.
.
" Nama Saya Muhammad Habib Noer " ucapnya." Kenalin gue Kina Shyafira. Gue seneng bisa kenal sama lo!" Ucap Kina sambil tersenyum.
Noer hanya tersenyum tipis. ( Thor, jangan panggil
Saya Noer dong. Panggil Saya Habib )( Kenapa emang?, kan gue yang nulis ni cerita!")
( Ya biar keren gitu, dipanggil Habib. Hehe )
( Iye iye -_- )
" Gue kok kaya pernah ngeliat lo ya" ucap Kina sambil memandang wajah Habib.
" emm..kayaknya iya" ucap Habib malu malu.
" Oh gue inget!. Lo yang nolongin gue ama bokap gue waktu itu!, benerkan?" Tanya Kina bersemangat, karena akhirnya Ia mengetahui cowok itu.
"I..iya. hehe" jawabnya Kikuk.
" Lo ngapain disini?, kemah?" Tanya Kina
" Saya sedang ada penelitian"
" ohhh, em lo bisa anterin gue ke perkemahan nggak?. Soalnya gue nggak tau jalannya!"
" Bisa!" Jawab Habib lalu berdiri.
" sebelum itu, lebih baik kita keringkan baju dulu. Sebentar.." ucap Habib lalu mengambil beberapa ranting untuk membuat api unggun.
Perlahan pakaian mereka mulai mengering. " Pakaian kamu udah kering?" Tanya Habib. ( eits ngeringin pakaiannya nggak dilepas lho ya. Tetep dipake!)
" Udah nih!" Jawab Kina.
" Yuk jalan sekarang!" Ajak Kina
Habib hanya mengangguk dan mulai berjalan. Kina berjalan dibelakang Habib. " keren banget si lo....kayak oppa.." batin Kina.
Keasyikan mbatin, kesandung deh. Tangannya kena serpihan kayu hingga mengeluarkan darah. " Aduhh.." rintihnya. Habib menoleh kebelakang lalu menghampiri Kina yang masih tersungkur.
" Kamu nggak papa?" Tanyanya.
" Sakit.."
" Kamu bisa bangunkan?, nih luka kamu dibalut pake kain ini biar nggak terinfeksi!" Ucapnya sambil memberikan kain sobekan baju miliknya.
" Tolongin napa!, susah tau!. " perintah Kina. Ya mana bisa ngiket kain pake satu tangan.
Habib mulai mengikatkan kain itu tanpa menyentuh Kina sedikitpun. Kina merasa aneh dengan sikap Habib.
" Lo kenapa nggak mau nyentuh gue?. Lo jijik ama gue?" Tanya Kina.
Degh
" em..nggak gitu " jawabnya kikuk.
" Lha terus?. Oo gue tau, pasti lo takut ama pacar lo ya?"
" Saya sedang berusaha menjaga Kamu dan diri saya. Kita bukan muhrim. Saya juga nggak punya pacar!" Tegasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Found a Love for me
Teen Fiction" Tak ingin menjadi yang orang bilang karena ini, adalah diriku. Saya bebas mengekspresikan diri saya selama itu tidak melanggar peraturan. Belum tentu yang dibilang orang itu dapat memberikan kebaikan untuk Saya. " - Kina Shyafira - Hidayah yang se...