Selamat Membaca*
**Sang Penggoda**
Keesokan Paginya...Joohyun terpaksa harus bangun meski baru tertidur 3 jam, seperti apa yang dikatakan oleh Seokjin ia harus kembali bekerja hari ini.
Karena belum memiliki pakaian kerja yang lain, Joohyun kembali memakai pakaian kerja yang ia pakai kemarin meski roknya itu sedikit sobek.
"Kkamjagya.."
Joohyun sangat terkejut setelah membuka pintu kamar, seorang namja tiba-tiba sudah berdiri di depan pintu kam. "Seokjin. Kapan kau datang?"
"Baru saja." jawabnya kemudian menyerahkan sebuah paper bag berisi pakaian. "Rok kerjamu kan sobek, jadi pakailah ini." pintanya membuat Joohyun terdiam.
Ternyata Seokjin cukup perhatian kepada dirinya, sampai namja itu tahu kalau roknya sobek.
Joohyun mengambil paper bag itu lalu kembali memasuki kamar untuk memakainya di dalam. Sementara Seokjin menghampiri seorang ahjuma yang setiap pagi memang rutin datang kesana.
Seokjin duduk didepan meja. "Ahjuma, aku akan memberikan gaji tambahan untukmu kalau kau mau membuatkan makanan untuk Joohyun." ucapnya pada pembantunya itu.
"Tentu saja saya bersedia, tuan. Apalagi untuk melayani istri anda yang sangat cantik." jawab Ahjuma itu disertai dengan candaan, sementara Seokjin kini hanya bisa tersenyum.
Kalau dia mengatakan Joohyun bukan istrinya, apa ahjuma itu tak akan berpikir lain? Berpikir mengapa ia membawa yeoja yang bukanlah istrinya tinggal di apartemen miliknya.
Seokjin lega karena ahjuma itu mau menerima tawarannya. "Oh ya, pastikan juga dia makan malam." pesannya pada ahjuma Nam.
"Siap, tuan Kim." timpal ahjuma Nam lalu tersenyum pada seseorang yang baru saja menghampiri meja makan.
Joohyun tersenyum, ia cukup mendengar dengan jelas obrolan antara Seokjin dengan ahjuma itu tentang memastikan dirinya makan selama di apartemen.
Seokjin cukup terkejut melihat Joohyun sudah berada tepat di belakangnya. "Kau sudah selesai, kalau begitu cepatlah sarapan." perintahnya sementara ia pergi meninggalkan meja makan untuk menunggu di sofa tamu.
Ada paper bag lain yang sengaja Seokjin bawa kesana, isinya itu sepasang flatshoes berhak pendek kemudian ia taruh di depan pintu tepat didekat sepasang sepatunya.
Selesai sarapan, Joohyun telah siap berangkat namun ternyata ia mendapati Seokjin ketiduran di atas sofa dengan begitu mudah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Penggoda (Jinrene)
Fanfiction"Kau jatuhkan airmata ini, kau hancurkan semua rasa ini. Ku terdiam dan membisu, telah kurasakan sakit yang sungguh luar biasa. Kau tega begini kepadaku, kau tega khianati cintaku. Ku tau kau pergi, relakan cinta ini. Kau pergi dengan orang yang aku...