Jaemin melambai ke arah Renjun yang terlihat berjalan di antara murid lain yang bergegas hendak pulang. Demi melihat kekasihnya itu, Renjun mempercepat langkahnya menuju ke arah sang kekasih yang tengah bersandar di mobilnya.
" Kajja! Aku sangat mengantuk." Ucap Renjun saat Jaemin membukakan pintu mobil untuknya. Jaemin tersenyum simpul sembari menutup pintu mobil setelah memastikan Renjun telah duduk dengan benar di tempatnya.
***
" Injunie.."
" Hoahmm. Apa Na? Aku mengantuk. Aku ingin tidur."
Jaemin tertawa pelan melihat ekspresi Renjun dengan mata sayu nya yang tampak menguap beberapa kali.
" Ke apartemenku bagaimana?" Jaemin yang tengah menyetir melirik Renjun sekilas setelah melontarkan pertanyaan itu.
Renjun yang telah mengatur posisi sandarannya itu menjawab sekenanya.
" Terserah."
Lalu mulai memejamkan matanya.
Jaemin yang gemas dengan tingkah kekasihnya itu pun mengusak rambut Renjun dengan lembut. Tapi Renjun yang sepertinya tidak ingin di ganggu itu pun menepis tangan Jaemin dari pucuk kepalanya.
" Nana jangan ganggu!" Marahnya dengan mata terpejam.
" Ye arraseo tuan putri."
Renjun merengut dalam tidurnya.
***
Jaemin segera melepas sepatu dari bocah yang sedang berada di dalam gendongannya itu sebelum menidurkannya di bed kingsize kamar apartemennya.
Saat Jaemin perlahan melepaskan tangannya dari tubuh Renjun dan bergerak hendak menegakkan tubuhnya, sepasang tangan mungil itu dengan cepat mengalung di lehernya, membuat gerakannya terhenti.
" Lanjutkan tidurmu." Ucap Jaemin lembut ketika Renjun membuka matanya dengan berat.
" Kenapa? Bukannya masih mengantuk?" Jaemin kembali bertanya ketika Renjun menggeleng.
" Gendong koala." Ucap Renjun dengan suara lemasnya. Jaemin tersenyum geli dan mulai mengangkat tubuh Renjun dan menggendongnya ala koala.
" Lalu setelah ini apa?" Tanya Jaemin sembari membelai punggung Renjun lembut saat pemuda Huang itu sepenuhnya menumpukan kepalanya di bahu Jaemin.
" Terserah. Bawa aku kemana pun. Yang penting aku ingin tidur disini saja." Jawab Renjun setengah meracau karna kesadarannya kembali di tindih oleh rasa mengantuk yang luarbiasa.
" Baiklah." Jawab Jaemin sembari tersenyum. Semenjak sebulan berpacaran, baru kali ini Renjun semanja ini dengannya.
Renjun kini diam di pelukannya. Jaemin mulai melangkah keluar kamar apartemennya.
" Tidak ingin makan dulu?" Gelengan pelan di rasakan Jaemin di pundaknya.
" Satu jam lagi kamu harus bangun dan harus makan. Tidak ada bantahan." Tiada respon sama sekali dari pemuda mungil yang ada di gendongannya.
Sejenak Jaemin bingung apa yang harus ia kerjakan. Tapi demi melihat televisi yang ada di ruang tengah apartemennya akhirnya ia memutuskan untuk menonton tv dengan Renjun yang masih menempel di tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaemren Oneshoot Collection
FanfictionWelcome to : 7th My Jaemren Oneshoot Collection Bxb jaemren ONESHOOT/multichapter Halo Jaemren in da haus😂 December 12, 2019 02:26