Bagian 11

202 18 5
                                    

Ternyata apa yang dikatakan Sesha ada benarnya, beberapa hari kemudian baik Lika maupun Aya mendapat pesan yang berisi ancaman. Namun, karena hal itu juga, keduanya semakin yakin, bahwa kematian sahabat mereka itu bukanlah karena bunuh diri.

Tidak tinggal diam, keduanya pun melaporkan pesan tersebut pada pihak kepolisian untuk diselidiki lebih lanjut, karena pesan-pesan yang dikirim sudah  semakin ekstrim.

"Sejak kapan kalian mendapat pesan seperti ini?" tanya seorang polisi pada Lika dan Aya.

"Sejak kami nyari tau kembali tebtang kasus kematian teman kami, Pak. Karena kami banyak nemuin hal-hal aneh," jawab Lika.

"Kasus kematian, Melia? Murid SMA Tunas Bangsa?"

"Benar, Pak," aku Aya.

Mereka pun menjelaskan tentang mitos yang belakangan beredar di sekolah, anak baru yang aneh, sikap teman mereka yang berubah, serta info terakhir yang keduanya dapat dari ibunda Melia.

"Bukti seperti itu, tidak cukup kuat untuk menjerat seseorang dengan pasal hukum. Tapi, kami akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu tentang ancaman terhadap kalian. Dan kalian juga harus lebih berhati-hati. Jika menemukan bukti lain yang lebih konkrit, bisa segera dilaporkan."

***

"Lo ngapain sering ketemu sama pak Perdana," tanya Lika pada Sesha suatu hari.

"Gue punya masalah dan cuma orang dewasa bisa yang nyelesein," jawab Sesha ketus.

Tidak hanya Sesha, ternyata Ajeng pun juga terlihat sering mengunjungi ruangan guru BK tersebut. Namun, ketika ditanyai oleh Lika dan Aya, baik Sesha dan Ajeng sering memberikan alasan yang dolak-dalik. Masalah seberat apa yang membuat kedua gadis itu selalu bolak-balik ruang BK, terlebih lagi bukan pada jam-jam aktif sekolah.

"Lo sadar nggak? Belakangan, Ajeng nggak pernah lagi kesurupan. Nggak seintens dulu!" ujar Aya pada Lika suatu hari.

"Eh, iya bener juga. Awal-awal dulu hampir setiap hari kan?"

"Kayaknya kita harus nyelidikin tiga orang itu deh!"

"Termasuk pak Perdana?"

"Bener, termasuk pak Perdana. Ingat kata-kata di buku hatian Melia, 'awal yang kucintai, mencintai yang lain', gimana kalo awal yang dimaksud adalah pak Perdana?"

ADA HANTU DI SEKOLAH (Snackbook) [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang