EOS 19 : DAVID MELEPAS MASA LAJANGNYA DAN KEJUTAN DARI GANA

1.9K 94 13
                                    

Aku serius. Aku pengin nepatin janji aku. Aku pengin kamu jadi pendamping hidup aku, mendampingi aku dalam setiap langkahku, dalam setiap kisah hidupku. Dan menemaniku dalam setiap suka maupun duka.

-Dari Gana Saputra, untuk Devi Cahya Kusuma.

19. DAVID MELEPAS MASA LAJANGNYA

Hari ini adalah hari bersejarah bagi kakaknya, David. Ya, David hari ini melepas masa lajangnya.

Dengan wanita pilihannya, mereka akan mengikuti setiap proses yang sudah di persiapkan, dari mulai akad nikah sampai yang lainnya.

Devi sebenarnya malas didandani seperti ini. Karena, jujur badannya masih lemas, mengingat semalaman dia terus-terusan menangis. Tapi, untuk mengenang hari bersejarah ini, dia akan lakukan apapun yang harus dia lakukan.

"Sudah mbak," kata seseorang yang merias Devi.

Devi melihat dirinya dicermin. Terlihat cantik, sontak dia tersenyum simpul.

"Baru juga didandanin segini aja mbak sudah cantik. Bagaimana nanti kalau menjadi pengantin? Pasti lebih cantik." puji perias itu ketika pangling melihat kecantikan Devi yang makin terlihat jika dipoles make-up. Padahal, tanpa dandan saja Devi memang sudah terlihat cantik.

"Biasa aja mbak, jangan terlalu berlebihan," Devi tersipu malu.

"Ya sudah mbak, mau saya antar kedepan?" tawar siperias.

Devi menggeleng pelan. "Tidak usah mbak, terimakasih. Saya duluan," pamitnya dan keluar menuju lantai bawah.

Semua yang ada disana tersadar akan kehadiran Devi. Semua mata tertuju kepada Devi, sontak mereka terbelalak melihat penampilan Devi, apalagi teman-temannya, dan Gana khususnya.

Devi yang merasa jadi pusat perhatian, merasa malu. Dia terus-terusan menunduk, berusaha tidak salah tingkah.

"Cewek lo cantik juga, kalau gini." B
bisik Leo di telinga Gana.

Gana tidak menggubris bisikan Leo itu. Matanya tidak lepas dari Devi. Devi benar-benar terlihat seperti perempuan yang sesungguhnya, dia terlihat anggun sekali dengan balutan gaun putih yang dia kenakan, dan makeup yang tidak terlalu tebal, rambutnya sudah ditata begitu rapih, membuat kharisma seorang Devi semakin terlihat dimata seorang Gana.

Semoga rencana gue kali ini, benar-benar tepat ya Dev buat nikahin lo. Kalau lo kayak gini, gue makin nggak sabar buat minang lo. Batin Gana.

"KAYAKNYA PENGANTIN JUGA KALAH CANTIKNYA NIH SAMA KEMBARAN GUE!" goda Diva, melirik David.

"BENER TUH!" timpal Azkia, Elena dan Rara bersamaan.

"EH! MASIH CANTIKAN CALON ISTRI GUE KALI!" balas David tak terima.

"MASIH CALON OY!" Jawab Gana, Leo, Azka, dan Kavin bersamaan.

"Emang ya, lo pada masih muda kerjaannya julid mulu!" David menatap mereka silih berganti.

"Selagi masih muda, nggak ada salahnya dong bang!" sombong leo.

"Masih muda mata lo! Udah nikah juga lo, masih mau bilang muda. Malah, lo nikah lebih dulu dari gue." semua orang tertawa mendengar jawaban dari David. Mampus kau Leo!

"Kalian jangan shock gitu, gue malu. Calon kakak ipar gue bakal tetep jadi yang paling cantik, karena ini adalah hari-nya dia!!" ucap Devi sembari tersipu malu.

"Sudah-sudah, kalian ini. Lebih baik kita berangkat sekarang." pak Kusuma menengahi.

***

END OF STORY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang