" Gue anterin pulang ya?" Tanya seseorang dibelakang Kina. Suara itu seperti tidak asing.
Kina langsung menoleh kebelakang dan mendapati sosok Reinan disana. " Nggak usah. Gue bisa pulang sendiri!" Ketus Kina.
Reinan duduk disamping Kina " Gue mau minta maaf sama lo. Emang sih, terlihat konyol dan nggak pantes orang kaya gue minta maaf. Tapi ini gue tulus minta maaf ke lo!" Jelasnya. Kina mengernyitkan dahinya heran.
" lo denger ya, semua orang pantes buat minta maaf dan punya hak dimaafin sama siapa aja. Asal lo tau, gue juga udah maafin lo dan semua kelakuan lo kegue, udah sirna dari ingatan gue." Jelas kina.
" ternyata gue udah salah menilai lo!. Lo beda dari yang lain" ucapnya membuat Kina bingung.
" Gue nggak ngerti apa yang lo omongin. Udahlah gue mau pulang, capek!" Ucap Kina lalu berdiri sambil membawa tasnya yang berat.
" Sini gue aja yang bawain tas lo!" Ucap Reinan langsung mengambil tas Kina.
Baru aja Kina mau ngomong " Gue aja!!" Ucap Zio lalu merebut tas Kina dari Reinan.
" Nggak bisa gitu dong!. Kan udah gue duluan!!" Protes Reinan.
Pikiran Kina makin buyar dan terasa pusing. " STOP!!" Teriak Kina lalu mengambil tasnya dan langsung pergi.
Zio dan Reinan hanya melihat Kina yang mulai pergi menjauh. " lo sih!!" Kesal Reinan pada Zio. Tanpa merespon Zio langsung pergi meninggalkan Reinan sendiri.
Sesampai dirumahnya suasana terasa sunyi. Rumahnya juga terkunci, padahal masih pagi." Pa!. Kina pulang!" Teriak Kina didepan Rumah. Tak ada jawaban dari dalam. Ia sudah mencari cari disekitar rumah namun tak kunjung menemukan Papanya. Kina mulai khawatir lalu pergi kerumah tetangganya.
" Bu, Papa saya kemana ya?." Tanya Kina pada Bu Amin penjaga warung depan rumahnya.
" Ibu nggak tau dek, dari kemaren rumahnya sepi" jawabnya.
" Ya udah, makasih ya Bu" ucap Kina lalu kembali kerumah lagi. Ia mengambil hp untuk menelpon Papanya.
" Halo pa, papa dimana?, papa baik baik aja kan?"
" papa lagi nganter paket nak. Papa baik baik aja. Kamu sudah pulang kemah?"
" Udah pa.... kina mau istirahat dulu"
" Iya"
Lega, Hari ini akan Kina habiskan hanya untuk tidur. Papanya emang perhatian banget, Ia ninggalin makanan yang banyak dimeja makan. Asiaaap.
" Permisi. Assalamualaikum!!" Teriak seseorang didepan rumah Kina.
" Duh siapa sih ganggu orang tidur aja" ucap Kina lalu pergi kedepan.
" Ada apa sih?, hoaamm,,," ucapnya sambil menguap, mata tertutup, nyender di pintu.
" Kina?" Ucapnya. " kok kaya pernah denger ya suaranya?" Gumamnya.
" hmm" masih merem aje ni bocah, nggak ngehormatin tamu banget.
" Saya mau minta izin buat pergi ke halaman belakang rumah kamu ya?, soalnya tadi Husein lagi nendang bola, bolanya masuk ke halaman kamu" jelasnya.
" ya udah sono lu ambil!" Ucapnya.
" Tadi siapa ya?" Tanyanya sendiri. Orang itu sedang berada dihalaman belakang. Kina mengambil air di kran depan rumahnya untuk cuci muka. Kina matanya sudah bisa melek. " segeerrr" ucapnya.
" Makasih ya Kin" ucapnya membuat Kina kaget.
" Hah.. Habib, lo ngapain disini?" Tanya Kina.
" Aku tadikan udah izin sama kamu buat ambil bolanya Husein dihalaman belakang rumah kamu" jelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Found a Love for me
Teen Fiction" Tak ingin menjadi yang orang bilang karena ini, adalah diriku. Saya bebas mengekspresikan diri saya selama itu tidak melanggar peraturan. Belum tentu yang dibilang orang itu dapat memberikan kebaikan untuk Saya. " - Kina Shyafira - Hidayah yang se...