-
-
-
Author P. O. VPagi datang membawa kehangatan mentari
Menerangi seorang gadis cantik yang masih bergelung dalam selimut tidur nya. Cahaya dari matahari mulai menyoroti lekuk wajah cantik wanita yang sedang nyenyak tidur"Eumm" lenguh sang gadis dan merentangkan kedua tangan nya keatas. ia menoleh ke samping untuk melihat jam "omooo" sontak jihyo kaget melihat jam yang sudah menujukan 06:45 ia segera bangkit dari ranjang tempat ia tidur dan pergi menuju kamar mandi
Setelah lima belas menit di dalam kamar mandi akhirnya jihyo keluar dengan wajah yang lebih frest dari sebelumnya tentunya. Jihyo pergi menuju dapur dan menemukan seorang wanita paruh bayah dan ada sosok laki laki paruh bayah juga di sana laki laki yang tak asing bagi nya
"sudah jam segini dan putri ku baru bangun" monolog laki laki paruh bayah itu
"Appa tidak pergi bekerja?" tanya jihyo mengalihkan pembicaraan karena ia masih belum terbiasa bangun pagi
"Aku akan bekerja tapi sebelum aku pergi bekerja aku ingin melihat keadaan mu. Setelah ibu mu bicara padaku karena ingin menemui mu disini. Memang nya ada apa? Apa kau tidak nyaman di sini? Apa apartemen ini terlalu kecil untuk mu?" ucap cerewet dari sang ayah membuat jihyo memutarkan bola matanya
"Masih saja cerewet bahkan kecewetan eomma kalah sama cerewet nya appa" jihyo malas
Sang ayah terkekeh kecil mendengar suara dari putri semata wayang nya ini "Gimana antara kau dan bos mu itu? " tanya sang ayah sontak membuat jihyo sedikit kaget "Masih tetap sama seperti dua tahun lalu saat pertama kali bekerja melamar menjadi sekretaris nya" jawab jihyo
Dan sekarang ketiga insan itu sedang melakukan sarapan pagi "Kurasa aku sudah selesai" suara kembali dari jihyo "kau mau appa antar bekerja" tanya sang ayah
"eitttsss ani ani, nanti kalau bos ku tau kalau aku di antar dengan menggunakan mobil mewah bagaimana nanti dia akan curiga padaku appa, dulu kan aku bilang nya sangat miskin dan sangat membutuhkan pekerjaan walaupun sudah beberapa kali dia menolak ku" perjelas jihyo sembari merengutkan bibir nya lucu "uhh baik lah semoga berhasil" goda sang ayah dan diikuti kekehan dari sang ibuJihyo bekerja menjadi sekretaris nya jungkook karena ada maksud tertentu. ia penasaaran dengan pada jungkook sebenar nya jihyo tidak semiskin yang dipikirkan oleh jungkook
Flasback on
Di pagi nya cerah jihyo terlihat sangat terburu buru dengan sepotong roti isi di mulut nya
Dia segera pergi dari kamar nya lalu segera turun dari rumah mewah nya belum juga jihyo akan keluar ia mendengar arah suara dari belang nya jihyo langsung menoleh
"Kau terlihat sangat terburu buru jihyo-ya" suara dari nyonya park yang tak lain adalah ibu dari park jihyo
"emm ada misi yang harus aku selesai eomma. aku pergi dulu" jihyo memeluk ibu nya lalu pergi meninggalkannya
"emm tuggu apa aku harus pergi menggunakan mobil ini" jihyo nampak nya sedikit berpikir "ah ani kurasa jangan nanti penyamaran ku untuk menjadi seorang wanita miskin musnah di hadapan pria tampan itu, oh ya tuhan sungguh tampan nya pria kemarin" senyum gila terlingkar dari wajah jihyo saat mengingat kejadian kemarin saat ia melihat sosok pria tampan yang membuat dirinya tergila gila
"Tunggu tunggu apa aku terlihat seperti wanita miskin atau tidak, aku tidak punya pakaian sederhana argh semoga saja dia tidak mencurigaiku semoga misiku kali ini berhasil, pria tampan I'm Comeng"
Nampak nya sekarang park jihyo sudah berada di depan gedung Jeon milik pria tampan yang membuat jihyo menggila
"ehmm permisi pak aku dengar disini dengang membuka lowongan pekerjaan" monolog jihyo lagi ia sekarang sedang berhadapan dengan seorang pria asing baginya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pretty Secretary-, Junghyo [End✔️]
FanfictionJihyo gadis cantik yang masuk ke kehidupan seorang ceo tampan bernama jeon jungkook, memberi suasana dan nuansa yang baru kedalam kehidupan jungkook Jihyo yang bekerja sebagai sekretaris di perusahaan jeon milik jeon jungkook Bos yang satu ini memil...