EOS 15 : REUNI CERITANYA

1.7K 95 1
                                    

Devi. Cewek itu, cewek satu-satunya dalam kamus kehidupan gue. Gue nggak akan ngelepas dia lagi, untuk kedua kalinya. Karena, kalau gue berani ngelepas tuh cewek lagi. Selamat! Gue cowok terbodoh yang udah mau mengulangi kesalahan yang sama, untuk kesekian kalinya.

-Gana Saputra.

15. REUNI CERITANYA

“Gue sama Leo udah nikah,” Jujur Azkia dengan pasrah.

“Kapan coba?” tanya Devi berusaha santai. Meskipun, jujur dia sangat terkejut. Banyak sekali hal yang dia lewatkan sepertinya.

“Waktu umur kita—” Azkia menatap Leo sebentar. “Dua puluh tahun.” lanjutnya.

Devi mengangguk. Dan dia menggenggam tangan Azkia. “Selamat ya! Mohon maaf, gue nggak bisa dateng diacara kalian,” Devi menatap nanar ke arah Leo.

“Nggak ada acara apa-apa kok, cuma akad nikah aja. Yang dateng juga mereka-mereka doang, sama kerabat deket keluarga. Udah itu aja,” jawab Leo sekenanya.

Devi menatap teman-temannya satu persatu. “Jadi kalian semua udah tahu?”

Mereka mengangguk serentak. “Terus kenapa tadi pada kaget?”

“Biar lu ada temen kagetnya aja,” Elena menjawab dengan cengengesan.

Devi menggelengkan kepalanya heran, memang ada-ada saja kelakuan mereka ini.

“Mereka nikah udah empat tahun, TAPI SAMPAI SEKARANG BELUM PUNYA ANAK!” Celetuk Azka, yang memang benar. Padahal mereka semua mengharapkan Azkia hamil dan memiliki anak, kan nantinya mereka merasakan di panggil dengan sebutan om-tante oleh anak teman mereka sendiri.

“KELIATAN BANGET NGGAK NIAT NIKAHNYA!” Lanjut Gana ikut-ikutan.

“Padahal kan yang nikah diem-diem gitu biasanya hamil diluar ni—” ucapan Rara dipotong Leo.

“Bangsat lo ya! Temenan sama kalian emang nggak bisa buat positif.” Leo memasang wajah kecewanya.

“Berisik lo pada, mungkin mereka belum mau aja.” Kata Kavin.

Leo yang mendengar itu langsung menepuk bahu kavin. “Lo doang emang temen gue!”

“Terus kalian tinggal berdua?” tanya Devi.

Azkia mengangguk. “Iya. Nyebelin banget! Gue harus tinggal satu atap sama musuh gue sendiri!” Azkia menatap Leo sebal. Sebelum nikah mereka memang sering ribut, sudah nikah pun tidak ada bedanya.

Rara menjitak kepala Azkia. “Hus! Suami lo. Inget!”

“Iya. Gue tau.”

Laknat banget punya istri.” Leo menyindir.

“Lo pada, pada nyusul apa.” kata Azkia. Dia jengah terus-terusan diejek jika sedang kumpul seperti ini. Hanya gara-gara pernikahannya, yang dijodohkan itu. Menyebalkan!

“Santui aja, kita masih muda.” Jawab Azka. Yang diluar harapan.

“Udah ah ganti topik. Jangan bahas nikah mulu apa!” kesal Devi. Ternyata teman-temannya sudah dewasa. Sampai yang mereka bahas selalu pernikahan.

“Lo kenal sama Jasmine?” tanya Rara penasaran. Dia agak aneh, saat tadi sore melihat Devi yang sepertinya sudah kenal dengan sosok Jasmine.

Devi mengangguk. Sudah dia pastikan pertanyaan ini akan dilontarkan oleh salah satu dari mereka. “Dia temen gue di London. Sama kayak Nichol, kita bertiga sahabatan.”

END OF STORY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang