《10》

35 7 5
                                    

" Pa.."

" Pa....jangan jalan ditengah dong pa.." rengek Kina sambil menarik narik tangan papanya untuk menepi.

" Nggak apapa nak. Lagian inikan jalanan sepi. Tuh kamu liat ditepi jalan banyak sampah sama lumpur.."

" tapi bahaya pa...." Kina terus saja membujuk papanya yang keras kepala itu. Dia takut kalau yang ditakutkannya itu terjadi.

" Agh!.."

" Kenapa pa?!" Tanya kina panik.

Dilihatnya kaki papanya itu mengeluarkan darah. Dan darah itu ikut mengalir bersama air. Papanya terjatuh kehilangan keseimbangan.

" Duri.." ucap Papanya kina. Rupanya sebuah duri pohon bougenfil menancap sempurna ditelapak kakinya.

Kina berusaha mencabut duri itu, namun ia tak tega melihat Papanya kesakitan seperti ini. Dengan satu tangan memegang payung dan tangan yang satunya berusaha memberanikan diri untuk mencabut duri itu.

Walaupun sudah mengenakan alas kaki, namun duri bougenfile itu sangat keras dan tajam. Tak hanya satu duri yang tertancap, melainkan 3 duri.

Tanpa sadar ada seorang pemuda mendekati mereka. Dengan cekatan pemuda itu mencabut duri itu lalu mengobati bekas lukanya. Kina dan papanya hanya bisa memperhatikan pemuda itu.

" siapa ni orang?. Dateng dateng main srobot aja!" Batin Kina.

" Mari menepi dan berteduh dulu!" Ajak pemuda itu sambil memapah Papanya Kina.

Mereka berteduh di sebuah halte yang sudah usang. " Emm...Maaf kalau Saya lancang" ucapnya dengan rendah hati.

" Terima kasih ya nak sudah nolongin bapak" ucap Papanya Kina sambil tersenyum.

" Anda dokter ya?" Ucap Kina refleks. Pemuda itu menoleh kearah Kina lalu tersenyum.

" Saya hanya murid kelas 3 disekolah kesehatan " ucapnya.

" Ooohh.."

" Hari sudah sore. Lebih baik kalian Saya antar pulang" ucapnya.

" Nggak usah. Kami bisa pulang sendiri. Makasih" ucap Kina.

" Oh nggak papa. Sebentar, saya ambil mobil dulu!" Ucapnya lalu pergi kemobilnya.

--------------------------

" Papa ganti baju dulu terus istirahat ya. Nanti Kina buatin teh anget!" Ucap Kina.

" Iya" jawab papanya singkat.

Kina bergegas mengganti pakaiannya lalu pergi kedapur membuat teh manis. " Dia siapa sih?. Baik banget" gumam Kina saat teringat sorang cowok yang menolong papanya tadi.

" Pa?. Kina masuk ya?" Ucap Kina didepan pintu kamar Papanya.

" Ini Pa tehnya. Papa langsung istirahat aja!" Ucap Kina lalu keluar kamar.

" Kamu ngga berguna!!!!"

" Kalo aku ngga guna, kenapa masih dibiarin hidup?!!"

" Dasar kamu anak nggak tau diri!!. Nggak tau balas budi!!!. Bisanya nyusahin orang tua mulu!!. Sekolah nggak pernah bener!!. Keluyuran teruss!!!. Mama capek!!!"

" Ya terserah aku dong ma, mama aja nggak peduli sama aku. Mama cuma mentingin arisan!. Semua harta papa mama gade!!. Itukan peninggalan papa buat aku ma!!."

" Kalo mama nggak ikut arisan, kamu mau makan apa?!!. Warisan papa kamu itu cuma sedikit!!. Mana cukup!!. Mama juga butuh perawatan, mau makan enak!!. Mama nggak mau jadi gembel!!!"

I Found a Love for me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang