ah nee tuan, namaku park jihyo" jihyo membungkukan tubuhnya 90 derajat dari biasanya

" oh namaku kim Taehyung panggil saja aku taehyung, kau sangat cantik jihyo pasti jungkook sangat beruntung memiliki sekertatis cantik,pintar,perhatian oh yah satu lagi" taehyung napak sedikit berpikir

"kau juga terlihat sangat sexy" lanjut taehyung, jihyo yang mendengar kata terakhir dari mulut taehyung merasa geli "baiklah jihyo cantik aku akan pulang" taehyung tersenyum dan jihyo hanya memberikan anggukan dan kembali membungkukan tubuhnya 90 derajat lagi

"kurasa dia sedikit berbahaya" gumam jihyo saat melihat sosok taehyung yang sedikit demi sedikit mengilang dari hadapan nya

"siapa yang kau bilang sangat berbahaya" jihyo terkejut saat mendapati sosok jungkook yang sekarang sudah berada di hadapan nya

"o-hh itu-uu ak-u" ucap jihyo terbata bata "tidak perlu dijawab aku juga tidak menginginkan jawaban darimu" sikap jungkook yang kembali dingin "kau boleh pulang" lanjutnya dan di balas anggukan oleh jihyo

Park jihyo P. O. V

Aku keluar dari gedung perusahaan Jeon, berjalan menuju halte bus menunggu bus aku akan pulang kerumah dengan menaiki bus begitu lah, bus adalah kendaraan yang terbaik menurutku dan akhirnya bus yang sedari tadi aku tunggu sudah tiba di hadapanku aku langsung beranjak menaiki bus dan duduk di kursi dekat jendela, saat di perjalanan aku melihat indah nya kota seoul di sini sangat ramai, orang orang masih melakukan aktivitas nya karena mungkin ini tidak terlalu larut , lalu aku melihat jam yang sedang ku pakai di tangan ku "Masih jam 08:00" gumam ku

Setelah beberapa menit akhirnya aku datang di apartemen ku, aku berdiri lalu berjalan keluar dari bus tak lupa membayar bus nya, aku melanjutkan perjalanan ku untuk menuju apartemen ku dan sekarang aku sudah berada di depan pintu apartemen milik ku, aku membuka pintu dan melihat sesosok wanita paruh bayah, ku rasa dia sedang menunggu ku
"eomma" panggilku "kau sudah pulang jihyo" kata eomma dan sekarang eomma berada di hadapan ku dia mengelus helai rambut ku "kau pasti sangat cape, sekarang pergi mandi setelah itu makan,setelah makan kau bisa beristirahat" aku melihat ekspresi khawatir di wajah eomma "baiklah eomma" aku tersenyum lalu langsung pergi ke kamar ku

Jeon jungkook P. O. V

Aku sedang duduk di balkon kamar ku di temani sebotol minuman, aku terlihat sangat kacau, lagi dan lagi aku selalu mengingat kenangan perih itu, kenangan itu membuatku sakit, aku pernah berdoa pada tuhan (tuhan tolong buat aku amnesia) tapi sayang sekali tuhan tidak mengabulkan permintaan ku itu,mungkin tuhan marah padaku karena kejadian waktu itu

Aku mengela nafas panjang "kenpa aku selalu mengingat nya argh" gumamku yang kesal "kejadian itu kenapa harus terjadi" teriakku aku melempar gelas yang sedari tadi aku genggam dan sekarang gelas itu pecah berantakan

sekarang aku mendengar suara ketukan pintu dari pintu kamar ku "Ada apa jungkook?kau baik baik saja, buka pintu nya sekarang jungkook" ternyata itu suara dari nyonya jeon yang tak lain adalah ibu ku, ku rasa dia mendengar saat aku memecahkan gelas tadi, aku berjalan dan membuka pintu, lalu aku langsung memeluk erat tubuh ibu ku "Ada apa? Kau mengingat nya lagi?" ucap ibuku suaranya sangat lembut aku nyaman berada di posisi seperti ini "jungkook kau harus belajar melupakannya,kau tidak bisa terus terusan seperti ini, lihat dirimu kau sangat kacau" lanjutnya lagi,kurasa ibu sangat khawatir saat melihat aku yang sangat kacau saat ini, tidak tidak mungkin setiap hari dia melihat ku selalu kacau "Aku baik baik saja kau tidak perlu khawatir" ucapku meyakinkan ibu bahwa aku baik baik saja, tapi nyatanya aku sedang tidak baik baik saja

"Tidak perlu di kasihani anak seperti itu" aku dengar suara laki laki paruh bayah, dia adalah tuan jeon ayahku
"Dia hanya akan membuat mu susah saja" lanjutnya lagi, aku merasa kesal,aku tidak memiliki kedekatan dengan tuan jeon, bahkan aku muak memanggil dirinya ayah
"hey kau" aku berteriak kencang saat laki laki itu pergi turun tangga menuju ruang depan "Aku jeon jungkook tidak menginginkan rasa kasihan darimu TUAN JEON"
lanjut ku lagi, tapi dia tidak mendengarkan ku "jangan bicara seperti itu kepada ayah nak" aku mendengar suara ibu ekspresi nya berubah sedih "Dia bukan ayahku" tegas ku.

[[Bersambung]]

Ada yang penasaran gak sih sama kenangan nya si jeka di masalalu?? Komen dong,yang pemasaran komen ya

Vote and comment!!
Luv luv

My Pretty Secretary-, Junghyo [End✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang