CHAP 4

2K 282 11
                                    


Baekhyun menelan ludahnya sebelum menoleh ke arah Taeyeon yang terlihat berdiri dengan angkuh di hadapannya.

"Ah ternyata benar kau.. Lama tidak bertemu.. kau.." Taeyeon menyeringai dan menatap Baekhyun dengan tatapan menilai.

"terlihat tidak banyak berubah." Ucap mulut berbisa Taeyeon, di sertai tatapan merendahkan ke arah Baekhyun.

Sedangkan Baekhyun, bagaikan seseorang yang baru saja mengalami tekanan darah tinggi, hanya bisa diam tanpa dapat berbuat apapun untuk membalas hinaan taeyeon.
Jelas saja. Dirinya secara harfiah tidak akan pernah sanggup melawan Kim Taeyeon yang berdiri di atas kepalanya.

Tatapan Taeyeon bergulir ke arah chanyeol, yang masih menatap bergantian ke arah Baekhyun dan dirinya dengan tatapan tidak mengerti.

Seketika Taeyeon menutup mulutnya terkejut.
"Oh-oh! Apa kau Park Chanyeol? Ya tuhan.. kau benar-benar Park Phanyeol." pekiknya, persis seperti seorang fangirl yang baru saja bertatap muka dengan idolanya.
Baekhyun mengerutkan keningnya bingung.

Park Chanyeol?

Siapa?

Pria ini?

"Tuan Park, sebuah kehormatan bisa bertemu denganmu di tempat ini.. Ahh aku masih tidak menyangka kau benar benar Park Chanyeol."

Baekhyun menatap jijik jabatan tangan antara Chanyeol dan Taeyeon yang terlalu di paksakan oleh si pirang kim.

Chanyeol sendiri menatap risih gadis di hadapannya.
Demi tuhan dia hanya ingin makan malam, kenapa selalu ada saja masalah yang menyapanya sejak tadi.

"A-ah ya." Balasnya dengan wajah risih, dan berusaha melepaskan jabatan tangan taeyeon.

"Tunggu dulu." Ucap Taeyeon tiba-tiba.

Atensinya bergulir ke arah Baekhyun dan Chanyeol bergantian.
"Kalian.. datang bersama kemari? Apa kalian.." Matanya melotot terkejut "Ah tidak.." Taeyeon menggelengkan kepalanya kuat-kuat.

"Kalian tidak sedang berkencan kan?" Tunjuknya.

"Apa?" Chanyeol membulatkan matanya terkejut, tak jauh berbeda dengan baekhyun yang terlihat melakukan hal yang sama.

Begitu Chanyeol melirik ke arah Baekhyun, lelaki itu tengah menatapnya dengan tatapan memelas. -Seolah berkata. 'Kumohon katakan YA!'

Namun Chanyeol tidak sedang ingin berbaik hati. Apalagi pada seseorang yang sejak tadi membuatnya berada dalam masalah.

"Tidak, Tentu saja. aku bahkan tidak mengenalnya." Jawab Chanyeol kejam.

Tapi bukankah mereka memang tidak saling mengenal?

Taeyeon terlihat sangat puas atas jawaban Chanyeol.
Senyumnya melebar dengan sangat mengerikan ke arah Baekhyun yang masih saja bungkam.

Gadis itu menarik nafas sambil melipat tangannya di dada.
"Ah, ya. Sudah kuduga.. kau adalah seorang yang sempurna, mana mungkin kau berkencan dengan orang seperti Byun Baekhyun."

Tatapannya kembali ia jatuhkan pada Baekhyun.
Kali ini di sertai seringai yang membuat wajah Baekhyun memucat.

Chanyeol mengerutkan alisnya.
Apa wanita ini barusaja menghina laki2 di sebelahnya?

Melihat wajah Baekhyun yang terlihat tidak baik-baik saja membuat Chanyeol sedikit merasa bersalah.
Namun lagi-lagi Chanyeol sedang tidak ingin berbuat baik pada siapapun.

"Kalau begitu aku permisi." Pamitnya.

Taeyeon menanggapinya dengan senyum lebar yang berbeda dengan yang di berikannya pada baekhyun.

MALDIVESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang