" Tolong aku..."
" Astaga!"
Renjun tersentak kaget lalu tanpa berfikir panjang segera keluar dari mobilnya mengabaikan hujan salju yang semakin deras dan segera memeriksa si tentara.
" Detak jantungnya lemah, tubuhnya sangat dingin." Monolog Renjun panik, lalu dengan bersusah payah ia mengangkat si tentara zombie untuk di papah menuju mobilnya.
Renjun membaringkan si tentara zombie di kursi belakang dan ia bergegas kembali duduk di belakang kemudi. Dan segera membanting stir kembali ke rumah sakitnya.
•
•
•Renjun berhenti tepat di depan UGD dan meneriaki seorang Dokter magang yang kebetulan tengah membawa kursi roda kosong. Sang dokter magang itu pun bergegas meminta pertolongan dan 2 orang lainnya datang membawa brankar dan membaringkan si tentara zombie di atasnya.
" Siapa dokter yang berjaga di UGD?" Tanya Renjun dengan nafas terengah.
" Dokter Lee Jeno, Sajangnim."
" Baiklah, segera bawa dia. Saya tidak sempat memeriksa tekanan darahnya, tapi detak jantungnya sangat lemah, tentara ini mengalami hipotermia." Renjun menjelaskan sembari berlari mengikuti brankar.
Dokter Lee Jeno yang sudah selesai memeriksa seorang pasien segera berlari menghampiri pimpinan rumah sakitnya.
" Apa yang terjadi Ren-- ah, Sajangnim?"
" Saya hampir menabraknya, Lee Seonsaeng. Keadaannya buruk, sepertinya dia berkelahi atau di hajar entah oleh siapa. Pasien ini mengenakan seragam tentara."
" Bagaimana kalau kita hubungi markas militer saja, Sajangnim? Takutnya dia adalah tahanan militer yang kabur."
" Dia sekarat Lee Seonsaeng. Kita selamatkan dulu hidupnya, setelah itu apapun yang terjadi kita fikirkan saja nanti."
Dokter Jeno itu kini mengangguk mantap lalu mulai bekerja memeriksa si tentara zombie di bantu oleh Renjun.
•
•
•" Ah akhirnya kau sadar."
Jaemin mengerjap menatap seseorang dengan jas dokter di depannya.
" D-dimana aku?"
" Di UGD rumah sakit. Jangan terlalu banyak bergerak- Jankanman, saya harus menghubungi seseorang terlebih dahulu."
Setelah mengucapkan itu sang dokter mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang.
" Ne Sajangnim. Dia baru saja sadar. Ah ye ye Sajangnim."
Percakapan singkat itu langsung berakhir dan Jaemin menatap dokter itu dengan raut cemas.
" Uisanim. Kau menelpon siapa? Apa Kau menelpon markas militer?" Tanya Jaemin dengan suara parau.
Tapi sebelum sang dokter menjawab, seseorang terlebih dahulu menyela.
" Kim Seonsaeng menghubungiku."
Jaemin langsung menoleh ke sumber suara, tampak seseorang berwajah cantik dengan setelan jas datang di ikuti oleh beberapa orang berjubah dokter dan berjas hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaemren Oneshoot Collection
FanfictionWelcome to : 7th My Jaemren Oneshoot Collection Bxb jaemren ONESHOOT/multichapter Halo Jaemren in da haus😂 December 12, 2019 02:26